Asam lambung naik saat puasa dapat mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas di bulan suci. Tidak perlu khawatir, konsumsi obat asam lambung yang tepat dapat membantu meredakan gejala.
Pilihan Obat untuk Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa
Selama berpuasa, risiko kemunculan berbagai masalah pencernaan menjadi lebih besar, salah satunya adalah kenaikan asam lambung.
Asam lambung naik ke kerongkongan dapat terjadi karena adanya perubahan rutinitas waktu makan hingga konsumsi makanan berlebihan secara tiba-tiba.
Seseorang yang mengalami kenaikan asam lambung dapat mengalami berbagai keluhan yang mengganggu, termasuk di antaranya rasa mual, nyeri ulu hati, dan perut kembung.
Sebagai penanganan awal, Anda dapat mengonsumsi obat untuk mengatasi asam lambung yang naik. Obat ini dapat diminum di waktu berbuka dan sahur.
Berikut adalah beberapa rekomendasi obat asam lambung naik saat puasa yang dapat dikonsumsi:
1. Promag Tablet
Promag dapat menjadi obat yang dapat diandalkan untuk mengatasi gejala kenaikan asam lambung, seperti mual, nyeri ulu hati, dan perut kembung.
Kandungan di dalam obat ini terdiri dari kombinasi hydrotalcite, magnesium hidroxide, dan simethicone.
Cara kerja kandungan-kandungan tersebut ialah dengan menetralkan kadar asam lambung sehingga keluhan akibat kondisi tersebut dapat mereda.
Dengan bentuk tablet kunyah, obat ini dapat dikonsumsi dengan cara ditelan langsung secara utuh ataupun dikunyah secara perlahan sampai larut di dalam mulut.
Promag Tablet dapat dikonsumsi oleh anak-anak mulai dari usia enam tahun sampai dewasa.
Dosis untuk anak-anak adalah ½-1 tablet, 3-4 kali sehari. Sementara itu, orang dewasa dapat mengonsumsi obat ini sebanyak 1-2 tablet yang diminum 3-4 kali per harinya.
2. Polysilane Suspensi
Pilihan obat untuk asam lambung berikutnya adalah Polysilane Suspensi. Obat ini bermanfaat untuk meredakan gejala akibat kenaikan asam lambung, seperti mual, muntah, nyeri ulu hati, dan perut kembung.
Kandungan aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga keluhan yang ditimbulkannya dapat mereda.
Polysilane Suspensi dapat digunakan oleh anak-anak mulai dari usia 6 tahun hingga dewasa.
Dosis penggunaan obat ini secara umum adalah ½-2 sendok takar yang dikonsumsi ke dalam 3-4 kali minum.
Beli Polysilane Suspensi 100 ml di Sini
Beli Polysilane Suspensi 180 ml di Sini
3. Sanmag Suspensi
Keluhan akibat kenaikan asam lambung selama puasa bisa diredakan dengan Sanmag Suspensi.
Obat ini mengandung bahan-bahan yang bekerja dengan cara melindungi lapisan mukosa lambung, menurunkan kadar asam lambung, dan mengurangi gas di dalam lambung agar mudah dikeluarkan.
Dosis penggunaan Sanmag Suspensi adalah 1-2 sendok teh per harinya. Namun, hindari mengonsumsi obat dalam kurun waktu 1-2 jam setelah makan atau sebelum tidur.
Beli Sanmag Suspensi 120 ml di Sini
4. Farmacrol Forte Suspensi
Farmacrol Forte Suspensi merupakan obat yang berguna untuk meredakan gangguan pada saluran pencernaan, termasuk yang disebabkan oleh kenaikan asam lambung.
Obat ini mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida yang bekerja dengan cara menetralkan asam lambung. Dengan cara kerja ini, gejala yang ditimbulkannya dapat mereda.
Dosis penggunaan obat bagi anak-anak dan dewasa berbeda. Anak-anak dapat diberikan ½ sendok takar yang dibagi ke dalam 3-4 kali minum, sedangkan orang dewasa dapat diberikan 1 sendok takar, 3-4 kali per hari.
Beli Farmacrol Forte Suspensi 100 ml di Sini
Beli Farmacrol Forte Suspensi 200 ml di Sini
5. Inpepsa Suspensi
Keluhan mual, nyeri ulu hati, dan perut kembung bisa sangat mengganggu, terutama di siang hari ketika Anda berpuasa.
Apabila keluhan sudah memberat, dokter dapat meresepkan Inpepsa Suspensi untuk mengatasinya.
Inpepsa merupakan obat untuk mengobati masalah yang berhubungan dengan saluran pencernaan, termasuk penyakit asam lambung (GERD), dispepsia, tukak lambung, dan stress ulcer.
Obat ini mengandung sucralfate yang memiliki cara kerja melindungi lambung dari asam peptik, pepsin, dan garam empedu. Dengan begitu, luka di saluran cerna dapat lebih cepat untuk pulih.
Inpepsa Suspensi tergolong obat keras sehingga dosis penggunaannya harus sesuai resep dokter. Namun secara umum, obat ini dapat digunakan sebanyak 2 sendok takar yang diminum ke dalam 4 kali minum selama 4-8 minggu.
Beli Inpepsa Suspensi 100 ml di Sini
Beli Inpepsa Suspensi 200 ml di Sini
6. Omeprazole Tablet
Omeprazole adalah obat asam lambung tinggi yang dapat diresepkan oleh dokter. Obat ini umumnya diberikan untuk mengobati masalah di lambung, seperti penyakit asam lambung (GERD), sakit maag, tukak lambung, atau sindrom Zollinger-Ellison.
Omeprazole tidak boleh diberikan pada orang yang hipersensitif terhadap kandungan di dalamnya. Selain itu, obat ini juga sebaiknya tidak digunakan bersama dengan nelfinavir untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
Beli Omeprazole 20 mg Novell di Sini
7. Famocid Tablet
Produksi asam lambung berlebih dapat terjadi saat Anda puasa. Hal ini disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur atau Anda sudah mengalami masalah produksi asam lambung sebelumnya.
Apabila keluhan sudah parah, dokter dapat meresepkan obat Famocid. Obat ini dapat membantu mengobati tukak lambung dan tukak usus.
Famocid mengandung famotidine sebagai bahan aktif di dalamnya. Ini merupakan golongan obat histamin blocker yang bekerja dengan cara menurunkan produksi asam lambung.
Dosis Famocid Tablet dapat berbeda pada setiap individu. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi dosis yang tepat.
Beli Famocid 20 mg Strip 6 Tablet di Sini
Beli Famocid 40 mg Strip 6 Tablet di Sini
Itu dia beberapa pilihan obat sakit lambung saat puasa yang bisa Anda dapatkan di apotek. Obat-obatan tersebut dapat digunakan secara bebas ataupun memerlukan resep dokter.
Beli atau tebus resep dokter lebih mudah dan murah dengan diskon 5% hanya di Apotek Farmaku. Download aplikasinya di sini.
Baca Juga: