Pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif pada anak menjadi salah satu hal yang diinginkan oleh hampir sebagian besar orang tua. Asi eksklusif diketahui dapat memberikan banyak manfaat yang baik untuk anak.
ASI dapat memberikan kombinasi sempurna antara nutrisi, vitamin, dan antibodi yang dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuh sehat dan kuat. Bayi yang diberi ASI juga diketahui lebih jarang jatuh sakit dan memiliki penurunan risiko Sindrom Kematian Bayi mendadak.
Terlepas dari manfaatnya, pemberian ASI yang dihangatkan harus cermat agar nutrisinya tetap terjaga. Untuk itu, pastikan cara mengatakan ASi dilakukan dengan benar.
Cara Menghangatkan ASI yang Benar
Menghangatkan ASI yang disimpan didalam lemari es atau freezer sebelum memberikannya kepada bayi memang merupakan pilihan orang tua. Beberapa orang mungkin hanya mencairkannya dengan didiamkan di dalam suhu ruang.
Namun, memanaskannya dapat memudahkan Anda untuk mencampurnya kembali ke konsistensi semula. Sebab saat ASI dibekukan atau didinginkan, lemak pada ASI cenderung akan terpisah di dalam botol. Beberapa bayi juga mungkin lebih menyukai ASI yang dihangatkan, sebab ASI juga terasa hangat saat diberikan langsung pada saat menyusu.
Apabila Anda memilih untuk menghangatkannya sebelum memberikannya kepada bayi, maka Anda wajib mengetahui bagaimana cara menghangatkan ASI dengan benar..
Berikut ini langkah-langkah untuk menghangatkan ASI yang aman untuk Anda di rumah, di antaranya:
Cara Menghangatkan dari Kulkas
Apabila Moms ingin menghangatkan ASI yang telah dikeluarkan dari kulkas, berikut ini langkah-langkahnya:
- Ambil ASI dari kulkas dan sisihkan.
- Didihkan air, lalu diamkan sebentar sampai air hangat (tidak mendidih) ke dalam wadah seperti mangkuk.
- Tempatkan kantong ASI atau dalam botol tertutup ke dalam mangkuk berisi air hangat. ASI harus disimpan dalam wadah tertutup selama proses pemanasan.
- Biarkan ASI dalam air hangat selama 1-2 menit, atau hingga mencapai suhu tubuh (37°C atau 99°F). Jangan panaskan ASI pada suhu yang terlalu panas. Sebab hal ini dapat merusak ASI, menghancurkan banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bayi.
- Apabila saat ASI dihangatkan masih di dalam kantong, tuangkan ASI ke dalam botol setelah dihangatkan. Pastikan Anda telah membersihkan tangan sebelumnya dan pastikan juga tidak memasukan jari ke dalam botol untuk mencegah kuman masuk ke dalam ASI.
- Aduk ASI secara perlahan (jangan dikocok) untuk mencampurkan lemak yang terpisah pada ASI.
- Sebelum memberikan ASI yang telah dihangatkan kepada bayi, uji suhu ASI terlebih dahulu. Anda bisa melakukannya dengan menuangkan sedikit ke pergelangan tangan Anda.
Cara Menghangatkan dari Freezer
Menyimpan ASI dalam freezer akan menjadi beku dan ini akan memperlama umur simpan. Bila ingin mencairkan ASI yang beku, keluarkan ASI dari freezer dan masukkan ke dalam kulkas bagian bawah untuk dicairkan selama semalaman. Kemudian, ikuti petunjuk yang sama untuk menghangatkan ASI dari kulkas.
Jika Anda membutuhkan susu segera dan yang Anda miliki hanyalah susu beku, Anda dapat menghangatkan ASI langsung dari freezer menggunakan metode yang sama dengan yang Anda gunakan untuk menghangatkan dari kulkas. Perbedaannya adalah Anda harus merendam kantong ASI beku di dalam air hangat selama 10-15 menit, atau lebih lama.
Selain merendam ASI ke dalam wadah yang telah diberi hangat, Anda juga dapat menghangatkan ASI dengan memegang kantong atau botol tertutup di bawah air panas yang mengalir. Namun, hal ini membutuhkan waktu lebih lama dan menggunakan lebih banyak air. Cara ini juga memungkinkan Anda terkena luka bakar atau membuat tangan melepuh.
Cara Menghangatkan Menggunakan Bottle Warmer
Menggunakan Bottle Warmer dapat memudahkan dalam menghangatkan ASI dengan cepat. Akan tetapi penggunaan botol ini rentan terhadap pemanasan yang berlebih yang akan merusak kandungan nutrisi ASI. Suhu di atas 26,7° Celcius diketahui dapat merusak nutrisi ASI.
Agar kandungan nutrisi ASI tetap terjaga, berikut ini cara menghangatkan ASI menggunakan bottle warmer:
- Sebelumnya baca aturan penggunaan bottle warmer.
- Taruh botol ASI di tempat pemanas bottle warmer.
