Konsumsi obat HIV bermanfaat untuk menekan pertumbuhan virus, meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan gejala, dan mencegah penularan. Beberapa obat HIV yang umum diberikan adalah Emtricitabine, Nevirapine, dan Lopinavir.
Berbagai Jenis Obat HIV
HIV adalah virus yang menyerang sel CD4, yaitu sel yang memiliki peran penting pada sistem imun tubuh. Jika tidak ditangani, maka HIV akan merusak sistem imun dan tubuh menjadi sulit melawan infeksi.
Pada umumnya, HIV ditangani dengan obat yang disebut dengan antiretroviral (ARV). Obat HIV tidak dapat menyembuhkan, tetapi dapat membantu meredakan gejala dan mencegah penularan.
Ada berbagai jenis obat HIV, yaitu:
1. NRTI (Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors)
Jenis obat NRTI bekerja dengan menekan kerja enzim reverse transcriptase, yaitu enzim yang dibutuhkan oleh virus HIV dalam menggandakan diri atau berkembang biak.
NRTI merupakan jenis obat yang paling umum untuk diberikan dan mampu menurunkan penyebaran virus HIV pada tubuh. Selain itu, obat ini juga dapat membantu menjaga kerja sistem imun tubuh dalam melawan infeksi. Oleh sebab itu, jenis obat ini perlu dikonsumsi segera setelah pasien mendapatkan diagnosis.
Beberapa nama obat HIV golongan NRTI yang dapat ditemukan di apotek, antara lain:
- Emtricitabine
- Abacavir
- Stavudine
- Lamivudine
- Zidovudine
- Tenofovir alafenamide
- Tenofovir disoproxil fumarate
Baca Juga: 6 Obat TBC yang Ampuh dan Tersedia di Apotek
2. NNRTI (Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors)
NNRTI memblokir kerja enzim reverse transcriptase, sehingga pertumbuhan virus HIV dalam tubuh bisa dihambat. Pada umumnya, dokter akan meresepkan obat NRTI dan NNRTI secara bersamaan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan.
Beberapa nama obat HIV jenis NNRTI yang umum dijumpai, antara lain:
- Nevirapine
- Efavirenz
- Rilpivirine
3. PI (Protease Inhibitors)
Obat HIV jenis PI bekerja dengan cara mencegah virus untuk memperbanyak diri. Obat ini mampu menghambat enzim protease.
Enzim protease sebenarnya merupakan enzim pencernaan tetapi enzim ini juga diperlukan oleh virus HIV dalam replikasi diri. Oleh karena itu, saat produksi enzim ini dihambat, maka jumlah virus HIV dalam tubuh juga mampu diturunkan.
Penggunaan obat HIV jenis PI dapat dikombinasikan dengan obat lain. Selain itu, obat ini juga seringkali digunakan untuk mencegah infeksi virus saat Anda baru saja kontak dengan virus HIV.
Beberapa obat HIV jenis PI dapat ditemukan di apotek, yaitu:
- Lopinavir
- Atazanavir
- Ritonavir
Baca Juga: 8 Obat Meriang di Apotek yang Efektif Redakan Gejala
4. INSTI (Integrase Strand Transfer Inhibitors)
Kehadiran obat HIV jenis INSTI telah meningkatkan efektivitas pengobatan infeksi HIV. INSTI bekerja dengan cara menghambat kerja enzim HIV integrase, yaitu enzim yang penting untuk replikasi virus. Obat ini mampu mencegah virus memasukkan materi genetiknya ke dalam sel tubuh manusia.
Obat INSTI generasi pertama terbukti efektif, namun dapat memicu munculnya virus HIV yang kebal terhadap obat tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, obat HIV jenis INSTI terus dikembangkan hingga dihasilkan INSTI generasi kedua yang lebih kuat. INSTI generasi kedua mampu melawan HIV-1 yang belum bermutasi maupun virus yang telah resisten terhadap INSTI generasi pertama.
Salah satu merek obat INSTI yang tersedia di Indonesia adalah dolutegravir.
Demikian beberapa jenis obat HIV yang ada di Indonesia. Konsumsi obat HIV secara teratur dapat menekan pertumbuhan virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah penularan penyakit.
Tebus resep obat di Farmaku.com dan dapatkan diskon 5%. Caranya mudah, cukup upload resep Anda dan gunakan kode promo FARMASI5. Checkout sekarang!