Probiotik adalah bakteri dan ragi hidup yang banyak memiliki manfaat menyehatkan bagi tubuh. Ini membantu melawan jenis virus yang kurang ramah dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi. Untuk mendapatkan manfaatnya, lebih lanjut simak berbagai jenis makanan yang mengandung probiotik dalam ulasan di bawah ini.
Mengenal Probiotik dan Manfaatnya
Probiotik adalah mikroorganisme hidup (mikroba) yang memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Setiap tubuh manusia adalah rumah bagi triliunan mikroorganisme yang hidup dan membantu mendukung fungsi dan kesehatan tubuh.
Namun tidak semua mikroba dalam tubuh bermanfaat, seperti beberapa jenis (kuman) bisa berbahaya. Namun mikroba bermanfaat, seperti probiotik, dapat membantu mengendalikan jenis mikroba yang berpotensi membahayakan.
Makanan berprobiotik mengandung jenis mikroba pilihan dan bermanfaat untuk menambah populasi yang sudah hidup dalam tubuh. Ada berbagai manfaat kesehatan dari probiotik, termasuk yang berikut ini:
- Penurunan berat badan.
- meningkatkan kesehatan pencernaan
- Peningkatan fungsi kekebalan tubuh.
- Kulit yang lebih sehat.
- Mengurangi risiko beberapa penyakit.
- Mengurangi depresi
- Meningkatkan kesehatan jantung
Baca juga: Macam Makanan untuk Menjaga dan Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Pilihan Asupan Probiotik Alami untuk Anda Coba
Mengonsumsi probiotik dalam bentuk suplemen adalah salah satu cara yang populer untuk mendapatkannya, namun Anda juga bisa mendapatkannya dari berbagai macam makanan fermentasi.
Berikut ini daftar makanan probiotik yang super sehat untuk Anda, di antaranya:
1. Tempe
Tempe adalah produk fermentasi kedelai yang bisa dijadikan sebagai pengganti daging berprotein tinggi. Makanan yang difermentasi bisa disebut sebagai makanan probiotik alami.
Proses fermentasi kacang kedelai memiliki beberapa efek mengejutkan pada profil nutrisinya. Kedelai biasanya kaya akan asam fitat, senyawa tanaman yang mengganggu penyerapan mineral seperti zat besi dan zinc.
Namun, fermentasi menurunkan jumlah asam fitat, yang dapat meningkatkan jumlah mineral yang dapat diserap tubuh dari tempe.
Fermentasi juga menghasilkan sejumlah vitamin B12, nutrisi yang tidak dikandung kedelai. Vitamin B12 biasanya Anda dapatkan dari produk hewani, jadi tempe adalah pengganti yang bagus untuk vegetarian.
2. Tapai Singkong
Tapai merupakan salah satu produk fermentasi yang terbuat dari sumber pati, salah satunya singkong. Bakteri asam laktat amilolitik dalam produksi tapai dimanfaatkan dan memiliki karakteristik kimia, mikrobiologis, dan sensorik dalam tapai probiotik.
Selain probiotik, dalam 100 gram tapai singkong memiliki kandungan nutrisi yang bagus untuk kesehatan, seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, dan fosfor.
3. Acar
Acar adalah sayur yang diawetkan salah satunya mentimun – dalam larutan garam dan air yang membuatnya mengandung probiotik.
Mentimun dibiarkan berfermentasi selama beberapa waktu, menggunakan bakteri asam laktat yang ada secara alami. Proses inilah membuatnya terasa masam.
Acar mentimun adalah sumber bakteri probiotik sehat yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Makanan ini juga rendah kalori dan merupakan sumber vitamin K, nutrisi penting untuk pembekuan darah.
Baca Juga: Makanan yang Mengandung Vitamin D untuk Jaga Kesehatan
4. Yogurt
Yogurt adalah salah satu sumber probiotik terbaik. Yogurt terbuat dari susu yang difermentasi oleh probiotik, terutama bakteri asam laktat dan bifidobacteria.
Makan yogurt memberikan manfaat yang menyehatkan, meliputi:
- Meningkatkan kesehatan tulang, jantung, dan pencernaan.
- Mengurangi risiko diabetes.
- Mengurangi risiko kanker payudara dan usus besar.
- Maengendalikan berat badan menjadi lebih baik.
Yogurt mungkin cocok untuk penderita intoleransi laktosa. Hal ini karena bakteri mengubah sebagian laktosa menjadi asam laktat, yang juga memberi rasa asam pada yogurt.
Namun perlu diingat bahwa tidak semua yogurt mengandung probiotik hidup. Pemrosesan terkadang akan membunuh bakteri hidup. Oleh sebab itu, pastikan memilih yogurt dengan kultur aktif atau hidup.
5. Keju
Meski sebagian besar jenis keju difermentasi, bukan berarti semuanya mengandung probiotik. Itulah mengapa penting untuk mencari kata “live cultures” atau “active cultures” pada kemasan makanan.
Keju semi-keras seperti cheddar, mozzarella, atau gouda, serta keju cottage, mungkin mengandung tingkat probiotik yang lebih tinggi daripada jenis keju lain yang berumur lebih lama.
6. Kefir
Kefir adalah minuman susu probiotik yang difermentasi. Minuman ini dibuat dengan menambahkan butiran kefir ke susu sapi atau kambing.
Biji-bijian kefir bukanlah biji-bijian sereal melainkan kultur bakteri asam laktat dan ragi yang bentuknya seperti kembang kol.
Kefir memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan tulang, membantu masalah pencernaan, dan melindungi terhadap infeksi. Kefir juga bisa menjadi pilihan yang bagus untuk penderita intoleransi laktosa.
Kefir mengandung beberapa strain utama bakteri dan ragi yang ramah, sehingga menjadikannya sumber probiotik yang lebih beragam dan kuat dibandingkan yogurt.
Baca Juga: Makanan untuk Mengatasi Bad Mood, Sudah Coba?
7. Kimchi
Kimchi adalah makanan asal Korea yang difermentasi dan terasa pedas. Bahan utamanya adalah kubis, tapi bisa juga dibuat dari sayuran lain.
Kimchi biasanya dibumbui dengan campuran rempah, seperti cabai merah, bawang putih, jahe, daun bawang, dan garam.
Makanan ini dikenal mengandung bakteri Lactobacillus dan bakteri asam laktat lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
Kimchi yang terbuat dari kubis tinggi kandungan beberapa vitamin dan mineral, termasuk vitamin K, riboflavin (vitamin B2), dan zat besi.
8. Kombucha
Kombucha adalah minuman fermentasi teh hitam atau teh hijau yang populer di berbagai belahan dunia, terutama di Asia.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kombucha dapat menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit lainnya. Namun peneliti lain memperingatkan bahwa belum ada cukup bukti yang kuat untuk memastikan manfaat ini dan diperlukan penelitian secara klinis pada manusia.
Namun, kendati kombucha difermentasi dengan bakteri dan ragi, kemungkinan besar kombucha memiliki manfaat kesehatan terkait dengan sifat probiotiknya.
Baca Juga: Daftar Makanan Penambah Darah untuk Cegah Anemia
9. Miso
Miso adalah bumbu yang berasal dari Jepang. Bumbu ini secara tradisional dibuat dengan memfermentasi kedelai menggunakan garam dan jamur yang disebut koji.
Miso juga bisa dibuat dengan mencampurkan kedelai dengan bahan lain, seperti jelai, beras, dan gandum hitam. Biasanya pasta ini digunakan dalam sup miso, makanan sarapan populer di Jepang.
Miso adalah sumber protein dan serat yang baik. Bumbu ini juga kaya akan berbagai vitamin, mineral, dan senyawa tanaman, termasuk vitamin K, mangan, dan tembaga.
10. Natto
Natto adalah produk fermentasi kedelai lainnya, seperti tempe dan miso. Makanan ini mengandung bakteri yang disebut Bacillus subtilis.
Natto merupakan makanan pokok di Jepang. Orang biasanya mencampurkannya dengan nasi dan menyajikannya sebagai sarapan. Aromanya khas, teksturnya licin, dan rasanya kuat.
Natto tinggi kandungan protein dan vitamin K2, yang penting untuk kesehatan tulang dan jantung. Dengan mengonsumsi natto secara teratur dapat mengurangi risiko patah tulang osteoporosis pada wanita pascamenopause.
Nah, itu dia daftar makanan yang mengandung probiotik yang bisa menjadi pilihan Anda yang menyehatkan. Meskipun aman dikonsumsi oleh orang sehat, namun ada sedikit risiko terjadinya efek samping buruk bagi orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah. Ini termasuk orang yang memakai obat imunosupresan, orang dengan penyakit kritis, dan bayi yang lahir prematur.
Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk berkonsultasi seputar penyakit, mulai dari gejala, penyebab hingga pengobatannya.
