Munculnya jerawat di wajah merupakan masalah kulit yang membuat Anda tidak percaya diri. Namun jerawat yang meninggalkan bekas tidak kalah menyebalkan. Apalagi jika bekasnya sulit untuk dihilangkan.
Tidak perlu cemas lagi karena apa pun jenis jerawat yang Anda keluhkan, ada pengobatan yang dapat membantu menghilangkan bekas jerawat. Lebih lanjut simak penjelasan mengenai bekas jerawat, mulai dari penyebab, jenis, hingga cara menghilangkannya dalam ulasan di bawah ini.
Penyebab Jerawat Meninggalkan Bekas Hitam
Setelah jerawat hilang, tubuh mulai menyembuhkan area kulit yang berjerawat. Terkadang jerawat sembuh dalam waktu sekitar 7 hingga 10 hari tanpa meninggalkan bekas. Namun, terkadang jerawat meninggalkan bekas berupa bercak cokelat atau bopeng.
Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan bekas jerawat:
1. Jerawat yang Dalam dan Menyakitkan
Memiliki jerawat yang masuk jauh ke dalam kulit, seperti jerawat yang dalam dan menyakitkan, seperti kista atau bintil jerawat. Jenis jerawat ini dapat menyebabkan peradangan hebat pada kulit yang bisa menimbulkan jaringan parut atau bekas luka.
Biasanya semakin dalam jerawat masuk ke dalam kulit, semakin besar risikonya menimbulkan bekas luka. Namun, beberapa orang mengembangkan bekas jerawat ketika komedo hitam atau komedo putih hilang.
2. Memencet Jerawat
Memencet, menekan, atau menggaruk jerawat merupakan kebiasaan yang harus dihindari. Sebab mencoba menghilangkan jerawat dengan cara ini dapat meningkatkan peradangan dan malah menimbulkan bekas jerawat.
3. Genetik
Memiliki saudara sedarah yang mempunyai bekas jerawat juga menjadi salah satu risiko Anda memilikinya juga. Gen yang diturunkan dari orang tua atau anggota keluarga lainnya dapat membuat kulit Anda lebih mudah mengalami bekas luka.
Baca juga: Tips Merawat dan Mengatasi Kulit Sensitif Berjerawat
Jenis Bekas Jerawat dan Cara Mengatasinya
Bekas jerawat memiliki jenis yang bermacam-macam pada setiap orang. Oleh karena itu, sebelum mengatasi masalah kulit ini sebaiknya Anda mengenali jenis-jenis bekas jerawat yang ada. Dengan begitu, akan mempermudah mengobati bekas jerawat dengan tepat.
Berikut ini berbagai jenis bekas jerawat dan cara mengatasinya, antara lain:
1. Rolling Scars
Rolling scars adalah jenis bekas jerawat yang paling sering terjadi. Jenis ini terlihat dangkal dan lebar, serta bertepi landai akibat jerawat yang meradang dalam waktu lama. Bekas jerawatnya akan semakin terlihat seiring bertambahnya usia karena kekencangan kulit semakin berkurang.
Tekstur kulit tampak seperti ombak, yaitu naik dan turun membuatnya tidak mudah hilang hanya menggunakan produk perawatan kulit saja. Perawatannya mungkin memerlukan laser treatment untuk meratakan permukaan kulit atau melakukan facial filler sebagai alternatif lainnya, yakni penggunaan zat yang sebagai tindakan kosmetik non-bedah untuk menghilangkan kerutan, garis halus, serta mengencangkan kulit.
2. Bintik Merah (Red Spots)
Red spots atau bintik merah adalah bekas jerawat berbentuk bintik-bintik datar, merah, atau kecokelatan yang terbentuk di tempat bekas luka jerawat sebelumnya. Jenis bekas jerawat ini biasa disebut sebagai hiperpigmentasi.
Tidak hanya mengubah tekstur kulit, bekas jerawat juga juga bisa menyebabkan perubahan warna kulit atau hyperpigmentation scar.
