Memastikan mengonsumsi makanan tinggi nutrisi yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah salah satu cara yang berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan kebugaran. Ada banyak jenis makanan enak yang bisa membantu menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh. Apa saja makanan yang bagus untuk kekebalan tubuh? Simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.
Makanan agar Daya Tahan Tubuh Menjadi Lebih Kuat
Mensongumsi makanan kaya nutrisi dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Apabila Anda sedang mencari cara untuk mencegah pilek, flu, dan infeksi lainnya. Langkah pertama Anda adalah cari adalah makanan yang dapat mengembalikan kekuatan sistem kekebalan tubuh. Makanan ini dapat anda konsumsi secara utuh maupun melalui pengolahan.
Berikut ini daftar makanan yang yang bagus untuk sistem kekebalan tubuh, di antaranya:
1. Jeruk
Sebagian besar orang mengonsumsi vitamin C setelah terserang flu.Hal itu karena vitamin C dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh.
Manfaat vitamin C dapat membantu meningkatkan produksi sel darah putih, yang merupakan kunci dalam melawan infeksi.
Kebanyakan buah jeruk kaya akan vitamin C. Dengan beragam pilihan jenisnya, buah jeruk mudah dapat ditambahkan ke dalam makanan apa pun. Jenis buah jeruk yang populer seperti jeruk bali, jeruk keprok, jeruk lemon, dan jeruk nipis.
Kendati tubuh tidak memproduksi atau menyimpannya, Anda memerlukan vitamin C setiap hari untuk kesehatan yang berkelanjutan. Jumlah harian yang direkomendasikan untuk kebanyakan orang dewasa adalah 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria.
Baca Juga: Mengenal Sistem Imun Tubuh Manusia Beserta Mekanismenya
2. Pepaya
Selain buah jeruk, dalam satu pepaya kecil mengandung 100% jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan. Pepaya juga mengandung enzim pencernaan yang disebut papain yang memberikan efek anti-inflamasi.
Buah pepaya juga memiliki jumlah potasium, magnesium, dan folat yang cukup, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
3. Bayam
Bukan hanya karena kaya akan kandungan vitamin C, bayam juga mengandung banyak antioksidan dan beta-karoten, yang keduanya dapat membantu meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.
Mirip dengan sayur brokoli, bayam paling sehat jika tidak terlalu lama dimasak mungkin agar nutrisinya tetap terjaga. Namun, memasak ringan membuat vitamin A lebih mudah diserap dan memungkinkan nutrisi lain dilepaskan dari asam oksalat, suatu antinutrien.
4. Brokoli
Sayur brokoli dikenal kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, C, dan E, serta serat dan banyak antioksidan lainnya. Ini menjadikan brokoli sebagai salah satu sayuran tersehat yang bisa ditambahkan ke dalam makanan Anda.
Kunci untuk menjaga kekuatannya tetap utuh adalah dengan memasak brokoli tidak terlalu lama, atau lebih baik lagi, tidak memasaknya sama sekali.
Penelitian menunjukkan bahwa mengukus atau menggunakan microwave adalah cara terbaik untuk menjaga nutrisinya tidak berkurang.
5. Jahe
Jahe adalah bumbu dapur yang banyak digunakan ketika sakit. Manfaat jahe dapat membantu mengurangi peradangan, sehingga dapat membantu mengurangi sakit tenggorokan dan penyakit inflamasi. Rimpang jahe juga dapat membantu mengatasi mual.
Meskipun digunakan dalam banyak masakan atau minuman herbal, jahe mengandung rasa pedas dalam bentuk gingerol, kerabat capsaicin.
Khasiat jahe juga dapat mengurangi nyeri kronis dan bahkan mungkin memiliki khasiat penurun kolesterol.
6. Kunyit
Tidak hanya sebagai bahan utama dalam masakan, bumbu berwarna kuning cerah dan pahit ini juga telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai antiinflamasi dalam mengobati osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsentrasi kurkumin yang tinggi dalam kunyit, yang memberi warna khas pada kunyit, dapat membantu mengurangi kerusakan otot akibat olahraga.
Kurkumin juga dapat membantu menambah kekebalan tubuh berkat sifat antimikroba.
7. Daging Unggas (Ayam, Bebek, Burung Puyuh)
Makan sup ayam saat sakit, bukan sekadar efek plasebo yang membuat tubuh terasa lebih baik. Manfaat sup ayam dapat membantu menurunkan peradangan, sehingga dapat memperbaiki gejala pilek.
Beberapa jenis unggas, seperti ayam, bebek, burung puyuh atau kalkun, kaya akan vitamin B6. Sekitar 85 gram daging ayam mengandung hampir sepertiga dari jumlah B6 harian yang direkomendasikan.
Vitamin B6 berperan penting dalam banyak reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Vitamin ini juga penting untuk pembentukan sel darah merah baru dan sehat.
Kaldu yang dibuat dengan merebus tulang ayam mengandung gelatin, kondroitin, dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk penyembuhan usus dan kekebalan tubuh.
Baca Juga: Suplemen yang Efektif untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Orang Dewasa
8. Makanan Probiotik
Ada beberapa makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, kombucha, sauerkraut, kimchi, acar, tempe, dan jenis keju tertentu. Probiotik atau kultur hidup dianggap membantu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
Mikrobioma atau “bakteri baik” dalam sistem pencernaan menentukan bagaimana nutrisi lain dan bakteri berbahaya diproses dalam tubuh, menjadikan probiotik mungkin salah satu fungsi terpenting untuk kekebalan tubuh.
9. Bawang Putih
Bawang putih merupakan bumbu dapur yang memberikan cita rasa pada makanan dan telah lama digunakan sebagai pengobatan alami.
Manfaatnya tidak hanya mampu mengatasi infeksi, bawang putih juga dapat memperlambat pengerasan arteri, dan biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Khasiat bawang putih untuk meningkatkan kekebalan tubuh kemungkinan berasal dari konsentrasi tinggi senyawa yang mengandung sulfur, seperti allicin.
10. Kiwi
Seperti buah pepaya, kiwi kaya akan sumber nutrisi penting, termasuk folat, potasium, vitamin K, dan vitamin C yang bagus untuk kesehatan.
Manfaat vitamin C dapat meningkatkan sel darah putih untuk melawan infeksi, sementara nutrisi lain dalam kiwi menjaga seluruh tubuh berfungsi dengan baik.
Nah, itu dia daftar berbagai macam makanan yang bagus untuk menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Meskipun bermanfaat, sebaiknya konsumsi secukupnya atau sebaiknya konsultasikan ke dokter jika mengonsumsinya bertujuan untuk kekebalan tubuh.