- Tunggu selama beberapa menit untuk mencapai suhu yang diinginkan.
- Pastikan untuk memantau bottle warmer agar tidak terlalu panas.
- Bila ASI sudah mencapai suhu Anda inginkan, cabut bottle warmer dari sumber listrik.
Baca juga: Suplemen dan Obat Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui
Hindari Hal ini Ketika Menghangatkan ASI
Selain melakukan langkah yang tepat, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat Anda hendak menghangatkan ASI yang telah disimpan didalam kulkas atau freezer. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda hindari saat menghangatkan ASI, di antaranya:
Penggunaan Microwave
Mungkin beberapa orang tua berpikir bahwa memasukkan ASI ke dalam microwave dapat menjadi cara yang paling mudah dan cepat. Namun ternyata microwave dapat merusak nutrisi yang terkandung di dalam ASI.
Microwave tidak dapat memanaskan ASI secara merata dalam botol. Gelombang mikro dari alat ini juga diyakini dapat merusak antibodi dalam ASI.
Namun, Anda bisa menggunakan microwave untuk memanaskan air yang digunakan untuk menghangatkan ASI.
Penggunaan Kompor
Cara menghangatkan ASI yang harus Anda hindari adalah penggunaan kompor. Alasannya karena menghangatkan kantong atau botol ASI ke dalam air yang mendidih di atas kompor hanya akan membuat ASI lebih cepat panas dan merusak kandungan nutrisi ASI.
Selain itu, kantong plastik atau botol plastik ASI dapat meleleh jika terkena suhu yang sangat panas. Memanaskan botol plastik pada suhu tinggi juga dapat berbahaya bagi kesehatan.
Tips Menyimpan ASI
Penting untuk penyimpanan ASI dengan benar karena jika tidak akan mengurangi nutrisi yang dikandung di dalamnya. Oleh sebab itu, berikut ini langkah-langkah cara menyimpan ASi dengan benar:
1. Gunakan Kantong atau Botol yang Aman
Sebaiknya menggunakan kantong atau botol yang bersih dan aman untuk makanan (food grade) untuk menyimpan ASI perah. Pastikan wadahnya terbuat dari kaca atau plastik dan memiliki tutup yang rapat
Hindari botol dengan simbol daur ulang nomor 7, yang menandakan bahwa wadah tersebut mungkin terbuat dari plastik yang mengandung BPA yang membahayakan kesehatan.
Anda bisa memilih breastmilk storage dari GabaG, GabaG sendiri merupakan merek kantung ASI yang didesain sesuai dengan karakter lucu si buah hati.
Breastmilk strorage ini praktis namun tetap multifungsi.
Beli Gabag Breastmilk Storage Ukuran 120 ml 30S
Beli Gabag Breastmilk Storage Boy Ukuran 100 ml 30S
2. Simpan ASI Dalam Suhu Dingin
Susu segar atau susu perah dapat disimpan dengan suhu berikut:
- Pada suhu kamar (77°F atau lebih dingin) hingga 4 jam.
- Di lemari es hingga 4 hari.
- Simpan ASI di dalam freezer selama sekitar 6 bulan adalah yang terbaik. Bahkan hingga 12 bulan dapat diterima. Meskipun pembekuan membuat makanan tetap aman hampir tanpa batas waktu, waktu penyimpanan yang disarankan penting untuk diikuti demi kualitas terbaik.
3. Hindari Menyimpan ASI di Pintu Freezer
Sebaiknya jangan menyimpan ASI di pintu lemari es atau freezer. Alasannya karena hal ini akan membantu melindungi ASI dari perubahan suhu akibat membuka dan menutup pintu.
4. Bekukan ASI
Jika Anda merasa tidak akan menggunakan ASI segar dalam waktu 4 hari karena persedian berlebih, sebaiknya segera bekukan. Cara ini dapat membantu Anda dalam melindungi kualitas payudara dalam menghasilkan ASI.
Simpan ASI dalam jumlah kecil untuk menghindari pemborosan susu yang mungkin belum habis. Simpan dalam 2 hingga 4 ons atau jumlah yang diberikan dalam satu kali pemberian makan. Sisakan ruang sekitar satu inci di bagian atas wadah karena ASI akan mengembang saat dibekukan.
5. Beri Label pada Wadah ASI
Pastikan memberi label yang jelas pada ASI dengan tanggal perasannya. Cara ini untuk menghindari ASI basi.
Jika Anda menitipkan anak pada pengasuh atau orang terdekat Anda, beri label jelas pada wadahnya dengan jadwal pemberian ASI. Bicarakan dengan mereka tentang persyaratan lain untuk memberi label dan menyimpan ASI.Nah, itu dia tips dan cara yang dapat Moms lakukan untuk menghangatkan ASI hingga cara menyimpannya agar nutrisinya tetap terjaga. Pastikan pula untuk selalu menerapkan langkah yang tepat supaya si kecil tetap bisa mendapatkan berbagai manfaat dari ASI yang Moms berikan.