Bintik merah terjadi karena peradangan yang menyebabkan kulit memproduksi melanin dalam jumlah berlebih. Guna menyamarkan bekas jerawat yang menyebabkan perubahan warna pada kulit, cobalah lakukan kiat-kiat berikut:
- Menggunakan produk skincare yang lembut di kulit.
- Melakukan eksfoliasi dengan zat beta hydroxy acid (BHA).
- Menggunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari.
- Menggunakan skincare yang mengandung antioksidan dan bahan cell-communicating seperti vitamin C.
- Melakukan intense pulsed light (IPL) treatments dengan ahli kulit.
3. Bintik Hitam (Dark Spots)
Selain bekas jerawat berwarna merah atau kecokelatan, ada bekas jerawat berwarna kehitaman atau dark spots. Bekas jerawat ini berbentuk bintik hitam disebut sebagai post-inflammatory hyperpigmentation. Ada dua cara untuk mengatasi bekas jerawat yang kehitaman, yaitu perawatan dokter kulit atau penggunaan skincare.
Jika Anda melakukan dermatologist treatments, berikut yang dapat dokter kulit lakukan untuk menghilangkan bintik hitam:
- Chemical peels – pengelupasan kulit secara kimiawi.
- Terapi laser.
- Hidrokuinon – pemutih kulit.
- Meresepkan topikal retinol dan retinoid.
Apabila melakukan perawat di rumah menggunakan produk skincare yang bisa Anda gunakan sebaiknya mengandung bahan-bahan berikut ini:
- Alpha hydroxy acids (AHAs).
- Lactic acid.
- Retinoids.
- Salicylic acid.
- Physical sunscreen yang mengandung bahan zinc oxide dan titanium dioxide.
Baca Juga: Rekomendasi Skincare untuk Kulit Berjerawat, Aman Digunakan Setiap Hari
4. Ice Pick Scars
Ice-pick scars adalah bekas jerawat yang paling sulit untuk dihilangkan. Jenis bekas jerawat ini berbentuk seperti lubang yang dibuat dengan menggunakan alat pemecah es (ice pick). Ice-pick scars tergolong bekas jerawat yang sangat dalam bahkan dapat mencapai lapisan dermis kulit – lapisan kulit di bawah epidermis.
Bekas jerawat ini terjadi karena cystic acne yang muncul di daerah rahang, pipi, dan dagu.
Cara menghilangkan Ice-pick scars dengan menggunakan punch excisions, punch grafting, radiofrequency therapy, laser resurfacing, microneedling, chemical peels, atau accutane.
5. Boxcar Scars
Boxcar scars adalah jenis bekas jerawat yang berbentuk seperti cekungan, lubang bulat atau oval di kulit. Jenis ini biasanya bertepi vertikal yang lebih tajam dan lebih lebar dari ice pick scars, tetapi tidak selebar dari rolling scars.
Penyebab utama boxcar scars karena rusaknya kolagen pada kulit dan hilangnya jaringan tissue, sehingga pada bagian kulit yang memiliki bekas jerawat janis ini tidak memiliki tumpuan dan kulit merusak ke dalam. Untuk bekas yang dangkal, bekas jerawat lebih mudah diobati daripada bekas jerawat yang dalam.
Jenis perawatan boxcar scars tergantung pada beberapa faktor seperti seberapa merah, seberapa dalam, lokasi bekas jerawat, dan jenis kulit Anda.
Berikut ini jenis perawatan boxcar scars yang bisa dipilih, antara lain:
- Microdermabrasion.
- Subcision.
- Dermabrasion.
- Fillers.
- Chemical peels.
- Laser therapy.
- Microneedling.
- Punch excision.
- Subcision.
6. Hypertrophic Scars
Hypertrophic scars adalah jenis bekas jerawat yang bentuknya menebal, lebar, dan biasanya timbul, serta berkembang di kulit yang terluka. Bekas jerawat ini biasanya terjadi selama proses penyembuhan, tapi hypertrophic scars adalah hasil dari respons abnormal terhadap luka akibat terlalu banyak scar tissue.
