Leptospirosis adalah penyakit infeksi bakteri yang menyebar melalui air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan, seperti tikus. Penyakit ini bisa menyebabkan demam, nyeri otot, muntah, hingga diare. Untuk meredakan gejalanya, simak daftar obatnya pada artikel berikut ini!
Obat Leptospirosis yang Tersedia di Apotek Farmaku
Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira. Penyakit ini kerap muncul saat musim hujan, terutama di daerah yang terkena banjir.
Leptospirosis umumnya diobati dengan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi serta obat antinyeri untuk meredakan gejala.
Berikut adalah beberapa obat yang tersedia di apotek dan sering diresepkan oleh dokter untuk mengatasi leptospirosis:
1. Sanmol
Sanmol mengandung paracetamol yang bermanfaat untuk menurunkan demam serta meredakan nyeri. Kandungan bahan aktif di dalamnya bekerja dengan cara menghambat zat alami tubuh yang memicu rasa nyeri (prostaglandin).
Sanmol dapat membantu menurunkan demam akibat infeksi bakteri. Selain itu, obat ini juga dapat mengurangi nyeri otot serta sakit kepala yang kerap dirasakan penderita leptospirosis.
Anda dapat konsumsi obat ini dengan dosis 1 tablet, 3-4 kali sehari.
2. Proris Triple Action
Proris Triple Action bermanfaat untuk meredakan nyeri tubuh akibat infeksi Leptospira serta menurunkan demam tinggi. Obat ini mengandung ibuprofen, yaitu obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang bekerja dengan cara menghambat kerja prostaglandin, yaitu senyawa kimia alami yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Proris Triple Action dapat dikonsumsi dengan dosis 1 kaplet, 3-4 kali sehari.
Beli Proris Triple Action di Sini
3. Vometa Flash
Salah satu gejala awal dari leptospirosis adalah mual dan muntah. Jika gejala ini semakin parah hingga Anda tidak bisa makan, dokter bisa meresepkan obat Vometa Flash.
Vometa Flash bermanfaat untuk menghentikan mual dan muntah. Obat ini mengandung domperidone, yang bekerja dengan cara mengurangi rangsangan mual atau muntah yang berasal dari otak. Selain itu, obat ini juga dapat meningkatkan pergerakan saluran pencernaan sehingga lambung kosong lebih cepat.
Vometa Flash termasuk dalam golongan obat keras, sehingga konsumsi obat ini harus sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang sudah ditetapkan oleh dokter.
Beli Vometa Flash 10 mg di Sini
4. Doxycycline
Pengobatan utama dari leptospirosis adalah menggunakan antibiotik. Salah satu antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter adalah doxycycline, terutama pada kasus ringan dan sedang.
Doxycycline bekerja dengan cara menghalangi pertumbuhan serta perkembangbiakan bakteri. Hasilnya, bakteri tidak dapat bertahan hidup dan akhirnya mati.
Doxycycline termasuk dalam golongan obat keras, sehingga hanya bisa dibeli dengan menyertakan resep dokter. Pastikan mengonsumsinya sesuai dosis dan aturan pakai yang telah diresepkan oleh dokter.
Beli Doxycycline 100 mg KF di Sini
5. Amoxsan
Amoxsan mengandung amoxicillin, antibiotik lain yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi Leptospira, terutama pada pasien yang tidak bisa menggunakan doxycycline.
Amoxicillin bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Hasilnya, bakteri tidak bisa bertahan hidup dan akhirnya mati.
Amoxsan termasuk dalam golongan obat keras, penggunaan obat ini harus sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang sudah ditetapkan oleh dokter.
Leptospirosis adalah penyakit serius yang perlu segera ditangani. Pengobatan utama dari penyakit ini membutuhkan antibiotik untuk membasmi bakteri penyebab infeksi. Ada juga obat lain yang dapat membantu meredakan gejalanya.
Tebus resep obat di Farmaku dan dapatkan diskon 5%. Caranya mudah, cukup kunjungi Apotek Farmaku atau upload resep Anda dan gunakan kode promo FARMASI5. Tebus resepnya sekarang!
Baca Juga: