Ketahui Suhu Normal Bayi dan 5 Cara Mengukurnya

suhu normal bayi farmaku

Demam pada bayi biasanya akan mereda dalam waktu tiga atau empat hari setelah ditangani. Namun, guna memastikan dan keselamatan kesehatan si kecil, penting bagi orang tua untuk mengetahui berapa suhu normal bayi. Dengan begitu Anda dapat mengidentifikasi demam untuk mengetahui apakah si kecil tidak sehat.

Mari simak selengkapnya mengenai berapa suhu normal bayi hingga cara mengukur suhu tubuh bayi dengan benar, serta apa yang harus dilakukan jika bayi demam yang dijelaskan dalam ulasan di bawah ini.

Berapa Suhu Normal Bayi?

Suhu normal tubuh bayi rata-tara sekitar 36,4 – 37,4°C, tergantung pada bagian tubuh mana yang diperiksa menggunakan alat pengukur suhu.

Orang tua dapat menggunakan termometer digital untuk memeriksa suhu bayi apabila Anda merasa si kecil mengalami demam. 

Suhu tinggi atau umumnya disebut demam biasanya dianggap melebihi 37,5°C. Suhu tubuh bayi dianggap rendah jika berada di bawah 35°C. Suhu serendah ini berpotensi menyebabkan penyakit yang disebut hipotermia. Orang tua bayi harus segera mencari pertolongan medis bila khawatir suhu bayi sangat rendah.

Baca juga: Cara Membangun Hubungan Orang Tua dan Anak

Ciri-Ciri Bayi Demam

Tanda-tanda demam pada bayi yang perlu orang tua kenali, antara lain:

Mungkin Anda juga memerhatikan bayi menggigil saat suhu tubuhnya meningkat. Saat suhu kembali normal, mungkin bayi berkeringat.

Selain akibat virus atau bakteri, demam pada bayi juga bisa disebabkan oleh gigi tumbuh, pakaian terlalu tebal, atau suhu lingkungan yang tinggi. Inilah alasan mengapa mengenakan pakaian tipis saat anak sakit dianjurkan.

Berikut hal-hal yang perlu orang tua hindari untuk menjaga suhu normal bayi saat sakit, di antaranya:

Jika terlanjur menyelimuti bayi atau melakukan hal di atas, tunggu sesaat sampai suhu tubuhnya normal. Apabila dirasa cukup, cobalah mengukur suhu kembali.

Ciri-Ciri Bayi Hipotermia

Selain demam, penting untuk mengenali gejala awal hipotermia, berikut di antaranya:

Sedangkan gejala lanjut hipotermia, antara lain:

Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi dengan Tepat

Mengukur suhu tubuh pada orang dewasa dengan cara menyelipkan termometer pada ketiak juga bisa dilakukan pada bayi. Namun, hasilnya akan lebih akurat bila pengukuran melalui dubur.

Sebelum pengukuran suhu pada bayi, pastikan termometer dan tangan dalam keadaan bersih. Anda bisa mencucinya atau lap menggunakan alkohol untuk memastikan terbebas dari kotoran, bakteri, atau virus penyebab penyakit. Sebaiknya hindari termometer air raksa berbahan kaca untuk mencegahnya pecah yang dapat melukai bayi.

Berikut ini langkah-langkah untuk mengukur suhu bayi dengan benar:

1. Mengukur Suhu Oral

Termometer probe digital dapat digunakan di mulut anak (secara oral) atau diselipkan di bawah ketiaknya (aksila). Pada bayi berusia kurang dari 3 bulan, sebaiknya menggunakan termometer jenis ini di bawah ketiaknya.

Cara menggunakan termometer secara oral yang benar adalah meletakkannya di bawah lidah dan tutup rapat bibir. Tunggu sampai termometer berbunyi dan menunjukkan suhu bayi.

2. Mengukur Suhu Rektal (Dubur)

Posisikan bayi dalam keadaan tengkurap dan masukkan termometer sekitar 2 cm pada dubur. Sebelumnya oleskan petroleum jelly pada termometer untuk memudahkan proses pengukuran. Tunggu hingga termometer berbunyi.

3. Mengukur Suhu Ketiak

Saat melakukan pengukuran suhu bayi, pastikan ujung termometer langsung bersentuhan dengan ketiak dan tidak terhalang oleh pakaian. 

Sebaiknya posisikan bayi dalam keadaan nyaman dan pertahankan posisi termometer terjepit ketiak. Kemudian tunggu sampai termometer berbunyi.

Anda bisa menggunakan satu alat termometer yang dapat ditempelkan pada beberapa bagian tubuh, yakni oral, ketiak, dan rektal. Alat ini bisa Anda dapatkan di apotek atau pada tautan berikut:

Beli Omron Pencil Thermometer MC-246 di Sini 

4. Mengukur Suhu Telinga

Termometer telinga digital termasuk cepat dan mudah digunakan, tetapi pembacaannya mungkin kurang akurat apabila tidak digunakan dengan benar. Termometer ini direkomendasikan untuk anak di atas 3 bulan.

Menggunakan Termometer Dahi

Jenis termometer arteri temporal digital menggunakan pemindaian inframerah pada dahi. Meskipun termometer ini tampaknya mudah digunakan tetapi tidak selalu akurat. Untuk itu pastikan gunakan dengan benar. Alat ini bisa Anda dapatkan pada tautan berikut:

Beli Thermometer Digital Infrared Xiaomi Andon With LED di Sini

Apabila termometer menunjukkan kenaikkan suhu normal pada bayi, sebaiknya redakan demam bayi dengan melakukan langkah-langkah berikut:

Kapan Harus ke Dokter?

Bawa bayi ke dokter jika termometer menunjukkan angka di atas normal suhu tubuh bayi, misalnya 38 derajat celcius untuk bayi di bawah usia 3 bulan dan 39 derajat celcius untuk usia 3-36 bulan.

Selain itu, waspada jika demam berlangsung lebih dari 3-7 hari meskipun sudah diberi obat penurun panas, demam disertai ruam, atau sesak napas. Bila terlambat mendapatkan penanganan dapat berakibat kejang yang membahayakan kesehatan bayi.

Orang tua juga disarankan untuk membawa bayi ke dokter apabila suhu tubuh bayi berada di bawah 35 derajat celcius atau disebut hipotermia. Usahakan bayi diselimuti atau menggunakan baju tebal untuk menghangatkan tubuhnya. Perubahan suhu bayi yang begitu cepat harus ditangani dengan cepat guna menghindari masalah kesehatan jangka panjang.

Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan secara keseluruhan, termasuk demam pada bayi dan pengobatannya.