USG kehamilan adalah tes selama kehamilan untuk memeriksa kesehatan dan perkembangan bayi dalam kandungan. Dokter kandungan, bidan, atau teknisi USG akan melakukan USG selama kehamilan karena berbagai tujuan.
Terkadang USG dilakukan untuk memeriksa bayi dan memastikannya tumbuh dengan baik. Di lain waktu, dokter kandungan melakukan USG setelah mereka mendeteksi adanya masalah. Lebih lanjut simak dalam ulasan di bawah ini.
Apa itu USG Kehamilan?
Ultrasonografi atau USG adalah tes pencitraan non-invasif. USG menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar atau video real-time dari janin atau organ dalam atau jaringan lunak lainnya, seperti pembuluh darah. Gambar USG disebut sonogram.
USG dapat memungkinkan dokter untuk melihat detail jaringan lunak di dalam tubuh tanpa membuat sayatan. Dan tidak seperti sinar-X, USG tidak menggunakan radiasi.
Meskipun sebagian besar orang menganggap USG hanya dilakukan untuk kehamilan, namun dokter juga menggunakan USG untuk berbagai situasi dan untuk melihat beberapa bagian berbeda di dalam tubuh.
Jenis-Jenis USG Kehamilan
USG yang lebih canggih dapat digunakan apabila diperlukan gambar yang lebih detail. Hal ini mungkin memberi dokter informasi yang diperlukan untuk membuat diagnosis bila mereka mendeteksi masalah selama USG tradisional pada pasien.
Berikut ini beberapa jenis USG untuk kehamilan, di antaranya:
1. USG Transvaginal
USG transvaginal dilakukan untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas. USG ini lebih mungkin digunakan pada tahap awal kehamilan, karena pengambilan gambar yang jelas mungkin lebih sulit.
Untuk USG tranvaginal, alat khusus berukuran kecil dimasukkan ke dalam vagina. Probe diletakkan di bagian belakang vagina saat gambar diambil.
2. USG 3D
USG 3D memungkinkan dokter melihat lebar, tinggi, dan kedalaman janin serta organ. USG ini sangat membantu dalam mendiagnosis masalah yang dicurigai selama kehamilan.
USG 3D mengikuti prosedur yang sama seperti USG standar, namun menggunakan probe dan alat lunak khusus untuk membuat gambar 3D. Hal ini juga memerlukan pelatihan khusus bagi teknisinya, sehingga mungkin tidak tersedia secara luas.
3. USG 4D
USG 4D juga bisa disebut USG 3D dinamis. Berbeda dengan USG lainnya, jenis ini menghasilkan video bergerak dari janin. Ini menciptakan gambaran wajah dan gerakan bayi yang lebih baik.
USG jenis ini juga menangkap sorotan dan bayangan dengan lebih baik. Ini dilakukan serupa dengan USG lainnya, namun dengan peralatan khusus.
4. Ekokardiografi Janin
Ekokardiografi janin dilakukan apabila dokter menduga bayi menderita kelainan jantung bawaan. Tes jenis ini mungkin dilakukan serupa dengan USG kehamilan tradisional, namun mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikannya.
Ekokardiografi menangkap gambar jantung janin secara mendalam – yang menunjukkan ukuran, bentuk, dan struktur jantung. USG jenis ini juga memberikan gambaran kepada dokter tentang fungsi jantung bayi, yang dapat membantu dalam mendiagnosis masalah jantung.
Baca Juga: Rekomendasi Merk Vitamin untuk Ibu Hamil yang Bagus
Keunggulan USG Kehamilan
USG kehamilan menawarkan banyak keunggulan, antara lain:
- Tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak memerlukan jarum, suntikan, atau sayatan.
- Pasien tidak terkena radiasi pengion, sehingga prosedur ini lebih aman dibandingkan teknik diagnostik seperti sinar-X dan CT scan. Faktanya, tidak ada efek berbahaya bila digunakan sesuai anjuran dokter.
- USG menangkap gambar jaringan lunak yang tidak terlihat jelas pada sinar-X.
- USG dapat diakses secara luas dan lebih murah dibandingkan metode lainnya.
Baca Juga: Rekomendasi Vitamin Asam Folat Terbaik untuk Ibu Hamil
Tujuan USG Kehamilan
Pemindaian USG dapat memberi Anda dan dokter informasi tentang kehamilan dan kondisi janin dalam kandungan. Hasilnya akan membantu memandu perawatan kehamilan berkelanjutan.
Prosedur USG dilakukan bergantung pada tahap atau berapa minggu kehamilan dan jenis USG yang digunakan, berikut di antaranya:
1. Trimester Pertama
Pemeriksaan dengan USG di trimester pertama bertujuan untuk:
- Memastikan kehamilan.
- Konfirmasikan detak jantung.
- Evaluasi kehamilan ektopik – ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim.
- Evaluasi kehamilan mola – sejenis penyakit trofoblas gestasional.
- Menentukan usia kehamilan.
- Memastikan kehamilan ganda.
- Identifikasi kelainan panggul atau rahim pada orang hamil.
2. Trimester Kedua
USG yang dilakukan pada trimester kedua bertujuan untuk:
- Diagnosis malformasi janin.
- Mendeteksi ciri-ciri Down syndrome.
- Memastikan janin tumbuh normal.
- Identifikasi lokasi plasenta.
3. Trimester Ketiga
Tujuan pemeriksaan USG pada trimester ketiga, antara lain:
- Mengamati apakah janin bergerak sebagaimana mestinya.
- Melihat lokasi plasenta jika ditemukan berada dalam posisi abnormal pada USG sebelumnya.
- Memastikan janin tumbuh normal.
Baca Juga: Suplemen Vitamin D untuk Ibu Hamil yang Ada di Apotek
Kapan USG Kehamilan Dilakukan?
Waktu USG pertama pada ibu hamil bervariasi tergantung dari dokter kandungan atau bidan. Beberapa ibu hamil menjalani USG dini (USG trimester pertama). Hal ini dapat terjadi pada usia kehamilan tujuh hingga delapan minggu.
Dokter kandungan akan melakukan USG dini melalui vagina (USG transvaginal). USG dini melakukan hal berikut ini:
- Mengonfirmasikan kehamilan (dengan mendeteksi detak jantung).
- Memeriksa jumlah janin yang dikandung.
- Mengukur janin.
- Membantu memastikan usia kehamilan dan tanggal jatuh tempo.
Beberapa dokter kandungan akan melakukan USG pertama menjelang usia kehamilan 12 minggu.
Demikian ulasan mengenai USG kehamilan yang perlu ibu hamil ketahui, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menjalani kehamilan. Dengan mengenali USG dapat membantu ibu hamil mengetahui perkembangan dan kondisi janin dalam kandungan. Nah, untuk itu disarankan rutin mengunjungi dokter kandungan untuk memantau kondisi kehamilan baik ibu dan janin.
