Candidiasis mulut atau juga dikenal oral thrush adalah infeksi jamur yang dapat menyerang mulut. Gejalanya berupa penumpukan warna putih atau kuning di lidah, rasa tidak enak, dan rasa tidak nyaman. Lebih lanjut ketahui penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahannya dalam ulasan di bawah ini.
Apa itu Candidiasis Mulut?
Candidiasis mulut adalah infeksi jamur (ragi) yang dapat tumbuh di mulut dan tenggorokan. Penyakit ini dapat ditandai dengan lesi (bintik) berwarna putih, menonjol, seperti keju cottage di lidah dan pipi. Ini dapat dengan cepat teriritasi dan menyebabkan sakit mulut dan kemerahan.
Candidiasis mulut lebih sering terjadi pada bayi dan orang dewasa yang lebih tua, yang cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Meski begitu penyakit ini bisa terjadi pada usia berapa pun.
Baca juga: Penyebab Bau Mulut dan Cara Menghilangkannya
Penyebab Candidiasis Mulut
Candidiasis mulut dan infeksi jamur lainnya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih Candida albicans.Ini ada secara alami di mikrobioma 50% populasi.
Biasanya sedikit Candida albicans hidup di mulut tanpa menyebabkan bahaya. Ketika sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik, bakteri menguntungkan dalam tubuh akan membantu mengendalikan Candida albicans.
Namun jika sistem kekebalan tubuh terganggu atau keseimbangan mikroorganisme dalam tubuh terganggu, jamur bisa tumbuh tidak terkendali.
Gejala Candidiasis Mulut
Awalnya candidiasis mulut mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun seiring dengan memburuknya infeksi, satu atau lebih gejala terjadi, berikut di antaranya:
- Bintik putih atau kuning di pipi bagian dalam, lidah, amandel, gusi, atau bibir.
- Sedikit pendarahan jika bintiknya tergores.
- Rasa sakit atau terbakar di mulut.
- Sensasi seperti kapas di mulut.
- Kulit kering dan pecah-pecah di sudut mulut.
- Kesulitan menelan.
- Rasa tidak enak di mulut.
- Hilangnya indra perasa.
- Kemerahan, iritasi, dan nyeri.
Dalam beberapa kasus, candidiasis mulut dapat memengaruhi kerongkongan, meskipun hal ini jarang terjadi. Jamur yang sama yang menyebabkan canciciasis mulut juga dapat menyebabkan infeksi jamur di bagian tubuh lainnya.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami gejala infeksi jamur di mulut yang telah djsleskan di atas.
Apabila Anda menggunakan pengobatan rumahan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter pada saat pemeriksaan awal.
Siapa pun yang mengalami kesulitan bernapas akbat candidiasis mulut harus segera dapatkan penanganan medis.
Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Radang Tenggorokan
Diagnosis Candidiasis Mulut
Dokter biasanya dapat langsung mengetahui apakah pasien menderita candidiasis mulut dengan mencari lesi putih khas di mulut, lidah, atau pipi bagian dalam.
Mengerok lesi dengan lembut akan memperlihatkan area yang memerah dan lembut yang mungkin mengeluarkan sedikit darah. Pemeriksaan mikroskopis jaringan dari lesi dapat memastikan apakah pasien menderita candidiasis mulut atau tidak.
Jika candidiasis mulut meluas ke kerongkongan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
- Mengambil kultur tenggorokan dengan swab bagian belakang tenggorokan dengan kapas steril dan periksa mikroorganisme di bawah mikroskop.
- Melakukan endoskopi pada kerongkongan, lambung, dan usus kecil (periksa lapisan area ini dengan kamera menyala yang dipasang di ujung tabung fleksibel).
- Rontgen kerongkongan.
Pengobatan Candidiasis Mulut
Pengobatan candidiasis mulut bertujuan untuk menghentikan penyebaran jamur dengan cepat, namun pendekatan terbaik mungkin bergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, kesehatan secara keseluruhan, dan penyebab infeksi. Menghilangkan penyebab yang mendasarinya, jika memungkinkan, dapat mencegah kekambuhan.
Berikut ini pengobatan candidiasis mulut berdasarkan usia:
- Orang dewasa dan anak-anak yang sehat. Dokter mungkin akan merekomendasikan obat antijamur. Obat ini tersedia dalam beberapa bentuk, termasuk tablet hisap, tablet, atau cairan berkumur lalu ditelan. Jika obat topikal ini tidak efektif, mungkin akan diberikan obat yang bekerja di seluruh tubuh.
- Bayi dan ibu menyusui. Jika sedang menyusui dan bayi menderita candidiasis mulut, Anda dan bayi dapat menularkan infeksi tersebut secara bolak-balik. Dokter mungkin meresepkan obat antijamur ringan untuk bayi dan krim antijamur untuk payudara.
- Orang dewasa dengan sistem imun yang lemah. Biasanya dokter akan merekomendasikan obat antijamur untuk penderita candidiasis mulut dengan sistem imun lemah.
Selain itu, pentung untuk menjaga kebersihan mulut dengan baik, seperti menyikat gigi secara teratur dan membersihkan gigi dengan benang, selama beberapa minggu bisa membantu menyembuhkan candidiasis mulut.
Pengobatan rumahan lainnya yang dapat Anda praktikkan untuk memperbaiki gejala candidiasis mulut, meliputi:
- Bilas mulut dengan 1/2 sendok teh garam yang dilarutkan dalam secangkir air hangat.
- Berkumur dengan 1/2 sendok teh baking soda yang dilarutkan dalam secangkir air hangat.
- Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung “bakteri baik” (probiotik), seperti yogurt, kombucha, atau kefir, untuk mengembalikan keseimbangan ragi di mulut.
- Bilas dengan 1 sendok teh cuka sari apel dicampur dengan secangkir air, lalu dimuntahkan.
- Jika Anda memakai gigi palsu, lakukan disinfeksi sesuai anjuran dokter gigi.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Sariawan Paling Ampuh di Apotek
Komplikasi Candidiasis Mulut
Jika sistem kekebalan tubuh melemah, penderita candidiasis mulut lebih mungkin mengalami komplikasi.
Tanpa pengobatan yang tepat, jamur penyebab candidiasis mulut bisa masuk ke aliran darah dan menyebar ke jantung, otak, mata, atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini dikenal sebagai candidiasis invasif atau sistemik.
Candidiasis sistemik dapat menyebabkan masalah pada organ yang terkena. Hal ini juga dapat menyebabkan kondisi yang berpotensi mengancam nyawa yang dikenal sebagai syok septik.
Pencegahan Candidiasis Mulut
Penting bagi orang yang berisiko atau memiliki riwayat terkena candidiasis mulut untuk menggunakan teknik pencegahan guna mengurangi risiko kekambuhan. Langkah pencegahan ini termasuk berikut:
- Sikat gigi dua kali sehari dan bersihkan gigi setiap hari.
- Bilas mulut setelah makan.
- Jika menggunakan obat inhalasi, bilas mulut setelah digunakan.
- Pastikan semua gigi palsu terpasang dengan baik dan lepaskan di malam hari.
- Kurangi asupan makanan manis.
- Pertahankan asupan cairan yang cukup.
- Hindari merokok.
Lakukan tips ini secara disiplin untuk efektif dalam mencegah kandidiasis mulut dan sebaiknya dilanjutkan secara berkelanjutan.
Demikian ulasan lengkap mengenai candidiasis mulut yang perlu Anda ketahui, terutama bagi anda yang memiliki riwayat penyakit mulut ini. Dengan mengetahui penyebab hingga gejalanya dapat memudahkan Anda dalam pencegahan dan pengobatan. Jangan lupa rutin mengunjungi dokter gigi untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut.
Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan secara keseluruhan, termasuk penyakit mulut dan pengobatannya.