Kopi merupakan minuman yang populer dikonsumsi sehari-hari. Namun, banyak yang bilang penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) tidak boleh minum kopi, benarkah itu? Simak penjelasannya berikut ini.
Efek Kafein terhadap Tekanan Darah
Kafein merupakan senyawa alami yang memiliki sifat stimulan. Senyawa ini dapat ditemukan pada beberapa produk, seperti kopi, teh, cokelat, dan tanaman guarana.
Efek utama kafein adalah meningkatkan kewaspadaan dengan merangsang sistem saraf pusat, tetapi di sisi lain, kafein juga dapat memengaruhi tekanan darah.
Kafein mampu menstimulasi kelenjar adrenal untuk melepaskan lebih banyak hormon adrenal, sehingga tekanan darah meningkat. Oleh sebab itu, kafein mampu meningkatkan detak jantung serta tekanan darah sesaat setelah konsumsinya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah untuk sementara waktu, terutama pada orang yang jarang minum kopi.
Namun, tubuh bisa membuat toleransi terhadap kafein. Artinya, tubuh tidak lagi merasakan efek stimulasi pada jumlah kafein yang biasa dikonsumsi. Hal ini terbukti dari beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa kafein tidak memberikan efek signifikan pada orang yang sudah terbiasa untuk konsumsi kafein.
Efek kafein terhadap tekanan darah sangat bervariasi pada setiap individu. Ada yang mungkin merasakan tekanan darah setelah minum kopi, tetapi yang lain tidak mengalami efek yang berarti.
Baca Juga: Garam Khusus untuk Penderita Hipertensi, Benarkah Lebih Sehat?
Apakah Penderita Hipertensi Boleh Minum Kopi?
Apabila Anda menderita tekanan darah tinggi, sebenarnya boleh saja minum kopi, terutama jika memang sudah terbiasa untuk minum kopi setiap hari.
Jika Anda sudah terbiasa mengonsumsi kopi dalam jumlah tertentu setiap hari, kemungkinan besar tubuh telah beradaptasi dengan kafein, sehingga lonjakan tekanan darah yang terjadi tidak terlalu signifikan.
Namun, Anda tetap perlu membatasi jumlahnya, jangan sampai berlebihan. Batasi minum kopi menjadi satu cangkir saja per harinya.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk minum kopi tanpa tambahan apapun. Pasalnya, tambahan gula atau krimer dapat meningkatkan risiko penyakit lainnya, seperti obesitas atau diabetes.
Hindari juga kopi dengan kadar kafein tinggi, seperti espresso atau kopi tubruk yang terlalu pekat, karena dapat meningkatkan tekanan darah lebih cepat.
Jika Anda memiliki kondisi tekanan darah tinggi, disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter tentang konsumsi kopi.
Minuman yang Lebih Aman untuk Penderita Hipertensi
Ada beberapa minuman yang dapat menjadi alternatif pengganti kopi, yaitu:
1. Kopi Decaf (Rendah Kafein)
Kopi decaf merupakan kopi yang sudah melalui proses pengurangan kafein sebesar kurang lebih 97%. Sebagai perbandingan, kopi biasa mengandung 15 mg per cangkir, sedangkan kopi decaf hanya mengandung sekitar 2 mg kafein per cangkir.
Meskipun kadar kafeinnya sudah berkurang, tetapi kopi decaf tetap mendung antioksidan dan nutrisi yang tetap sama dengan kopi pada umumnya. Oleh karena itu, bagi penderita hipertensi yang tetap ingin menikmati rasa kopi, kopi decaf bisa menjadi pilihan yang lebih aman.
Baca Juga: Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat, Aman dan Efektif
2. Teh Hijau
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan. Teh hijau mengandung katekin, yaitu antioksidan yang mampu membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung.
Selain itu, teh hijau juga memiliki kandungan kafein yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kopi, sehingga tidak terlalu berisiko menyebabkan lonjakan tekanan darah.
3. Susu Skim
Susu skim atau susu bebas lemak bisa menjadi minuman yang cocok dikonsumsi untuk penderita hipertensi. Berdasarkan penelitian tahun 2022, kenaikan konsumsi susu skim dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Untuk mendapatkan hasil tersebut, Anda dapat mencoba konsumsi 3 gelas setiap harinya. Anda dapat minum bersama dengan makanan atau smoothie yang kaya akan nutrisi.
Penderita hipertensi tetap boleh minum kopi, tetapi Anda tetap perlu memerhatikan jumlahnya. Jika Anda sudah terbiasa minum kopi setiap hari, risiko lonjakan tekanan darah mungkin tidak terlalu tinggi. Jika memiliki kondisi hipertensi, lakukan konsultasi dengan dokter tentang konsumsi kopi.
Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter rekanan Farmaku di link ini: Chat Dokter, download aplikasi Farmaku sekarang!