Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut WHO, kematian akibat penyakit ini menyentuh angka 17.9 juta atau setara dengan satu dari tiga kematian di dunia setiap tahunnya.
Apa Itu Penyakit Jantung?
Penyakit jantung terjadi ketika terjadi gangguan pada bagian jantung, seperti pembuluh darah jantung, katup jantung, selaput jantung, dan otot jantung.
Jantung merupakan organ vital bagi tubuh manusia yang fungsi utamanya adalah untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Organ ini terdiri dari empat ruang yang terdiri dari atrium (serambi) kanan dan kiri, serta ventrikel (bilik) kanan dan kiri.
Apabila kerja jantung bermasalah, fungsi organ, pembuluh darah, dan organ tubuh lainnya dapat mengalami gangguan.
Jenis Penyakit Jantung
Ada berbagai jenis penyakit jantung yang dapat terjadi, di antaranya:
1. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner adalah kondisi saat pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otot jantung (arteri koroner) tersumbat.
Penyakit ini paling umum terjadi dan menyumbang kematian paling banyak di antara jenis penyakit jantung lain.
Penyakit jantung koroner menjadi pemicu angina (nyeri dada) dan serangan jantung.
2. Aritmia
Aritmia terjadi ketika detak jantung tidak teratur akibat kerja impuls listrik yang mengatur detak jantung tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Kondisi ini menyebabkan jantung berdetak lebih cepat (takikardia), lebih lambat (bradikardia), atau tidak beraturan.
3. Gangguan pada Otot Jantung (Kardiomiopati)
Kardiomiopati merupakan kondisi ketika otot jantung (miokardium) meregang, menebal, atau kaku. Hal ini menyebabkan jantung terlalu lemah untuk memompa darah.
4. Perikarditis dan Endokarditis
Perikarditis merupakan peradangan yang menimpa perikardium (lapisan tipis yang melapisi jantung). Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus. Jika mengalaminya, seseorang dapat mengalami nyeri dada dan sakit ketika menarik napas dalam-dalam.
Sementara itu, endokarditis adalah peradangan pada lapisan dalam jantung yang dilalui oleh darah (endokardium). Penyebabnya adalah infeksi bakteri, jamur, atau kuman yang masuk ke dalam aliran darah.
5. Gagal Jantung
Gagal jantung terjadi ketika fungsi pemompaan atau relaksasi jantung terganggu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyakit jantung koroner yang tidak diobati, tekanan darah tinggi (hipertensi), aritmia, dan kondisi lainnya.
6. Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan terjadi jika struktur dan fungsi jantung sudah mengalami kelainan sejak lahir. Tingkat keparahannya beragam sehingga penanganannya juga beragam, mulai dari operasi hingga transplantasi.
7. Penyakit Katup Jantung
Penyakit katup jantung adalah kondisi yang terjadi ketika satu atau lebih katup jantung bermasalah. Kondisi ini menyebabkan aliran darah terganggu.
8. Stenosis Aorta
Stenosis aorta adalah kondisi saat katup aorta jantung bermasalah; tidak dapat terbuka sempurna atau menyempit. Penyempitan ini mengakibatkan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh terhambat.
Baca Juga: Waspada! Inilah 12 Penyakit Keturunan yang Banyak Terjadi
Penyebab Penyakit Jantung
Penyebab penyakit jantung tergantung pada jenisnya. Namun secara umum, penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
- Hipertensi
- Penumpukan lemak di dalam pembuluh darah koroner (aterosklerosis)
- Diabetes yang tidak terkontrol
- Infeksi
Selain itu, penyakit jantung lebih berisiko pada orang dengan beberapa kondisi berikut:
- Jarang berolahraga
- Memiliki kebiasaan merokok
- Sering mengonsumsi makanan yang mengandung kadar lemak, gula, dan garam, yang terlalu tinggi
- Kurang istirahat
- Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol
- Stres yang berlebih
- Menggunakan NAPZA (narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya)
Gejala Penyakit Jantung
Gejala yang dialami oleh penderita penyakit jantung beragam, bergantung pada jenis penyakit yang diderita. Namun gejala yang dapat muncul pada umumnya, antara lain:
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Jantung berdebar
- Pembengkakan di bagian kaki
- Lemas
- