Pada trimester awal, umumnya ibu hamil mulai merasakan berbagai perubahan pada dirinya. Beberapa ciri yang muncul berupa wajah berjerawat, tubuh mudah lelah, atau pun merasakan mual hingga muntah. Lebih dari 70% wanita akan mengalami mual pada awal kehamilan. Bahkan beberapa kasus, mual dirasakan hingga waktu yang lebih lama.
Hal ini sebenarnya wajar terjadi dan tidak membahayakan bagi ibu maupun janin. Anda tidak perlu khawatir selama asupan makanan dan minuman terjaga. Namun, jika mual menyebabkan muntah yang berlebihan hingga kesulitan menelan makanan, Anda harus segera menghubungi dokter untuk mendapatkan suplemen atau asupan tambahan.
Bagi ibu hamil yang mengalami mual ringan, ada banyak cara alami yang dapat membantu mengatasi mual saat hamil muda. Yuk, lebih lanjut simak tipsnya di bawah ini!
Kapan Ibu Hamil Mulai Merasakan Mual?
Ibu hamil mulai merasakan mual pada minggu awal kehamilan hingga mencapai puncaknya pada minggu ke-9. Setelah itu mual akan berangsur membaik dan hilang pada minggu ke-12. Namun, tidak sedikit pula wanita kembali merasa mual di trimester ketiga layaknya saat hamil muda.
Meskipun mual saat hamil muda dikenal dengan sebutan morning sickness, pada kenyataanya kondisi ini bisa dirasakan kapan saja. Bahkan ada pula ibu hamil yang mengalami rasa mual sepanjang hari yang membuat tubuh merasa lemas dan tidak nyaman. Pemicu mual pun bermacam-macam, seperti sensitif terhadap aroma dan rasa tertentu yang sebelumnya tidak mengalami masalah apa pun.
Penyebab mual saat hamil muda masih belum diketahui secara pasti. Namun, perubahan hormon sering dikaitkan dengan kondisi ini. Saat hamil, tubuh memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (HCG) yang kemudian diduga menyebabkan mual. Selain itu, wanita yang memiliki riwayat mudah mual, seperti mabuk kendaraan atau mual saat hamil sebelumnya, memiliki risiko tinggi merasakan kondisi tidak nyaman ini.
Baca Juga: Rekomendasi Merk Vitamin untuk Ibu Hamil yang Bagus
Tips Menghilangkan Mual Ketika Hamil
Mual saat hamil muda bisa sangat mengganggu dan menimbulkan perasaan tidak nyaman. Tubuh akan terasa lemas, kurang bergairah dalam beraktivitas, dan kehilangan nafsu makan. Untuk mengatasinya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan baik secara alami maupun menggunakan suplemen tambahan.
Berikut ini cara mengatasi mual saat hamil muda yang bisa Anda praktikkan:
1. Siapkan Camilan di Dekat Anda
Salah satu cara untuk membuat perut terasa lebih baik adalah dengan mengonsumsi camilan setelah bangun tidur. Anda bisa meletakkan permen jahe atau makanan ringan di samping tempat tidur untuk memudahkan memakannya tanpa harus beranjak keluar kamar.
Setelah merasa sedikit terisi, Anda bisa kembali beraktivitas seperti semula. Tips ini juga bisa Anda terapkan jika terbangun tengah malam.
2. Perbanyak Waktu Tidur
Mual saat hamil cenderung meningkat seiring dengan kelelahan dan stres. Hal ini terjadi karena tubuh menggunakan cadangan energinya untuk membuat tubuh terus bergerak (saat kelelahan) dan untuk membuat tubuh tetap tenang (saat stres). Jadi, untuk melawan rasa mual yang berhubungan dengan kelelahan dan stres, sebaiknya perbanyak waktu tidur Anda.
Agar mendapatkan istirahat yang cukup, segera tidur saat merasakan kantuk muncul, matikan semua perangkat elektronik minimal 20 menit sebelum lampu padam, dan turunkan suhu di kamar tidur.
Apabila dilakukan bersama-sama, tips ini akan memudahkan tubuh Anda yang bekerja terlalu keras untuk mendapatkan istirahat, relaksasi, dan perbaikan yang sangat dibutuhkan.
