Vagina secara alami menghasilkan cairan lubricant atau pelumas yang membantu memperlancar aktivitas seksual. Dalam kondisi tertentu, Anda juga bisa menggunakan pelumas buatan untuk membuat aktivitas seksual lebih nyaman saat dibutuhkan.
Pelumasan bertujuan mengurangi gesekan pada vagina, meningkatkan kenyamanan saat berhubungan seks, dan meminimalkan rasa pegal atau iritasi.
Pelumas buatan dapat mengurangi kekeringan vagina. Pelumas tersedia dalam berbagai tekstur, rasa, dan bahan yang berbeda untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi seseorang. Selengkapnya simak ulasan mengenai kapan waktu yang tepat menggunakan lubricant, jenisnya, dan cara menggunakannya di bawah ini.
Kapan Harus Memakai Lubricant (Pelumas)?
Dalam kondisi sehat sekalipun, wanita dapat mengalami kekeringan pada vaginanya. Ada banyak faktor yang menyebabkan vagina tidak mengeluarkan cairan pelumas alami, termasuk faktor stres dan kondisi tubuh yang sedang drop. Selain itu, berikut ini beberapa kondisi wanita disarankan menggunakan pelumas, antara lain:
- Vagina kering. Wanita dapat mengalami kekeringan vagina akibat menjalani pengobatan tertentu.
- Fluktuasi hormon. Perubahan kadar hormon selama kehamilan atau setelah melahirkan menyebabkan kekeringan vagina sementara
- Menopause. Saat wanita memasuki masa menopause. Produksi estrogen akan berkurang dan seiring waktu akan berhenti. Kondisi inilah yang membuat wagina menjadi kering.
- Pelumasan alami rendah. Vagina tidak menghasilkan pelumasan yang cukup, misalnya jika wanita kehabisan pelumasan alami setelah melakukan aktivitas seksual yang lama atau menemukan bahwa pelumas alami ini tidak cukup untuk mengurangi gesekan saat penetrasi seks
- Vagina nyeri dan gatal. Wanita yang mengalami nyeri atau rasa gatal di vagina dapat terjadi bila jaringan sensitif pada vagina sangat kering
Bila Anda merasa perlu menggunakan lubricant maka sebaiknya gunakan dengan baik dan benar. Sebelum memutuskan menggunakannya, pastikan selalu membaca petunjuk penggunaan pada label kemasan. Jika salah dalam mengaplikasikan kemungkinan menyebabkan rasa tidak nyaman pada pasangan. Bila perlu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu mengenai kondisi vagina yang kering dan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Rekomendasi Pelumas Seks yang Cocok untuk Bercinta
Jenis-jenis Lubricant
Lubricant tersedia dalam beberapa jenis berdasarkan bahan yang digunakan. Anda dapat memilihnya sesuai kebutuhan dalam aktivitas seksual, berikut di antaranya:
1. Lubricant Berbahan Dasar Air
Jenis lubricant yang baik adalah yang diformulasikan khusus untuk vagina, seperti berbahan dasar air. Lubrikan berbahan dasar air termasuk cukup populer karena kelebihannya yang dapat digunakan dalam aktivitas seksual apa pun, termasuk saat memakai sex toys berbahan silikon.
Sebagian besar lubricant berbahan dasar air memiliki kandungan gliserin. Bahan ini umumnya tidak menimbulkan banyak masalah. Namun, bila kulit Anda mudah terserang jamur, sebaiknya gunakan lubricant tanpa kandungan gliserin.
Kelebihan jenis lubricant jenis ini selain mudah digunakan, juga tidak menodai sprei dan mudah dibilas. Anda cukup membilasnya dengan menggunakan air hangat untuk membilas.
2. Lubricant Berbahan Dasar Minyak
Pelumas yang berbahan dasar minyak mencakup banyak produk yang tersedia, seperti minyak sayur, minyak jagung, minyak kelapa, minyak alpukat, dan minyak biji bunga matahari.
Beberapa minyak tersebut biasanya bisa dikonsumsi dan aman untuk vagina, tapi harus berhati-hati saat penggunaannya.
Pelumas berbahan dasar minyak sintetis, seperti minyak mineral dan petroleum jelly, juga baik untuk digunakan namun juga dapat mengiritasi vulva.
3. Pelumas Berbahan Dasar Silikon
Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, pertimbangkan untuk menggunakan lubricant berbahan dasar silikon karena memiliki tekstur yang sangat lembut. Jenis pelumas ini sebagian besar bersifat hypoallergenic atau tidak menimbulkan reaksi apa pun.
Lubricant ini juga aman bila bersentuhan dengan kondom, serya tahan lama sehingga tak perlu mengoleskan berulang kali saat bercinta. Hanya saja perlu air hangat dan sabun untuk membersihkannya dari kelamin.
Berikut ini rekomendasi beberapa lubricant yang bisa Anda gunakan.
Beli Vigel Lubricant Pelumas 60 gr di Sini
Beli Vivo Uranus Silicon Based Lube Pelumas Bahan Dasar Silikon 60 gr di Sini
Begini Cara Memakai Lubricant yang Benar
Selain bijak dalam penggunaannya, sebelum menggunakan lubricant untuk aktivitas seksual, sebaiknya kenali dan pilih jenisnya sesuai kebutuhan Anda dan pasangan. Sebaiknya gunakan dengan bijak untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Berikut langkah-langkah cara memakai lubricant yang benar:
- Jika baru pertama kali menggunakan lubricant, pilihlah yang berukuran kecil.
- Pastikan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih bersih sebelum maupun setelah menggunakan lubricant.
- Gunakan sesuai kebutuhan dan jangan terlalu banyak. Biasanya takaran seukuran koin cukup untuk berhubungan seks. Bila terasa kurang licin, tambahkan sedikit sebelum melanjutkan bercinta.
- Tuangkan lubricant di tangan lalu oleskan ke bagian kelamin Anda dan pasangan untuk menghindari sensasi dingin secara tiba-tiba. Untuk wanita, oleskan pada bibir bagian dalam vagina. Sedangkan untuk pria, oleskan pada kepala atau batang penis. Bila menggunakan kondom, oleskan pada bagian luar kondom yang sudah terpasang pada penis.
- Oleskan lubricant tidak lebih dari satu tetes, untuk menghindari risiko kondom mudah lepas.
- Setelah berhubungan seks, bersihkan tubuh dan pastikan bersih dari sisa lubricant.
Pelumas juga bisa digunakan sebagai salah satu aktivitas foreplay yang akan membuat pasangan lebih mudah terangsang.
Nah, itu dia beberapa jenis lubricant yang dapat Anda gunakan untuk aktivitas seksual, serta cara menggunakannya dengan benar untuk membantu orang mendapatkan pengalaman seksual yang lebih baik dan nyaman.