Asam folat merupakan salah satu asupan penting untuk Ibu hamil. Sebelum dan selama kehamilan, sang Ibu dianjurkan mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg atau 0,4 mg setiap hari.
Manfaat asam folat dapat diraih apabila ibu hamil mengonsumsinya dalam jumlah yang dianjurkan. Fungsi asam folat yang paling penting untuk Ibu hamil adalah untuk mencegah risiko terjadinya cacat lahir. Kekurangan asam folat selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin.
Apa itu Asam Folat?
Asam folat adalah vitamin B9 yang memiliki peran penting mencegah kondisi NTD (Neural Tube Defects) pada bayi yang lahir. NTD adalah kondisi di mana tabung saraf pada bayi tidak tertutup sempurna sehingga menyebabkan cacat pada tulang belakang. Dua kasus NTD yang paling umum terjadi adalah spina bifida dan anencephaly.
Salah satu manfaat asam folat yang paling penting adalah untuk memproduksi sel darah merah. Apabila ibu hamil kekurangan asam folat, ia akan berisiko terkena anemia. Anemia pada ibu hamil adalah salah satu kondisi yang harus dihindari, karena dapat membahayakan kesehatan baik bagi maupun janin.
Baca juga: Cara Mengatasi Mual saat Hamil
Sejak Kapan Ibu Hamil Harus Mengonsumsi Asam Folat?
Proses penutupan tabung saraf terjadi pada hari ke 21-28 setelah proses pembuahan atau konsepsi. Tak jarang Ibu hamil yang tidak menyadari bahwa ia sedang hamil pada masa ini.
Itulah mengapa memiliki asupan asam folat yang cukup sangatlah penting pada masa awal kehamilan. Agar otak dan tulang belakang bayi dapat tumbuh normal dan sempurna.
Bahkan dokter spesialis kandungan biasanya akan menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen asam folat dari 1 bulan sebelum hamil.
Ada sebuah penelitian yang menunjukkan, apabila tubuh mendapatkan cukup asam folat setiap hari dalam dosis yang dianjurkan setidaknya selama 1 tahun penuh sebelum hamil, dapat mengurangi risiko lahir prematur setidaknya 50%.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sebuah badan pencegahan penyakit di Amerika serikat menganjurkan agar Ibu hamil mengonsumsi asam folat sejak 1 bulan sebelum hamil dan setiap hari selama masa kehamilan.
Berapa Banyak Asam Folat yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil?
Dosis asam folat yang direkomendasikan bagi Ibu hamil adalah 400 mcg atau sekitar 0,4 mg asam folat setiap hari. Namun, dokter dapat menganjurkan dosis yang lebih tinggi sampai 800 mcg per harinya.
Dosis asam folat ini adalah dosis yang dianjurkan agar mencegah terjadi cacat lahir pada bayi. Ada baiknya untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan dosis asam folat yang tepat untuk Anda dan sang buah hati.
Berikut adalah dosis asam folat untuk Ibu hamil (dibedakan berdasarkan periode kehamilan):
- 1 bulan sebelum hamil: 400 mcg asam folat per hari.
- Masa hamil 3 bulan (12 minggu): 400 mcg asam folat per hari.
- Masa hamil 4-9 bulan: 600 mcg asam folat per hari.
- Masa menyusui: 500 mcg asam folat per hari.
Baca Juga: Rekomendasi Vitamin Asam Folat Terbaik untuk Ibu Hamil
Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil
Asam folat dapat membantu tubuh membuat sel-sel baru, termasuk sel darah merah. Selama kehamilan, asam folat dibutuhkan lebih banyak baik bagi ibu maupun untuk tumbuh dan berkembangnya janin. Nah, lebih lanjut berikut ini berbagai manfaat asam folat bagi ibu hamil, di antaranya:
1. Menurunkan Risiko Komplikasi Kehamilan
Mengonsumsi asam folat selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko keguguran atau miscarriage – berhentinya kehamilan secara mendadak sebelum memasuki usia 20 minggu kehamilan.
Tidak hanya itu, manfaat mengonsumsi asam folat juga mampu menurunkan kemungkinan komplikasi kehamilan lainnya, termasuk bayi lahir prematur dan masalah perkembangan janin.