Antara hypertrophic scars dan keloid tampak serupa, tetapi keloid berbentuk lebih menonjol daripada hypertrophic scars. Cara menghilangkan hypertrophic scars adalah dengan perawatan kortikosteroid, laser therapy, bleomycin, atau operasi.
Perawatan rumahan bisa Anda lakukan dengan pijatan atau mengoleskan Bio-Oil. Ini adalah produk perawatan untuk semua jenis bekas luka yang mudah ditemukan di toko kecantikan atau apotek.
Baca Juga: Rekomendasi Produk Cetaphil untuk Kulit Berjerawat
Cara Mencegah Bekas Jerawat
Meskipun tidak dapat mencegah jaringan parut sepenuhnya, tetapi kiat-kiat berikut dapat membantu meminimalkan kemungkinan timbulnya bekas jerawat:
1. Obati Jerawat Segera setelah Berkembang
Cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mengendalikan jerawat sesegera mungkin. Segera mengobatinya dan temui dokter atau dokter spesialis kulit jika jerawat tidak kunjung membaik dengan obat jerawat yang dijual bebas.
Perawatan dengan cepat akan membantu meminimalkan munculnya jerawat dan mencegah jerawat berkembang menjadi bentuk yang lebih parah. Dengan mencegah jerawat akan mencegah munculnya bekas jerawat.
2. Mengurangi Peradangan
Noda jerawat yang besar dan meradang berisiko meninggalkan bekas luka dibandingkan jerawat yang tidak meradang dan komedo.
Perawatannya harus selalu menenangkan peradangan dan menghindari tindakan apa pun yang akan semakin mengiritasi kulit. Sebaiknya hindari menggosok kulit secara agresif dan menggunakan produk perawatan kulit yang keras.
3. Jangan Memencet, Menekan, atau Memecahkan Jerawat
Hindari untuk memencet atau memecahkan jerawat. Cara ini malah dapat mendorong kotoran masuk lebih dalam ke dalam dermis, sehingga menyebarkan infeksi ke jaringan lain dan memperburuk peradangan. Ini terutama berlaku untuk jerawat yang dalam dan serius seperti nodul dan kista.
Memencet jerawat hanya memperpanjang waktu penyembuhan dan meningkatkan risiko meninggalkan bekas luka permanen. Sebaiknya biarkanlah jerawat sembuh dengan sendirinya. Jika Anda sudah memencetnya, lakukan langkah-langkah untuk membantu menyembuhkannya dan meminimalkan kerusakan kulit.
4. Jangan Mengelupas Keropeng
Mengelupas keropeng juga harus dihindari. Keropeng adalah “perban” alami kulit yang melindungi luka selama proses penyembuhan. Mengangkat keropeng pada luka jerawat sebelum siap akan memperpanjang proses penyembuhan dan meningkatkan risiko terbentuknya bekas jerawat.
Baca Juga: Obat Jerawat yang Ampuh Usir Jerawat Membandel
5. Konsultasi ke Dokter
Meskipun jerawat yang lebih kecil masih dapat meninggalkan bekas luka pada kulit, namun jerawat yang besar biasanya menimbulkan kerusakan paling besar.
Kendati jerawat meluas hingga ke dalam kulit, jerawat nodular yang dalam atau jerawat kistik lebih cenderung merusak jaringan kulit dan meninggalkan bekas luka. Produk jerawat yang dijual bebas tidak akan membantu mengatasi jerawat jenis ini. Jadi sebaiknya kunjungi dokter kulit tentang pilihan pengobatan resep
Demikian ulasan mengenai berbagai cara untuk membantu menghilangkan bekas jerawat hingga cara mencegahnya yang dapat Anda praktikan di rumah. Jika tertarik cara tersebut, lakukan dengan disiplin disertai dengan menerapkan pola makan sehat karena makanan yang anda konsumsi juga dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan kulit, termasuk untuk pengobatan hingga pencegahan jerawat.