Obat TBC dapat diresepkan untuk digunakan dalam jangka waktu enam sampai 12 bulan. Obat-obatan ini dapat membantu mencegah infeksi berkembang lebih lanjut dan mengurangi risiko kekambuhan.
Obat TBC yang Ampuh dan Bisa Dibeli di Apotek
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya menyerang paru-paru. Penyakit ini menyebabkan batuk terus-menerus, batuk berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Pengobatan TBC melibatkan pemberian antibiotik. Obat ini efektif untuk membunuh bakteri penyebab tuberkulosis sehingga gejala akibat infeksi dapat mereda dan risiko penularan dapat berkurang.
Beberapa obat yang dapat diresepkan untuk mengobati TBC, di antaranya:
1. Isoniazid
Isoniazid adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk meredakan gejala TBC. Umumnya, penggunaan obat ini dikombinasikan dengan obat antibiotik lain, seperti rifampicin, pyrazinamide, atau ethambutol.
Isoniazid bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri sehingga gejala infeksi bakteri tersebut dapat mereda.
Isoniazid harus digunakan sesuai resep dan petunjuk dokter agar dosisnya tepat. Secara umum, obat ini dapat dikonsumsi sebanyak satu kali sehari selama 6-9 bulan.
Pastikan untuk mengonsumsi obat dalam keadaan perut kosong, baik satu jam sebelum makan maupun dua jam sesudah makan.
Beli Isoniazid 100 mg Tablet KF di Sini
Beli Isoniazid 300 mg Tablet KF di Sini
2. Rifampicin
Rifampicin merupakan antibiotik yang dapat diresepkan bersama obat lain untuk mengobati tuberkulosis. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri lain, seperti meningitis.
Rifampicin bekerja dengan cara menghentikan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Dengan cara kerja ini, gejala akibat infeksi bakteri dapat mereda.
Dokter biasanya meresepkan Rifampicin untuk penggunaan jangka panjang, yaitu sekitar enam sampai satu tahun.
Obat ini dapat diminum sebanyak satu kali sehari saat perut kosong (satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan). Dosis pada tiap orang dapat berbeda, jadi konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Beli Rifampicin 300 mg IF di Sini
Beli Rifampicin 600 mg Berno di Sini
3. Inoxin
Inoxin merupakan obat untuk mengatasi TBC yang mengandung kombinasi pyridoxine (vitamin B6) dan isoniazid.
Kandungan isoniazid dalam obat dapat membantu mengatasi gejala TBC dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Sementara itu, vitamin B6 dapat meredakan kesemutan sebagai efek konsumsi isoniazid.
Inoxin biasanya dikonsumsi setiap hari atau tiga kali dalam seminggu selama 6-9 bulan. Namun, durasi pengobatan dapat bervariasi bergantung pada kondisi kesehatan pasien.
4. Sanazet
Sanazet adalah obat antibiotik yang mengandung bahan aktif pyrazinamide. Kandungan obat ini bekerja langsung dalam menghambat perkembangan bakteri penyebab TBC.
Untuk memastikan infeksi TBC teratasi sepenuhnya, Anda harus tetap mengonsumsi Sanazet sesuai anjuran dokter, sekalipun gejala sudah membaik. Penting juga untuk tidak melewatkan dosis selama pengobatan.
Pada saat digunakan, Sanazet dapat dikombinasikan bersama dengan obat TBC lain, seperti rifampicin, ethambutol, dan isoniazid.
Dosis Sanazet secara umum adalah satu kali sehari untuk penggunaan jangka panjang. Obat sebaiknya dikonsumsi satu jam sebelum atau dua jam sesudah makan.
5. Rifamtibi
Obat TBC yang dapat diresepkan oleh dokter salah satunya adalah Rifamtibi. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri lain, seperti penyakit Legionnaire dan kusta (lepra).
Rifamtibi mengandung bahan aktif rifampicin, yaitu antibiotik inhibitor sintesis RNA. Golongan obat ini bekerja dengan menghentikan bakteri untuk berkembang biak sehingga gejala infeksi mereda.
Pada kasus tuberkulosis, dokter biasanya akan meresepkan Rifamtibi untuk dikonsumsi satu kali dalam sehari. Namun, dosis dapat berbeda untuk setiap pasien. Jadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
6. Santibi Plus
Santibi Plus adalah obat antituberkulosis yang mengandung kombinasi isoniazid, ethambutol, dan vitamin B6. Ketiganya efektif untuk mengatasi gejala tuberkulosis.
Isoniazid dan ethambutol berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab TBC, sedangkan vitamin B6 berfungsi untuk mengurangi efek samping isoniazid.
Santibi Plus termasuk golongan obat keras. Oleh karena itu, Anda membutuhkan resep untuk membeli ataupun mengonsumsi obat ini.
Dosis umum Santibi Plus adalah satu kali sehari sesudah makan. Durasi pengobatan bervariasi mulai dari 2-6 bulan.
Beli Santibi Plus Strip 10 tablet di Sini
Itu dia daftar obat TBC yang efektif untuk redakan gejala. Semua obat di atas bisa Anda beli di Farmaku.com Tebus resep dokter lebih hemat dengan diskon 5%!
Baca Juga: