Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri bernama mycobacterium tuberculosis (M.Tb) yang biasanya menyerang paru-paru. Penyakit TBC juga dapat menyebar ke organ lain dalam tubuh, seperti otak, ginjal, dan tulang belakang.
Gejala yang ditimbulkan penyakit TBC antara lain, batuk terus-menerus, batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, demam, badan lemas, dan nafsu makan berkurang.
Penyakit TBC dapat berpotensi menjadi penyakit yang sangat serius dan bahkan dapat menyebabkan kematian bila tidak cepat ditangani.
TBC dapat disembuhkan jika penderitanya mengikuti saran dokter untuk menjalani tahapan pengobatan secara rutin. Ada banyak tersedia obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit TBC. Simak rekomendasi obat-obatan untuk TBC dalam ulasan di bawah ini.
Obat TBC Paling Ampuh yang Bisa Dibeli di Apotek
Pengidap penyakit TBC aktif mungkin akan diobati dengan kombinasi obat antibakteri untuk jangka waktu kisaran enam hingga 12 bulan. Pengobatan yang paling umum untuk TBC aktif adalah obat-obatan berikut ini:
1. Sanazet
Sanazet adalah obat yang digunakan untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri penyebab TBC.
Untuk membantu menghilangkan infeksi TBC sepenuhnya, Anda harus tetap mengonsumsi Sanazet selama pengobatan berlangsung, bahkan jika sudah mulai merasa lebih baik. Penting juga untuk tidak melewatkan dosis apa pun. Sanazet hanya tersedia dengan resep dokter.
Sanazet 500 mg Tab mengandung bahan aktif pyrazinamide yang bekerja langsung untuk menghambat perkembangan bakteri penyebab TBC.
Beli Sanazet 500 mg Tablet di Sini
2. Rifamtibi
Rifamtibi adalah obat yang dapat digunakan untuk penderita tuberkulosis. Obat ini biasanya juga digunakan untuk mengobati meningitis pada hidung atau tenggorokan.
Obat ini termasuk obat keras yang mengandung antibiotik rifampicin, sehingga memerlukan resep dokter.
Beli Rifamtibi 600 mg Tablet di Sini
3. Inoxin
Inoxin adalah obat antibiotik yang digunakan digunakan untuk mencegah dan mengobati TBC paru. Obat ini dapat dikombinasikan dengan obat lainnya, seperti ethambutol, pyrazinamide, atau rifampicin.
Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab TBC, yaitu Mycobacterium tuberculosis. Inoxin tergolong obat untuk terapi TBC aktif tahap awal dan lanjutan.
Penggunaan Inoxin harus berdasarkan resep dokter karena tergolong obat keras.
Beli Inoxin 400 mg Tablet di Sini
4. Rifampicin
Rifampicin adalah obat ntibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit TBC. Obat ini biasanya harus dikombinasikan dengan obat antibiotik lainnya.
Obat rifampicin bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit lainnya, seperti kusta (lepra), infeksi Staphylococcus aureus, penyakit Legionnaire, dan brucellosis.
Beli Rifampicin 300 mg Tablet IF di Sini
Beli Rifampicin 600 mg Tablet Berno di Sini
5. Isoniazid
Isoniazid adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala TBC. Untuk pengobatan TBC, umumnya obat ini dikombinasikan dengan obat antibiotik lainnya. Obat ini juga digunakan sebagai pengobatan TBC laten atau TBC yang belum berkembang.
Isoniazid bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat ini tergolong obat keras, sehingga penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.
Beli Isoniazid 300 mg Tablet KF di Sini
6. Santibi Plus
Santibi Plus adalah obat antituberkulosis paru-paru yang dapat diberikan bersama dengan obat antituberkulosis lainnya. Dalam satu kaplet obat ini mengandung isoniazid, ethambutol, dan vitamin B6.
Isoniazid dan ethambutol berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab TBC. Sedangkan vitamin B6 berfungsi untuk mengurangi efek samping yang disebabkan isoniazid.
Obat Santibi Plus tergolong obat keras, sehingga penggunaan memerlukan resep dari dokter.
Beli Santibi Plus Tablet di Sini
Nah, itu dia rekomendasi obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati tuberculosis (TBC). Penting untuk diperhatikan bahwa obat-obatan ini umumnya harus berdasarkan resep dari dokter.
Baca juga: