Perut menjadi buncit setelah melahirkan mungkin membuat Anda tidak percaya diri, terutama persalinan melalui caesar. Maka tidak sedikit mereka yang mencari cara bagaimana untuk mengembalikannya perut ramping kembali. Lantas, bagaimana cara mengecilkan perut setelah operasi caesar? Yuk, lebih lanjut simak daftar tips mengecilkan perut dalam ulasan di bawah ini.
Beragam Cara Mengecilkan Perut setelah Melahirkan Caesar
Meskipun beberapa wanita dapat menghilangkan perutnya yang kendur dalam hitungan bulan, namun bagi wanita lainnya, hal ini dapat memakan waktu jauh lebih lama, dan bahkan terkadang bertahun-tahun. Untungnya ada beberapa tips yang bisa membantu Anda melakukannya sendiri di rumah dan mencapai hasil yang lebih cepat.
Berikut ini cara membantu mengecilkan perut setelah operasi caesar, di antaranya:
1. Konsultasi dengan Dokter
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga atau diet apa pun setelah operasi caesar untuk memastikan keamanannya bagi Anda.
Melakukan olahraga atau diet yang tidak benar bisa bisa membahayakan kesehatan baik bagi ibu maupun bagi anak.
2. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Pola makan yang sehat dan bergizi sangat penting untuk mengurangi lemak di perut setelah operasi caesar. Sebuah studi di New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan makanan utuh dan tidak diolah dapat menyebabkan penurunan berat badan dan pengurangan lemak perut.
Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat dalam makanan Anda. Hindari pula makanan olahan, minuman manis, dan makanan tinggi lemak jenuh dan trans.
Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Bayi Belum Siap untuk Lahir
3. Menyusui
Manfaat menyusui terbukti dapat membantu mengurangi lemak perut setelah hamil, termasuk setelah operasi caesar.
Penelitian menemukan bahwa menyusui dapat membantu mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan, termasuk lemak perut. Menyusui juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya baik bagi ibu dan bayi.
4. Minum Air yang Cukup
Minum banyak air setelah melahirkan tidak hanya membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh tetapi juga membakar kelebihan lemak di sekitar pinggang.
Air lemon adalah obat rumahan yang baik untuk detoksifikasi dan mengurangi berat badan. Anda bisa mencampurkan air perasan lemon dan madu ke dalam air hangat dan meminumnya sekali sehari, sebaiknya di pagi hari.
5. Lakukan Olahraga Ringan dan Aman
Penting untuk memulai olahraga ringan seperti berjalan kaki, segera setelah dokter memberi izin setelah operasi caesar.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa aktivitas fisik sedang dapat menurunkan lemak tubuh, termasuk lemak perut.
Jalan kaki hanya 30 menit sehari bisa membantu mengurangi lemak perut, serta memberikan manfaat kesehatan lainnya seperti peningkatan kesehatan jantung dan pengurangan stres.
6. Mengurangi Aktivitas Berat
Selain melakukan olahraga ringan setelah operasi caesar, melakukan aktivitas ringan sangat disarankan. Hal ini dikarenakan jahitan operasi caesar belum kering.
Apabila melakukan aktivitas berat dikhawatirkan akan membuat jahitan sayatan operasi terlepas atau membuat lukanya melebar. Akibatnya ini akan memperlambat penyembuhan.
Baca Juga: Ide Kado untuk Ibu Melahirkan yang Pasti Bermanfaat
7. Mengenakan Korset setelah Melahirkan
Menggunakan korset setelah persalinan caesar bisa membantu mengecilkan perut yang bergelambir.
Anda juga dapat melakukan pengikat perut setelah sayatan operasi sembuh total. Dalam hal ini, perut diikat dengan kain yang terlihat seperti perban. Pengikatan perut dipercaya dapat mendorong perut masuk.
8. Cukup istirahat dan Tidur
Tidur yang cukup sangat penting dalam mengurangi lemak perut setelah operasi caesar. Perlu Anda ketahui bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan lemak perut. Jadi usahakan tidur 7-8 jam setiap malam, dan usahakan untuk tidur yang teratur.
Demikian ulasan mengenai cara mengecilkan perut setelah operasi caesar yang bisa anda praktikkan di rumah. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu ke dokter. Hal ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan baik bagi ibu maupun pada bayi.