2. Menurunkan Risiko Preeklamsia
Asam folat juga dapat membantu mengurangi risiko preeklamsia pada ibu hamil, terutama dikonsumsi saat menginjak trimester kedua kehamilan. Preeklamsia merupakan kondisi di mana tekanan darah serius yang berkembang selama kehamilan. Penderita preeklamsia sering kali memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kadar protein tinggi dalam urinnya (proteinuria).
Preeklampsia dapat memengaruhi organ lain dalam tubuh dan berbahaya bagi ibu dan janinnya yang sedang berkembang. Karena risiko tersebut, dokter merekomendasikan konsumsi asam folat.
3. Mencegah Cacat Tabung Saraf Janin
Asam folat sangat penting selama kehamilan karena jika kekurangan asupan baik dari makanan maupun suplemen dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi ibu dan janin dalam kandungan.
Masalah kesehatan yang mungkin terjadi akibat kekurangan asam folat adalah spina bifida yang merupakan salah satu cacat tabung saraf pada janin. Spina bifida adalah kelainan sejak lahir karena terganggunya pembentukan tabung saraf selama janin dalam kandungan.
Spina bifida terjadi ketika tulang belakang dan sumsum tulang belakang tidak terbentuk dengan baik. Kondisi ini dapat meningkatkan komplikasi pada bayi, termasuk infeksi otak, kelemahan otot, gangguan motorik, kelumpuhan, dan cacat permanen.
4. Membantu Membentuk Plasenta
Rutin mengonsumsi asam folat selama kehamilan juga dapat membantu memaksimalkan pembentukan plasenta dalam kandungan. Plasenta atau ari-ari bayi adalah organ yang tumbuh dan berkembang dalam rahim selama kehamilan. Fungsi plasenta adalah mengalirkan darah, nutrisi, dan oksigen pada janin.
Dengan demikian, asam folat sangat penting bagi ibu hamil. Ini karena asupan asam folat yang cukup selama kehamilan akan membentuk plasenta dengan optimal.
5. Membantu Produksi Sel Darah Merah
Manfaat asam folat dapat membantu memproduksi sel darah merah. Maka dari itu bagus bagi ibu hamil karena sering kali mengalami kekurangan darah (anemia).
Kekurangan darah pada ibu hamil berisiko menimbulkan komplikasi kehamilan, di antaranya kelahiran prematur, pendarahan pasca-persalinan, berat badan lahir rendah (BBLR), depresi postpartum, dan kematian janin.
6. Mencegah Penyakit Jantung Bawaan Janin
Bahaya kekurangan asam folat bagi ibu hamil dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bawaan pada bayi dalam kandungan. Jadi penting untuk ibu hamil untuk mendapatkan asam folat yang cukup baik dari makanan maupun suplemen. Langkah ini untuk membantu mencegah kondisi tersebut pada bayi.
Baca Juga: Vitamin Blackmores yang Bagus untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Tips Memenuhi Asam Folat bagi Ibu Hamil
Asam folat bisa didapatkan dari makanan tertentu yang dapat kita jumpai sehari-hari. Dengan mengonsumsinya, Anda dapat memenuhi asupan asam folat harian. Berikut ini berbagai makanan yang mengandung asam folat, di antaranya:
- Sayuran hijau, seperti bayam, sawi hijau, kangkung, dan selada.
- Roti.
- Nasi.
- Sereal.
- Kacang-kacangan.
- Buah-buahan, seperti citrus (lemon dan jeruk), pisang, alpukat, pepaya, jambu biji, buah naga, nangka, dan salak.
- Makanan yang tinggi protein, seperti daging unggas, daging merah, hati sapi, hati ayam, telur, dan makanan laut.
Apabila tidak mendapatkan asam folat yang cukup dari makanan, Anda dapat menambahkan suplemen asam folat agar kebutuhan nutrisi Anda tercukupi.
Ada sebuah penelitian menyatakan bahwa banyak wanita, khususnya pada masa sebelum dan selama kehamilan, tidak mendapatkan kebutuhan asam folat harian yang cukup. Makan dari itu, cukupi kebutuhan harian asam folat dari makanan atau suplemen.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter terkait hal ini dan makanan atau suplemen vitamin asam folat apa yang cocok untuk dikonsumsi agar kebutuhan asam folat Anda setiap hari dapat terpenuhi.
Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kebutuhan asam folat untuk Anda baik sebelum maupun selama kehamilan.