Virus corona sempat menjadi topik hangat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Meski kasusnya sudah tidak ‘separah’ dulu, Anda tidak boleh lengah, mengingat sampai saat ini virus masih berisiko menyebar di ruang publik. Salah satu tindakan yang dilakukan untuk menekan penyebaran virus adalah menggunakan masker saat berada di keramaian.
Jenis-jenis Masker untuk Mencegah Virus Corona
Program vaksin virus corona sudah berlangsung sejak awal 2021 lalu. Selain vaksinasi, penggunaan masker menjadi salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus.
Ada beberapa jenis masker yang dapat digunakan untuk mencegah penyebaran virus, di antaranya:
1. Masker Bedah
Jenis masker pertama yang dapat mencegah virus Corona adalah masker bedah. Biasanya masker ini digunakan oleh para petugas medis di rumah sakit ketika menangani pasien.
Masker bedah juga tergolong yang paling umum dan bisa dengan mudah ditemukan di apotek atau toko-toko perbelanjaan.
Masker ini memiliki tiga lapisan, yaitu bagian luar yang berwarna berfungsi sebagai antiair, lapisan tengah sebagai filter, dan lapisan dalam berwarna putih untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut ataupun hidung.
Cara menggunakan masker medis yang benar adalah dengan memposisikan bagian yang berwarna biru atau hijau diluar dan sisi putih di dalam.
Selain memiliki bentuk yang sederhana dan harganya yang terjangkau, masker juga dapat digunakan di mana saja, baik saat bepergian dengan menggunakan transportasi umum atau saat sedang berada di ruang kerja.
Beli Masker Bedah Earloop 3 Ply Box 50S di Sini
2. Masker N95
Jenis yang satu ini cukup populer sebagai respirator dan diprediksi bisa mencegah virus corona dengan lebih optimal.
Masker N95 mampu menyaring hingga 95% partikel besar (> 0,3 mikron) ataupun kecil yang mengandung virus di udara. Selain itu, jenis masker ini mampu menyaring PM 2,5 dan PM 0,3 dan dilapisi lapisan karbon aktif.
Umumnya, N95 digunakan oleh orang yang bekerja atau meneliti di sekitar zat berbahaya atau terbiasa terpapar partikular yang berasal dari kerja seperti mengasah, mengisar, menyapu, menggergaji, atau bidang kerja yang terkait bahan galian, arang batu, bijih besi, logam, kayu, dan bahan-bahan tertentu lainnya.
Perlu diketahui, masker N95 akan membuat Anda sedikit tidak nyaman saat menggunakannya karena terlalu ketat. Inilah yang membuat pemakainya sulit bernapas dengan baik.
Saat menggunakan masker ini, hidung dan mulut akan tertutup rapat untuk mencegah adanya celah udara yang mengandung virus masuk.
Berbeda dari medical mask, masker N95 dapat dipakai beberapa kali. Meski begitu, jumlah penggunaannya tidak boleh digunakan lebih dari lima kali.
3. Masker KN95
Salah satu masker yang dapat dipakai untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona adalah masker KN95. Masker ini dapat menyaring beragam ukuran partikel dari luar sehingga dianggap dapat memberikan perlindungan lebih daripada masker medis.
KN95 pada umumnya dapat memberikan manfaat yang diharapkan jika dibuat dengan standar Internasional. Sayangnya, hingga kini belum ada sistem sertifikasi untuk menilai kualitas dari masker, jadi kualitasnya bervariasi.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya berhati-hati saat akan membeli masker KN95. Pasalnya, beberapa jenis masker kemungkinan tidak memenuhi standar kualitas yang seharusnya.
4. Masker KF94
Satu lagi masker yang mungkin sering Anda temukan di pasaran. Ya, masker KF94 merupakan jenis masker yang dapat menyaring partikel agar tidak masuk ke dalam mulut dan hidung.
KF dari nama masker sendiri merupakan singkatan dari ‘Korean filter’. Ini menunjukkan lokasi pembuatan masker, Korea Selatan. Sementara itu, angka 94 menunjukkan kemampuan masker untuk menyaring partikel.
Perbedaan KF94 dengan jenis masker corona KN95 dan N95 terletak pada persentase tingkat penyaringan partikel dan lokasi pabrik asal pembuatan.
KN95 memiliki tingkat penyaringan hingga 95 persen dan diproduksi di Cina. Sementara itu, N95 dengan tingkat penyaringan sebesar 95 persen diproduksi di Amerika Serikat.
Selain itu, masker KF94 juga memiliki tampilan yang berbeda dari KN95 dan N95. Jika kedua masker mencuat seperti paruh burung, masker KF94 terlipat rata, tetapi menyesuaikan kontur wajah.
Tidak hanya itu, masker ini juga menyediakan lebih banyak ruang antara masker dan mulut sehingga terasa lebih nyaman saat digunakan.
Beli Sensi Convex Mask 4 Ply White Box 20S di Sini
Beli Sensi Convex Mask 4 Ply Black Box 20S di Sini
Beli Sensi Convex Mask 4 Ply Grey Box 20S di Sini
Beli Sensi Convex Mask 4 Ply Green Box 20S di Sini
Beli Sensi Convex Mask 4 Ply Blue Box 20S di Sini
Beli Sensi Convex Mask 4 Ply Pink Box 20S di Sini
Beli Sensi Convex Mask 4 Ply Purple Box 20S di Sini
5. Masker Kain
Jangan anggap remeh, masker kain yang bisa dicuci-pakai ini dapat digunakan untuk mencegah virus corona, lo. Dengan catatan, penggunaan masker kain tidak boleh sembarangan.
Jika ingin menggunakan masker kain yang aman, gunakanlah setidaknya dua lapis. Fungsi lapisan bagian dalam yaitu menyerap cairan dari mulut. Selain itu, setelah tiga jam digunakan, masker kain sebaiknya diganti.
Nah, itu dia beberapa jenis masker yang dapat digunakan untuk mencegah penyebaran virus corona. Setelah mendapatkan vaksinasi, Anda memang dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, tetap waspadai risiko penyebaran virus di ruang publik, ya.
Gunakanlah masker setiap kali berada di tempat umum, terutama di dalam ruangan. Dengan ini, Anda sudah melindungi diri sendiri dan keluarga dari ancaman virus.
Baca juga: