Obat hipertensi umumnya dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi secara rutin guna mengontrol kadar tekanan dalam darahnya. Lantas, apa saja jenis obat tekanan darah tinggi yang biasanya diresepkan oleh dokter? Berikut ini Farmaku telah merangkumnya untuk Anda.
Obat Hipertensi Efektif yang Tersedia di Apotek
Pada dasarnya, obat penurun darah tinggi memiliki beberapa jenis. Mekanisme kerja satu sama lainnya pun jelas berbeda sesuai dengan kebutuhan pasien.
Beberapa pilihan obat yang biasa digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, di antaranya:
1. Amlodipine
Amlodipine merupakan obat untuk mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi. Obat ini tergolong CCB (calcium channel blocker) yang bekerja dengan mencegah kalsium masuk ke dalam sel-sel jantung dan pembuluh darah.
Perlu diketahui, kalsium yang masuk ke dalam organ-organ tersebut dapat memicu jantung dan pembuluh darah berkontraksi lebih kuat sehingga tekanan darah bisa meningkat.
Selain menurunkan tekanan darah tinggi, obat ini dapat digunakan untuk membantu menurunkan penyakit kardiovaskular yang berisiko menyebabkan gagal jantung.
Sama seperti jenis obat tekanan darah tinggi lainnya, CCB juga dapat menimbulkan efek samping pada kondisi tertentu, seperti kaki bengkak, sakit kepala, sembelit, hingga jantung berdebar.
Beli Amlodipine 5 mg Tablet di Sini
Beli Amlodipine 10 mg Tablet di Sini
2. Captopril
Obat hipertensi selanjutnya adalah Captopril. Obat ini termasuk golongan obat Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI) ini umumnya digunakan pada kasus hipertensi dengan komplikasi diabetes melitus.
Cara kerja obat ini yaitu dengan menghambat produksi hormon angiotensin atau hormon yang dapat menyempitkan pembuluh darah. Dengan begitu, otot dinding pembuluh darah akan menjadi lebih rileks dan sedikit melebar sehingga tekanan dapat berkurang.
Captopril merupakan jenis obat hipertensi yang aman dan banyak digunakan pada kasus komplikasi hipertensi.
Perlu diketahui, obat tekanan darah tinggi yang satu ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan pada janin jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Jadi, penggunaannya harus sesuai anjuran dan resep dokter.
Beli Captopril 12.5 mg Tablet di Sini
Beli Captopril 25 mg Tablet di Sini
Beli Captopril 50 mg Tablet di Sini
3. Bisoprolol
Bisoprolol adalah obat yang umum digunakan untuk menurunkan kekuatan kontraksi dari jantung dan menurunkan tekanan darah.
Obat ini bekerja dengan menghambat kerja sistem saraf simpatis pada jantung dengan menghambat reseptor beta adrenergik jantung.
Sebelum Anda melakukan tindakan medis atau operasi gigi, sebaiknya beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi Bisoprolol.
Beli Bisoprolol 2.5 mg Tablet di Sini
Beli Bisoprolol 5 mg Tablet di Sini
4. Propranolol
Propanolol termasuk ke dalam golongan beta blocker. Golongan obat ini digunakan untuk menangani tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, gemetar, serta dapat mencegah stroke dan serangan jantung.
Sama seperti golongan beta blocker lainnya, Propranolol bekerja dengan menghambat hormon epinefrin atau adrenalin sehingga jantung dapat bekerja lebih lambat.
Karena termasuk obat keras, Propranolol harus digunakan sesuai anjuran dan resep dari dokter.
Beli Bisoprolol 5 mg Tablet di Sini
Beli Propranolol 10 mg Tablet di Sini
5. Concor
Concor merupakan obat hipertensi yang bekerja dengan cara mengurangi frekuensi detak jantung dan tekanan otot jantung ketika berkontraksi.
Obat ini juga digunakan pada pengobatan nyeri dada (angina pektoris) akibat kekurangan asupan oksigen dan gagal jantung yang parah.
Anda juga dianjurkan untuk langsung melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan tinggi setelah minum obat ini karena penggunaannya bisa memicu rasa kantuk.
Beli Concor 1.25 mg Tablet di Sini
Beli Concor 2.5 mg Tablet di Sini
Beli Concor 5 mg Tablet di Sini
6. Ramipril
Ramipril adalah obat hipertensi lainnya yang tersedia di apotek. Obat ini termasuk golongan obat ACE inhibitor yang bekerja dengan cara menghambat perubahan angiostatin I menjadi angiostatin II yang berperan dalam menyempitkan pembuluh darah.
Cara kerja tersebut dapat membuat pembuluh darah melebar, aliran darah lebih lancar, dan tekanan darah menurun.
Selain digunakan sebagai obat hipertensi, Ramipril juga digunakan dalam pengobatan gagal jantung atau setelah mengalami serangan jantung.
Beli Ramipril 2.5 mg Tablet Dexa di Sini
Beli Ramipril 5 mg Tablet Dexa di Sini
Beli Ramipril 10 mg Tablet Dexa di Sini
7. Valsartan
Valsartan adalah obat hipertensi yang termasuk golongan angiotensin receptor blocker (ARB). Obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Valsartan bekerja dengan menghalangi hormon angiotensin yang turut andil menyempitkan pembuluh darah. Dengan demikian, sirkulasi darah berjalan lancar dan tekanan darah menurun.
Obat ini memiliki fungsi yang sama dengan Captopril, yaitu banyak digunakan pada pengobatan pasien hipertensi dengan komplikasi diabetes.
Beli Valsartan 80 mg Tablet di Sini
Beli Valsartan 160 mg Tablet di Sini
8. Candesartan
Obat darah tinggi yang dapat diresepkan oleh dokter selanjutnya adalah Candesartan. Obat ini mengandung bahan aktif candesartan.
Kandungan tersebut bekerja dengan cara melebarkan serta melancarkan aliran darah. Dengan demikian, tekanan darah dapat kembali normal.
Perlu Anda ketahui, aliran darah yang lancar dan tekanan darah normal dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain hipertensi, obat Candesartan juga sering diresepkan untuk pasien gagal jantung dan pasien dengan gangguan fungsi sistolik ventrikel kiri bila penggunaan obat penghambat ACE tidak menghasilkan efek terapi yang diharapkan.
Beli Candesartan 8 mg Tablet di Sini
Beli Candesartan 16 mg Tablet di Sini
9. Spironolactone
Spironolactone adalah obat hipertensi yang termasuk ke dalam golongan obat diuretik hemat kalium. Selain mengontrol tekanan darah, obat ini dapat digunakan pada pengobatan gagal jantung, sirosis, hipokalemia, atau hiperaldosteronisme.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat garam dan air terserap berlebihan ke dalam tubuh, sekaligus menjaga agar kadar kalium di dalam tubuh tidak terlalu rendah.
Pada akhirnya, kelebihan air dapat dikeluarkan lewat urine dan tekanan darah pada penderita dapat berkurang.
Beli Spironolactone 25 mg Tablet di Sini
Beli Spironolactone 100 mg Tablet di Sini
10. Irbesartan
Obat hipertensi yang dapat diresepkan oleh dokter berikutnya adalah Irbesartan. Obat ini dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya.
Irbesartan bekerja dengan cara menghambat efek angiotensin II yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Hal ini akan membantu aliran darah lebih lancar dan tekanan darah menurun.
Beli Irbesartan 150 mg Tablet di Sini
Beli Irbesartan 300 mg Tablet di Sini
11. Hydroclorotiazid
Hydroclorotiazid adalah obat antihipertensi yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, obat ini juga umum digunakan untuk mengatasi cairan yang menumpuk pada jaringan tubuh (edema).
Obat Hydroclorotiazid bekerja dengan cara membantu ginjal untuk mengeluarkan kelebihan cairan dan garam di tubuh melalui urine. Kondisi ini pada akhirnya akan mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah
Hydroclorotiazid harus digunakan sesuai anjuran dan resep dokter. Obat ini harus digunakan rutin dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
Beli Hydroclorotiazid 25 mg Tablet di Sini
12. Exforge
Exforge adalah obat yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi yang tidak cukup hanya dengan pengobatan tunggal.
Obat ini mengandung kombinasi dua zat aktif Amlodipin dan Valsartan untuk mengurangi kemampuan kontraksi pada jantung serta melebarkan pembuluh darah agar tekanan darah menurun.
Anda membutuhkan resep dokter pada saat menggunakannya. Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
Beli Exforge 5mg/80mg Tablet di Sini
Beli Exforge 10mg/160mg Tablet di Sini
13. Nifedipine
Nifedipine adalah obat untuk mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi. Obat ini mengandung bahan aktif nifedipine.
Nifedipine bekerja dengan menghambat kalsium masuk ke dalam sel-sel pembuluh darah dan jantung. Dengan demikian, kerja jantung dan pembuluh darah menjadi stabil dan tekanan darah menurun.
Selain tekanan darah tinggi, obat ini juga umum digunakan pada pengobatan nyeri dada (angina pektoris).
Beli Nifedipine 10 mg Tablet di Sini
Itu dia berbagai obat hipertensi yang bagus dan paling sering digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Semua obat hipertensi yang sudah disebutkan di atas tergolong ke dalam obat keras sehingga pada penggunaannya diperlukan resep dokter
Sebelum membeli obat ini, Anda dapat melakukan konsultasi terlebih dulu dengan dokter rekanan Farmaku di sini.
Baca juga:
Ditinjau secara medis oleh
