Obat stroke memiliki peran penting dalam membantu pemulihan dan mencegah risiko stroke berulang. Ada beberapa obat yang tersedia di apotek Farmaku untuk membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi gejala.
Daftar Obat Stroke Ringan yang Manjur di Apotek Farmaku
Stroke adalah masalah kesehatan serius yang terjadi saat pasokan darah ke otak mengalami gangguan. Kondisi ini membuat otak tidak bisa mendapatkan oksigen serta nutrisi. Akibatnya, sel-sel di otak menjadi mati.
Pada umumnya, stroke disebabkan oleh masalah kesehatan lain yang tidak dikontrol dengan baik, seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, atau gangguan irama jantung. Obat yang diberikan kepada penderita stroke biasanya terdiri dari obat-obatan untuk mengontrol kondisi tersebut.
Berikut Farmaku telah merangkum beberapa obat yang biasa diberikan kepada penderita stroke:
1. Lipitor
Lipitor diberikan oleh dokter pada pasien stroke dengan kadar kolesterol tinggi. Obat ini mengandung atorvastatin sebagai senyawa aktifnya.
Atorvastatin bekerja dengan cara menghambat enzim yang bertugas untuk memproduksi kolesterol di hati. Dengan demikian, jumlah kolesterol dalam darah bisa diturunkan.
Saat jumlah kolesterol tetap berada dalam kadar yang normal, maka risiko serangan stroke bisa diturunkan.
Lipitor termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaan obat ini harus sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang sudah ditetapkan oleh dokter.
Beli Lipitor 10 mg Blister 10 tablet salut selaput di Sini
Beli Lipitor 20 mg Blister 10 tablet salut selaputdi Sini
Beli Lipitor 40 mg Blister 10 tablet salut selaput di Sini
2. Brilinta
Brilinta merupakan obat yang diberikan oleh dokter untuk mengatasi stroke ringan.
Kandungan ticagrelor dalam obat ini bekerja dengan cara menghalangi keping darah untuk saling menempel. Hal ini akan mencegah terbentuknya gumpalan darah.
Obat ini lebih umum diberikan untuk mencegah terjadinya stroke kedua pada pasien yang memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi.
Brilinta termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
3. Simarc 2
Simarc 2 merupakan obat lain yang umum diberikan dokter pada penderita stroke. Obat ini mengandung warfarin yang termasuk ke dalam obat antikoagulan sehingga dapat mencegah darah mengental dan membeku.
Bahan aktif warfarin bermanfaat untuk menghambat peran vitamin K dalam membekukan darah. Kondisi ini akan menyebabkan aktivitas pembekuan darah dalam tubuh terganggu atau bahkan tidak terjadi.
Simarc 2 biasa diberikan kepada orang dengan pembuluh darah buatan, memiliki detak jantung tidak teratur, pernah mengalami serangan jantung, atau stroke.
Obat ini termasuk dalam obat keras, sehingga penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Beli Simarc 2 mg Strip 10 tablet di Sini
4. Cardio Aspirin
Pada kasus stroke yang disebabkan oleh penyumbatan darah di otak, umumnya dokter akan memberikan obat yang mampu mencegah pembekuan darah. Obat ini diberikan untuk mencegah stroke kedua kalinya.
Cardio Aspirin merupakan obat yang termasuk ke dalam antiplatelet. Obat ini mengandung acetylsalicylic acid atau aspirin, yang efektif untuk menghambat penggumpalan darah. Dengan demikian, risiko stroke akibat penyumbatan darah dapat diturunkan.
Hindari penggunaan obat ini secara sembarangan. Cardio Aspirin tergolong dalam obat keras, sehingga hanya dapat dikonsumsi sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang sudah diberikan oleh dokter.
Beli Cardio Aspirin 100 mg Blister 10 tablet salut enterik di Sini
5. Clopidogrel
Clopidogrel tergolong ke dalam antiplatelet yang mampu mencegah penggumpalan darah serta membuat peredaran darah menjadi lebih lancar. Obat ini bermanfaat untuk mencegah keping darah (trombosit) saling menempel dan menyumbat aliran darah sehingga darah tetap mengalir dengan lancar.
Clopidogrel lebih banyak diberikan untuk mencegah stroke atau serangan jantung kedua. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk diberikan pada kasus baru.
Tergolong dalam obat keras, obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Anda perlu menggunakan obat ini sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang sudah ditetapkan dokter.
Beli Clopidogrel 75 mg Hexp Strip 10 tablet salut selaput di Sini
6. Tensicap
Tensicap merupakan obat yang bermanfaat untuk mencegah serangan stroke kedua. Kandungan captopril di dalamnya dapat mencegah penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah di otak.
Captopril merupakan obat yang termasuk dalam kelompok penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor).
Captopril bekerja dengan cara menghambat kerja hormon yang mempersempit pembuluh darah (hormon angiotensin II). Dengan demikian, pembuluh darah menjadi lebih rileks, aliran darah menjadi lebih lancar, dan tekanannya menurun.
Hindari penggunaan obat ini sembarangan. Captopril termasuk dalam golongan obat keras, sehingga Anda perlu menggunakan obat ini sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang diberikan oleh dokter.
7. Brainact
Brainact merupakan suplemen yang dapat digunakan sebagai terapi pendukung penyakit stroke karena mengandung bahan aktif citicoline.
Citicoline bekerja dengan cara merangsang pembentukan phosphatidylcholine di otak dan meningkatkan aliran oksigen serta metabolisme otak.
Selain penyakit stroke, obat ini juga bermanfaat untuk membantu mencegah dan menangani penyakit degenerasi saraf lain, seperti alzheimer, demensia, hilang ingatan, parkinson, hingga glaukoma.
Termasuk dalam golongan obat keras, penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Beli Brainact 500 mg Strip 10 tablet di Sini
Beli Brainact 1000 mg Strip 10 kaplet di Sini
Nah, itulah beberapa obat yang biasa diberikan oleh dokter kepada pasien yang pernah mengalami stroke. Semua obat yang sudah disebutkan di atas termasuk ke dalam obat keras. Oleh sebab itu, penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Tebus resep obat di Farmaku dan dapatkan diskon 5%. Caranya mudah, cukup upload resep Anda dan gunakan kode promo FARMASI5. Checkout sekarang!
Baca Juga: