12 Cara Membangun Hubungan Orang Tua dan Anak

hubungan orang tua dan anak farmaku

Memiliki hubungan emosional yang erat antara orang tua dan anak memberikan banyak manfaat. Beberapa di antaranya membuat emosi anak menjadi stabil hingga menumbuhkan kecerdasan. 

Namun, sering kali kesibukan orang tua terhadap pekerjaan dan sekolah anak membuat antara anggota keluarga sulit untuk bertemu. Sebagai akibatnya hubungan orang tua dan anak semakin renggang jika terus dibiarkan. 

Guna mengatasi hal tersebut, simak sederet tips untuk membangun hubungan yang baik antara orang tua dan anak dalam ulasan di bawah ini.

Cara Membangun Hubungan Orang Tua dan Anak

Anak akan lebih mudah mengekspresikan emosinya seiring bertambah usia. Anak mulai memiliki aktivitas atau hobi. Tanpa orang tua sadari anak juga mulai menjadi sibuk dengan berbagai tugas sekolah dan kegiatan lainnya. Selain itu, terkadang anak lebih memilih menghabiskan waktu dengan teman daripada keluarga.

Selain itu, orang tua juga disibukkan dengan pekerjaan, sehingga waktu bertemu dengan anak semakin sedikit meskipun tinggal dalam satu rumah.

Namun orang tua tidak perlu khawatir, ada banyak pilihan cara untuk membangun hubungan orang tua dan anak di tengah kesibukkan, berikut di antaranya:

1. Tunjukkan Rasa Cinta pada Anak

Sentuhan kasih sayang diperlukan di setiap tahap kehidupan untuk perkembangan emosi dan neurobiologis yang sehat. Jadi penting bagi anak untuk menerima sentuhan lembut dan penuh kasih sayang (misalnya pelukan) dari kedua orang tua beberapa kali dalam sehari. 

Beri perlakukan setiap interaksi sebagai kesempatan untuk lebih dekat dengan anak. Sapa mereka dengan ekspresi hangat, berikan kontak mata, tersenyum, dan beri kesempatan untuk interaksi yang jujur.

Baca juga: Kegiatan Ayah dan Anak untuk Mendukung Kecerdasan Anak

2. Menerima Emosi Anak

Anak yang merasa bahagia secara otomatis membuat orang tua akan memiliki suasana hati yang bagus. Namun, biasanya orang tua malah ikut terbawa emosi saat anak menunjukkan rasa marah, kecewa, atau sedih. Daripada terbawa emosi, sebaiknya orang tua memvalidasi emosi anak dengan penuh kasih sayang.

Biasanya anak yang masih dalam masa pertumbuhan belum mampu mengontrol perasaannya. Maka dari itu diperlukan peran orang tua dalam membantu dan menenangkan anak. Cara ini akan membuat anak lebih terbuka karena merasa mendapat dukungan dalam kondisi apa pun.

3. Mendengarkan Cerita Anak tanpa Menghakimi

Saat anak mengalami masalah, terkadang ia ragu untuk mengungkapkannya kepada orang tua karena merasa takut dihakimi atau mungkin dimarahi. 

Daripada memperlakukannya dengan cara demikian, cobalah untuk mendengarkan semua curahan hati anak tanpa menyela sampai selesai. Setelahnya tanyakan apa yang sedang ia rasakan dan bantulah untuk menyelesaikannya. Keterbukaan seperti ini akan membuat hubungan antara orang tua dan anak tetap erat meskipun masing-masing memiliki kesibukan.

4. Meluangkan Waktu Bersama Anak

Sering meluangkan waktu untuk anak merupakan kunci dari hubungan emosional yang lebih dekat. Waktu bersama keluarga yang penuh keceriaan akan menjadi kenangan yang menyenangkan akan terus melekat di ingatan anak. 

Meskipun waktu yang Anda habiskan setiap harinya hanya sedikit karena pekerjaan yang padat, anak akan tetap merasa selalu diperhatikan oleh orang tuanya. 

Cobalah sempatkan untuk menemaninya belajar atau menyelesaikan tugas bersama meskipun sebentar. Cara lainnya mungkin memanfaatkan waktu setelah mandi saat menggunakan popok, pakaian, dan bedak dengan mengajaknya bercanda.

5. Mengajak Anak Menyelesaikan Pekerjaan Rumah

Saat orang tua dan anak terlalu disibukkan untuk menghabiskan waktu di luar, menyelesaikan pekerjaan rumah mungkin bisa menjadi salah satu cara untuk tetap dekat dengan anak. 

Anda bisa mengubah kebiasaan dengan menyuruh anak membersihkan kamarnya dengan mengajak anak mendekorasi bersama. Anda juga dapat mengajaknya untuk memasak, memperbaiki kendaraan, bermain lego, atau kegiatan lain yang disenangi anak.

Baca juga: Cara Memarahi Anak Tanpa Harus Melukai Hatinya

6. Berlibur Bersama

Menyempatkan liburan bersama menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh anggota keluarga. Saat liburan, semua anggota keluarga bisa leluasa menghabiskan waktu bersama tanpa perlu mengkhawatirkan pekerjaan. 

Anda bisa mengajak anak piknik atau berwisata alam, misalnya pergi ke pantai. Jika waktu libur singkat Anda bisa bepergian ke museum atau kebun binatang yang tak kalah menyenangkan.

7. Mengadakan Family Gathering

Family gathering adalah momen kumpul seluruh anggota keluarga. Kegiatan ini akan membuat ikatan semakin erat. Biasanya acara ini cocok dilakukan untuk keluarga besar.

Berbeda dalam perusahaan, family gathering adalah acara yang diadakan untuk mempererat hubungan antar karyawan, misalnya melakukan outbond, wisata, atau tour. Beberapa kegiatan terkadang melibatkan anggota keluarga karyawan untuk meningkatkan keakraban yang terkait dengan perusahaan.

8. Hindari Penggunaan Handphone saat Bersama

Mengingat waktu dengan anak tidak banyak karena pekerjaan, sebaiknya pastikan setiap waktu yang dihabiskan bersama tidak terganggu dengan handphone

Daripada sambil memainkan handphone, lebih baik berikan waktu sepenuhnya bersama anak. Jika ini dilakukan, maka akan membuat Anda lebih fokus dalam menjalankan kegiatan bersama dengan anak. Dengan begitu ikatan emosional akan semakin erat satu sama lain.

Baca juga: Perbedaan ADHD dan Hiperaktif pada Anak (Dilengkapi Cara Mengatasi)

9. Sering Membaca Buku Bersama Anak

Selain meluaskan wawasan, membaca buku juga akan menjadi media untuk mendekatkan diri antara orang tua dengan anak. 

Meskipun sebentar, sempatkan membaca bersama secara rutin sebelum tidur atau dengan memangku si kecil. Cara ini akan membuat hubungan orang tua dengan anak menjadi lebih dekat, serta meningkatkan rasa nyaman saat bersama.

10. Memberikan Sentuhan Fisik Sesering Mungkin

Memberikan sentuhan secara fisik oleh ibu saat anak baru lahir dan akan semakin berkurang seiring anak beranjak dewasa. Padahal sentuhan merupakan kunci dari kedekatan hubungan antara orang tua dengan anak. 

Ketika memberikan sentuhan,cobalah mengelus kepala, menepuk punggung, mencium, hingga memeluk anak, ini sesungguhnya sangat diperlukan bagi anak.

Sebaiknya sempatkan rutinitas ini setiap hari untuk meningkatkan bonding secara emosional. Beberapa sentuhan fisik yang bisa anda berikan antara lain kecup pipi anak sebelum berangkat kerja atau sebelum tidur, memeluk saat membacakan buku, dan mengelus kepalanya saat ia bercerita.

11. Makan Bersama Anak

Makan bersama dengan anak biasanya akan menghasilkan percakapan dan ikatan yang menyenangkan. Usahakan semua anggota keluarga untuk tidak memegang ponsel atau perangkat lainnya dan sekadar menikmati kebersamaan satu sama lain. 

Waktu makan juga merupakan kesempatan yang baik bagi Anda untuk mengajari anak pentingnya pola makan yang sehat dan seimbang, yang juga berdampak pada kesehatan mental anak secara keseluruhan.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Susah Makan

12. Tetapkan Batasan, Aturan, dan Konsekuensi

Anak-anak membutuhkan aturan dan bimbingan saat ia tumbuh dan belajar tentang dunia di sekitarnya. Cobalah berikan arahan pada anak tentang apa yang Anda harapkan darinya dan pastikan ia memahaminya. 

Ketika aturan dilanggar, pastikan untuk menerapkan konsekuensi atau hukuman yang sesuai dengan usia dan konsisten dengan aturan tersebut.

Masih ada banyak cara lain yang bisa orang tua lakukan untuk meningkatkan hubungan emosional dengan anak. Kegiatan ini perlu dilakukan terus-menerus hingga anak dewasa untuk menjaga kedekatan. Tidak perlu banyak, namun pastikan selalu menyempatkan waktu setiap hari bagi anak. Guna meningkatkan hubungan, jangan ragu untuk mengajak anak berdiskusi dalam merancang kegiatan bersama.

Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan anak baik fisik maupun mentalnya.