Mimisan atau epistaksis adalah perdarahan yang terjadi dari jaringan yang melapisi bagian dalam hidung. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua lubang hidung. Namun, biasanya mimisan hanya menyerang satu lubang hidung. Meski menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan, namun sebagian besar mimisan tidaklah serius.
Mimisan merupakan kondisi yang cukup umum terjadi dan sebagian besar orang akan mengalaminya sesekali, termasuk wanita hamil. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Ketahui penyebab dan cara mengatasinya dalam ulasan di bawah ini.
Penyebab Mimisan
Mimisan dapat disebabkan oleh berbagai berbagai macam faktor. Mimisan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu mimisan anterior dan mimisan posterior. Mimisan anterior dapat terjadi di dalam lubang hidung, sedangkan mimisan posterior adalah jenis mimisan yang terjadi di belakang hidung.
Masing-masing jenis mimisan memiliki penyebab yang berbeda, berikut ini penjelasannya:
1. Mimisan Anterior
Umumnya mimisan yang terjadi atau dialami oleh seseorang adalah mimisan anterior, yang berarti perdarahan terjadi di dinding dalam antara dua saluran hidung (septum bawah). Bagian hidung ini dikenal sebagai Little’s area yang memiliki banyak pembuluh darah halus yang mudah rusak.
Meskipun penyebab mimisan anterior terkadang tidak diketahui, namun ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
- Mengorek hidung terlalu keras, terutama jika mengorek bagian dalam hidung menggunakan kuku yang tajam.
- Cedera ringan yang terjadi di hidung
- Hidung tersumbat yang sering kali disebabkan oleh infeksi seperti pilek atau flu.
- Sinusitis, merupakan infeksi rongga kecil berisi udara di dalam tulang pipi dan dahi.
- Udara kering atau peningkatan suhu yang menyebabkan bagian dalam hidung mengering.
- Mengalami demam atau alergi.
- Menggunakan dekongestan hidung secara berlebihan.
- Hidung bengkok sejak lahir (bawaan) atau akibat cedera.
- Berada di dataran tinggi.
2. Mimisan Posterior
Mimisan posterior merupakan pendarahan yang terjadi pada cabang arteri yang memasok darah ke ruang di dalam hidung antara langit-langit mulut dan otak.
Jenis mimisan ini lebih sering terjadi pada orang dewasa. Kondisinya bisa lebih serius dibandingkan mimisan anterior dan bahkan lebih banyak perdarahan. Bila mengalaminya, segera dapatkan pertolongan medis.
Berikut ini berbagai penyebab mimisan posterior, meliputi:
-
Pukulan pada kepala atau terjatuh.
-
Hidung patah.
-
Operasi hidung baru-baru ini.
-
Arteri yang mengeras (aterosklerosis).
-
Tumor tumbuh di rongga hidung.
-
Kelainan pembekuan darah, seperti hemofilia atau penyakit von Willebrand.
-
Hereditary hemorrhagic telangiectasia (HHT) – kelainan genetik yang memengaruhi pembuluh darah.
-
Penggunaan obat-obatan yang menyebabkan lebih mudah berdarah, termasuk aspirin dan antikoagulan seperti warfarin dan heparin.
-
Leukemia (kanker darah), meskipun jarang terjadi.
Baca juga: Penyebab Kelainan Genetik dan Pengobatannya
Cara Alami Mengatasi Mimisan
Ada beberapa pilihan pengobatan alami yang dapat membantu Anda menghentikan mimisan dengan cepat. Berikut beberapa cara mudah untuk menghentikan mimisan, di antaranya:
1. Kompres Menggunakan Es
Baik pengobatan konvensional maupun alami mungkin akan disarankan untuk kompres es untuk menghentikan mimisan. Cara ini untuk membantu menyempitkan pembuluh darah kecil di hidung yang mengeluarkan darah. Cobalah tempelkan kompres dingin pada hidung selama beberapa menit.
Suhu dingin dari kompres es akan mendorong penyempitan pembuluh darah bagian dalam hidung, sehingga membantu menghentikan pendarahan. Menerapkan kompres es ke bagian belakang leher sebentar juga dapat membantu.
2 Menggunakan Air Garam
Kekeringan yang terjadi pada selaput hidung, terutama saat musim dingin adalah salah satu penyebab paling sering dari mimisan. Untuk mengatasi masalah ini, cobalah tenangkan dan lembapkan selaput hidung menggunakan air garam.
Caranya cukup mudah, tambahkan air dan garam ke dalam mangkuk dan aduk sampai merata. Tuangkan beberapa tetes larutan ini ke dalam hidung untuk melembapkan lapisan dalam saluran hidung. Lakukan secara perlahan agar tidak tersedak.
3. Mengonsumsi Vitamin C
Mengonsumsi makanan bervitamin C yang cukup setiap hari bisa membantu memperkuat pembuluh darah sehingga tidak mudah pecah dan menyebabkan mimisan.
Makanan yang mengandung banyak vitamin C, termasuk jeruk, jambu, stroberi, mangga, nanas, tomat, papaya, kiwi, melon, dan brokoli. Anda juga dapat mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen.
Baca juga: Rekomendasi Suplemen Vitamin C Terbaik
4. Daun Sirih
Berdasarkan pengalaman, menggunakan daun sirih dapat membantu menghentikan pendarahan pada hidung atau mimisan. Ini karena manfaat daun sirih dipercaya dapat membantu menutup pembuluh darah hidung yang rusak.
Daun sirih lebih efektif karena mempunyai dua fungsi. Fungsi pertama daun sirih adalah untuk meredakan epistaksis secara mekanis dan kedua dengan cara kimia.
Obat Mimisan Medis
Selain perawatan alami, Anda bisa menggunakan obat untuk membantu mengurangi dan menghentikan perdarahan dari mimisan dengan cepat, antara lain:
Asam Traneksamat
Menggunakan asam traneksamat dapat membantu menghentikan pendarahan pada saat pemberian awal (atau segera setelahnya) pada pasien mimisan, sehingga mencegah perawatan yang lebih invasif seperti cauter dan tampon hidung.
Guna membantu mengurangi atau menghentikan mimisan, berikut ini rekomendasi obat yang dapat Anda gunakan.
Beli Asam Traneksamat 500 mg Tablet Berno di Sini
Itu dia ulasan mengenai penyebab dan cara mengatasi mimisan yang bisa Anda praktikkan di rumah. Apabila mimisan tidak kunjung berhenti, sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan, terutama cara mengatasi mimisan baik secara alami maupun medis.