3. Hindari Tidur setelah Makan
Meskipun disarankan untuk memperbanyak waktu tidur, sebaiknya jangan melakukannya di waktu yang tidak tepat. Misalnya tidur segera setelah makan.
Tidur setelah makan tidak disarankan karena dapat memicu kondisi yang namanya refluks esofagus. Kondisi ini terjadi karena makanan yang masuk ke lambung berbalik arah atas, akibatnya kerongkongan terasa panas dan menyebabkan mual dan merasa ingin muntah.
4. Gunakan Aromaterapi
Bagi Anda pecinta aromaterapi, ini bisa menjadi pilihan untuk menghilangkan rasa mual. Beberapa aroma yang dianggap ampuh dapat melegakan adalah lavender, peppermint, atau jahe. Tapi, jika bau-bauan adalah salah satu pemicu mual, segera hentikan penggunaannya.
5. Berolahraga
Olahraga ringan saat hamil sangat dianjurkan karena bisa membantu tubuh lebih fit dan prima dalam menjalani masa kehamilan dan persiapan kelahiran. Beberapa tahun terakhir yoga sangat populer dikalangan ibu hamil.
Yoga akan membantu ibu hamik mengatur napas dan membuat tubuh lebih nyaman, sehingga keinginan untuk muntah pun berkurang.
6. Minum Obat dan Suplemen
Apabila cara alami mengatasi mual saat hamil di atas tidak juga memperbaiki keadaan, mengonsumsi obat mual juga bisa menjadi alternatif.
Menurut American College of Obstetrician and Gynecologists (ACOG), suplemen B6 dapat membantu meredakan mual dengan mengonsumsi 1 kali sehari sebanyak 75 mg. Selain itu, Doxylamine yang mengandung antihistamin juga bisa dikonsumsi sebanyak 25 mg selama maksimal 2 minggu.
Sedangkan bagi penderita mual parah, kandungan prochlorperazine bisa menjadi salah satu solusi. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap konsumsi obat dan suplemen harus dalam pengawasan dokter. Dosis berlebih dapat menimbulkan efek negatif dan membahayakan kesehatan ibu dan janin.
7. Perhatikan Keinginan Tubuh Anda
Tubuh Anda akan memberi tahu diri Anda apa yang berhasil dan apa yang tidak setelah mencoba sesuatu. Anda akan segera mengetahui jenis makanan, bau, dan minuman apa yang dapat Anda toleransi dan apa yang tidak.
Cobalah ‘dengarkan’ tubuh Anda ketika sudah cukup makan atau membutuhkan lebih banyak. Jika Anda menginginkan sesuatu selama kehamilan, tubuh Anda mungkin memberi tahu bahwa Anda kekurangan nutrisi di area tertentu.
8. Kenakan Pakaian yang Longgar dan Nyaman
Pakaian yang Anda gunakan kerap tidak disadari ternyata dapat memicu rasa mual saat hamil, misalnya pakaian ketat.
Mengenakan pakaian yang ketat atau sesak dapat memperburuk gejala mual. Sedangkan wanita yang mengalami mual saat hamil memiliki gejala yang lebih sedikit saat mengenakan pakaian longgar. Oleh sebab itu, pastikan sediakan pakaian longgar yang cukup selama kehamilan.
Baca Juga: Rekomendasi Vitamin Asam Folat Terbaik untuk Ibu Hamil
Makanan dan Minuman yang Dapat Meredakan Mual
Saat hamil, Anda dianjurkan untuk berhati-hati dalam menjaga asupan makanan dan minuman bagi tubuh. Salah mengonsumsi makanan atau obat bisa berakibat fatal bagi perkembangan janin. Meskipun morning sickness terasa berat dan membuat tubuh tidak nyaman, ada baiknya untuk mencoba langkah-langkah alami sebelum beralih ke obat.
Berikut daftar minuman dan makanan untuk mencegah mual saat hamil:
1. Minum Air Putih yang Cukup
Tidak diragukan lagi, hidrasi yang tepat sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin. Namun tetap terhidrasi saat hamil mengharuskan Bunda melakukan lebih dari sekadar meminum cairan apa pun yang dirasa enak yang mungkin malah membuat tubuh dehidrasi.
Misalnya minum kopi dan teh dengan kandungan kafein yang dapat membuat tubuh ibu hamil mengalami dehidrasi. Untuk itu, agar tetap terhidrasi selama kehamilan, air putih adalah pilihan yang tepat. Sebaiknya minum air putih setidaknya sekitar 6 gelas setiap hari.
Guna mencegah rasa mual, disarankan hindari minum selama 20 menit sebelum makan, saat makan, atau selama 20 menit setelah makan.
2. Konsumsi Jahe
Sudah menjadi rahasia umum bahwa jahe dapat menghilangkan rasa mual. Untuk itu, konsumsi jahe sebanyak 0,5-1,5 gram per hari untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Selain teh jahe, Anda juga bisa mengonsumsi permen jahe. Pastikan permen selalu tersedia dalam tas, sehingga Anda mudah untuk mengambilnya ketika merasa mual.
3. Makanan Kering
Makanan kering seperti keripik atau sereal. Sebenarnya, belum ada penelitian resmi yang menjelaskan hubungan antara makanan kering dengan mual. Tapi, jenis kudapan ini bisa membantu Anda mengisi perut kosong yang bisa membuat mual semakin parah.
4. Makanan Hambar
Makanan hambar seperti biskuit dan sereal kering lembut untuk perut Anda. Mengonsumsi makanan hambar di pagi hari dapat membantu meringankan gejala mual.
Rekomendasi makanan hambar yang bisa Anda konsumsi untuk mengurangi mual, di antaranya kaldu, kentang panggang biasa, dan roti panggang gandum utuh.
5. Makanan Dingin
Salah satu cara tradisional yang dipercaya masyarakat Indonesia adalah minum air hangat saat mual. Faktanya, makanan dan minuman hangat memiliki aroma yang lebih kuat dibandingkan makanan dingin. Aroma inilah yang biasanya semakin memicu rasa ingin muntah. Untuk itu Anda bisa menggantinya dengan yang dingin seperti es krim, jelly, yoghurt, atau es batu.
Baca Juga: Suplemen Kalsium yang Bagus untuk Ibu Hamil dan Menyusui
6. Pisang
Ketika sedang mual, Anda pasti merasa enggan untuk mengonsumsi apa pun. Padahal saat hamil, asupan gizi harus selalu dijaga untuk kesehatan ibu dan bayi.
Salah satu makanan pencegah mual saat hamil adalah buah pisang. Teksturnya yang lembut dan kaya akan nutrisi membuat buah ini mudah dikonsumsi ibu hamil meskipun dalam keadaan mual. Tidak hanya itu, kandungan pada pisang juga dapat mengganti potasium yang keluar melalui muntah.
7. Nasi dan Sejenisnya
Makanan mengandung tepung seperti nasi, kentang, dan mie merupakan pilihan tepat untuk mengatasi mual saat hamil muda. Selain mudah menyiapkannya, makanan ini mengandung kalori tinggi yang akan membuat perut terasa penuh. Aroma dan rasa yang tidak menyengat juga membuat ibu hamil akan mudah mengonsumsinya.
8. Teh Herbal
Sama halnya dengan makanan kering, teh herbal juga belum memiliki bukti ilmiah dapat mengatasi rasa mual. Tapi, beberapa orang merasakan ketenangan setelah mengonsumsinya. Teh peppermint dan chamomile menjadi rasa yang paling banyak diminati untuk menghilangkan keinginan untuk muntah.
Walaupun mual saat hamil muda wajar dialami, tapi Anda tetap harus waspada jika mulai menimbulkan gejala yang membahayakan. Beberapa tanda mual tidak wajar adalah muntah darah, demam, tidak buang air kecil selama 8 jam, urine berwarna pekat, dan berat badan turun sebanyak 1 kg dalam waktu 1 minggu. Segera kunjungi dokter terdekat jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut.
Selain itu, sebelum mencoba berbagai langkah alami maupun konsumsi obat-obatan, pastikan Anda sudah berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Pastikan dosis suplemen tidak membahayakan Anda dan calon buah hati, serta tidak ada bahan alami yang memberikan reaksi alergi.
Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar penyebab dan cara mengatasi mual saat hamil.