Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Bolehkah Penderita Hipertensi Berhenti Minum Obat?

gambar kapan berhenti minum obat hipertensi

Setelah didiagnosis menderita hipertensi, biasanya proses pengobatan berlangsung dalam jangka panjang, bahkan seumur hidup. Tanpa obat, tekanan darah dikhawatirkan menjadi tidak terkontrol dan berisiko memicu komplikasi berbahaya.

Bisakah Penderita Hipertensi Berhenti Minum Obat Darah Tinggi?

Obat antihipertensi akan diresepkan dokter untuk penggunaan jangka panjang. Tujuannya adalah untuk menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko komplikasi, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Selain itu, berhenti minum obat hipertensi tanpa persetujuan dokter dapat memperburuk kondisi kesehatan kronis yang menjadi pemicu tekanan darah tinggi, seperti sleep apnea dan diabetes.

Boleh atau tidaknya seseorang berhenti minum obat hipertensi bergantung pada penyebab tekanan darah tinggi tersebut.

Jika disebabkan oleh faktor yang dapat diubah, dokter dapat mengurangi dosis obat atau bahkan menghentikan pengobatan secara bertahap.

Mengacu pada penelitian di Taiwan dalam jurnal Acta Cardiologica Sinica, berikut beberapa kriteria penderita hipertensi yang memungkinkan untuk menghentikan pengobatan:

  • Tekanan darah telah terkontrol selama bertahun-tahun.
  • Berusia di bawah 50 tahun.
  • Hanya mengonsumsi satu jenis obat antihipertensi.
  • Tidak mengalami kerusakan organ.
  • Menderita hipertensi ringan (stadium satu) sebelum menjalani pengobatan.
  • Sudah mengobati kondisi yang memicu hipertensi, seperti gangguan tiroid (hipo atau hipertiroidisme) atau sindrom Cushing.
  • Menjalani gaya hidup sehat.

Baca Juga: 9 Obat Darah Tinggi di Apotek yang Bagus dan Efektif

Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Tekanan Darah

Pada beberapa orang, hipertensi dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup tanpa perlu bergantung pada obat-obatan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Rutin berolahraga. Aktif secara fisik dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta mempertahankan berat badan ideal.
  • Mengelola stres dengan baik. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan memicu tekanan darah naik. Kebiasaan ini juga mengundang kejadian penyakit kardiovaskular lain, seperti serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke.
  • Menjaga berat badan ideal. Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan beban kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan memicu tekanan darah naik.
  • Mengadopsi pola makan sehat. Konsumsi makanan bergizi, seperti sayur, buah, dan biji-bijian. Selain itu, batasi asupan garam.
  • Berhenti merokok. Rokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi serta penyakit kardiovaskular lainnya.
  • Memperbaiki pola tidur. Gangguan tidur dapat berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah.
  • Menghindari alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah naik.

Baca Juga: Garam Khusus untuk Penderita Hipertensi, Benarkah Lebih Sehat?

Cara Berhenti Minum Obat Hipertensi dengan Aman

Menghentikan konsumsi obat darah tinggi harus berdasarkan pada hasil pemeriksaan tekanan darah, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan faktor lain yang berkontribusi.

Percobaan menghentikan obat dapat dilakukan jika:

  • Anda telah menerapkan gaya hidup sehat.
  • Dokter memastikan bahwa penyebab tekanan darah tinggi berasal dari faktor yang bisa diubah.
  • Hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan perbaikan.
  • Dokter telah menyetujui penghentian pengobatan.

Jika dokter mengizinkan Anda berhenti minum obat, pastikan untuk tidak melakukannya secara tiba-tiba. Cara paling aman adalah dengan metode tapering off, yaitu menghentikan penggunaan obat secara bertahap.

Selama proses ini, tekanan darah Anda akan dipantau oleh dokter dalam beberapa minggu hingga dipastikan stabil tanpa obat.

Baca Juga: Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat, Aman dan Efektif

Kriteria Penderita yang Tidak Boleh Menghentikan Pengobatan

Jika penyebab hipertensi tidak dapat diubah, perubahan gaya hidup saja tidak akan cukup untuk mengontrol tekanan darah.

Menurut ahli jantung NYU Langone New York, Shaline Rao, beberapa penderita perlu menjalani pengobatan seumur hidup, terutama jika hipertensi bersifat genetik atau terus-menerus.

Beberapa penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat diubah, antara lain:

  • Diabetes.
  • Penyakit ginjal kronis.
  • Riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi (genetik).
  • Sleep apnea.
  • Berusia di atas 50 tahun.
  • Gangguan tiroid.
  • Kanker.

Sebagai catatan, mengobati kondisi yang mendasari hipertensi dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Cara Tepat Cek Tekanan Darah di Rumah

Jadi, mengenai kapan penderita boleh berhenti minum obat hipertensi, hal itu bergantung pada penyebab tekanan darah tinggi dan kondisi kesehatan Anda.

Jika memungkinkan, dokter dapat mengurangi atau menghentikan pengobatan secara bertahap dengan pemantauan ketat. Oleh sebab itu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan apa pun terkait pengobatan hipertensi.

Beli obat, suplemen, dan produk kesehatan untuk penderita hipertensi di Apotek Farmaku, dapatkan diskon sampai dengan 27%. Cek di sini!

Brady, Krissy. 2024. Is It Safe to Stop Blood Pressure Medication Once You’ve Started? https://www.healthcentral.com/condition/hypertension/can-you-stop-taking-blood-pressure-medicine. (Diakses pada 5 Maret 2025).

CDC. Managing High Blood Pressure. https://www.cdc.gov/high-blood-pressure/living-with/index.html. (Diakses pada 5 Maret 2025).

Mayo Clinic Staff. 2024. 10 Ways to Control High Blood Pressure Without Medication. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/high-blood-pressure/art-20046974. (Diakses pada 5 Maret 2025).

Wang TD, et al. 2022 Guidelines of the Taiwan Society of Cardiology and the Taiwan Hypertension Society for the Management of Hypertension. Acta Cardiol Sin. 2022 May;38(3):225-325. doi: 10.6515/ACS.202205_38(3).20220321A. (Diakses pada 5 Maret 2025).

Weber, Craig O. 2025. Once You Start Blood Pressure Medication, Can You Stop? https://www.verywellhealth.com/when-can-i-stop-my-meds-high-blood-pressure-1763996. (Diakses pada 5 Maret 2025).

Whelton PK, et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA guideline for the prevention, detection, evaluation, and management of high blood pressure in adults. J Am Coll Cardio. 2018;71(19):e127-e248. doi:10.1016/j.jacc.2017.11.006. (Diakses pada 5 Maret 2025).

Sumber



Keuntungan Belanja di Farmaku

Terdaftar di PSEF

100% Produk Ori, dan Berkualitas

Pengiriman Cepat Sampai

Nikmati Promo Menarik

Nikmati Gratis Ongkos Kirim

Member Benefit

Artikel Terkait Kesehatan