Merasakan kasih sayang yang lengkap dari kedua orang tua akan berdampak pada perkembangan anak di kemudian hari. Penelitian menunjukkan bahwa memiliki ayah yang suportif dan penyayang berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri serta kemampuan kognitif dan sosial si kecil.
Itulah mengapa ayah dianjurkan selalu menyempatkan waktu meskipun di tengah kesibukan. Ada banyak kegiatan seru bagi ayah dan anak yang bisa diterapkan bersama buah hati. Lebih lanjut simak tipsnya berikut ini.
Kegiatan Seru Ayah dan Anak agar Semakin Erat
Membangun kecerdasan anak juga dipengaruhi oleh peran penting ayah dalam kegiatan sehari-hari. Kegiatan ayah dan anak yang berkualitas akan mempercepat proses pembelajaran anak terkait dengan bahasa dan simbol.
Kecenderungan ayah yang sedikit berbicara saat sedang bersama membuat lingkungan pembelajaran semakin kondusif. Anak akan merasa lebih leluasa dalam mengeksplorasi hal baru.
Sering memiliki kegiatan antara ayah dengan anak akan membantu perkembangan kognitif buah hati. Sosok ayah yang sensitif, hangat, ceria, dan penuh sikap positif akan berdampak pada kecerdasan anak. Dengan memahami betapa pentingnya peran ayah, maka sepadat apa pun waktu Anda, cobalah untuk selalu meluangkan waktu untuk anak.
Berikut ini berbagai macam kegiatan ayah dan anak yang bisa dilakukan bersama:
1. Mengajak Berjalan-jalan
Kegiatan ayah dan anak yang sederhana tapi penuh manfaat adalah dengan mengajaknya berjalan-jalan. Ajarkan si kecil berpetualang sambil mengamati perubahan alam di sekitar. Anda juga bisa melakukannya dengan bermain bola atau bersepeda sebagai variasi kegiatan.
2. Menyanyikan Lagu
Masih cukup banyak laki-laki yang merasa bahwa mereka tidak memiliki insting alami sehebat perempuan saat harus bersama anak. Hal ini pun membuat mereka menjadi bingung bagaimana menghabiskan waktu dengan buah hati.
Jika hal itu menjadi kendala ayah, cukup dengan menyanyikan lagu yang menenangkan akan membuat ayah dan anak merasa tenang dan lebih dekat satu sama lain. Cobalah sempatkan untuk bernyanyi lagu favorit berdua
3. Ajak Anak Ngobrol
Tumbuh kembang anak akan semakin baik dan optimal saat sering berdiskusi dengan ayah. Berapapun usia si kecil, selalu ajak mereka berbicara, arahkan pada diskusi positif, dan yang terpenting selalu merespons semua ucapan anak. Kebiasaan ini akan membangun sensitivitas Anda terhadap anak.
4. Membaca Buku Bersama
Perkembangan kognitif anak terutama kemampuan berbahasa dapat berkembang optimal dengan membaca buku. Sepulang kerja, sempatkanlah waktu ayah untuk membaca buku bersama setiap malam bersama si kecil.
Misalnya mendongeng untuk anak yang cenderung dapat lebih meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak dalam berpikir.
5. Pijat Badan Anak
Biasanya memijat dilakukan oleh ibu setelah memandikan bayi. Namun, sesekali cobalah ayah yang melakukan hal ini karena banyak manfaat yang bisa dirasakan kedua pihak.
Ayah bisa mengajak anak berbicara dan menatap matanya sambil memijat atau mengaplikasikan lotion dan cologne. Momen menenangkan saat pijat membuat si kecil nyaman saat bersama dan Anda pun akan semakin sensitif terhadap tanda-tanda yang ditunjukkan anak.
6. Bermain Peran
Bermain peran bersama bisa jadi merupakan kegiatan ayah dan anak yang paling seru. Ayah bisa menjadi monster yang perlu dilawan oleh si kecil atau menjadi pangeran yang membangun istana bagi seorang putri. Aktivitas ini akan bermanfaat dalam mengasah kreativitas dan imajinasi anak.
Baca Juga: Rekomendasi Minyak Ikan untuk Anak, Bagus untuk Dukung Kecerdasan
7. Berkebun
Meningkatkan kecintaan pada alam juga bisa diajarkan dengan mengajak anak berkebun sedini mungkin. Kenalkanlah pada mereka tentang nama-nama tanaman beserta manfaatnya ketika sedang menanam atau merapikan taman di rumah. Selain itu, aktivitas ini akan membantu bonding antara ayah dan anak.
8. Bermain Game
Sering dianggap negatif, ternyata game merupakan salah satu kegiatan yang baik untuk kecerdasan anak. Pilih permainan interaktif yang bisa merangsang perkembangan kognitif anak, seperti petak umpet, ular tangga, atau tebak kata.
Apapun jenis game yang dimainkan, pastikan Anda fokus saat menghabiskan waktu bersama anak.
9. Mengerjakan Pekerjaan Rumah
Cara meningkatkan hubungan emosional juga bisa dilakukan dengan mengerjakan pekerjaan rumah bersama. Mulailah dari hal kecil yang sesuai dengan kemampuan anak, seperti meletakkan baju kotor, mencuci piring, atau merapikan mainan.
Selain membiasakan anak disiplin, aktivitas ini mengajarkan anak bahwa pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab seluruh anggota keluarga.
10. Ikut Melakukan Hobi Anak
Setiap anak pasti memiliki kesukaan sendiri-sendiri, baik itu menggambar, menyanyi, atau bahkan memasak. Ayah bisa mendukung apapun hobi yang sedang ingin anak tekuni.
Cobalah ayah meluangkan waktu untuk terlibat saat anak sedang melakukan hobinya. Dengan ini mereka akan merasa didukung dan merasa lebih dekat dengan Ayah.
11. Menceritakan Pengalaman Ayah
Cobalah ceritakan tentang masa kecil Anda pada si kecil, baik tentang kesenangan yang Anda alami, atau apa yang Anda nikmati saat masih kecil. Buat percakapan yang membuat Anda lebih dekat dengan anak.
Saat bercerita, fokuslah pada kebiasaan yang Anda miliki dan beberapa kejadian penting dalam hidup Anda. Dengan cara ini dapat membantu memperkuat ikatan Anda dengan anak.
12. Mengenalkan Seni
Mulailah mengajari anak Anda tentang nilai seni dan upaya di baliknya dengan mengunjungi museum seni. Anda bisa mendaftarkan anak untuk bergabunglah dengan kelas seni atau melakukan kerajinan bersama.
Baca Juga: Rekomendasi Vitamin yang Mampu Dukung Kecerdasan Otak Anak
Dengan mengambil kelas bersama akan memberi Anda lebih banyak waktu bersama dan membantu meningkatkan kreativitas anak Anda. Dengan cara ini akan membuat anak mengetahui bahwa menjadi kreatif sama pentingnya dengan menjadi berani, kuat, dan kompetitif.
Itulah berbagai ide kegiatan ayah dan anak yang dapat menstimulasi kecerdasan buah hati. Sejatinya bentuk kegiatan apa pun bisa dilakukan selama Anda fokus saat bersama anak dan tidak terdistraksi dengan gawai. Hal ini akan membangun hubungan emosional yang erat, membuat anak merasa aman dan nyaman, serta siap menghadapi berbagai tantangan di luar sana.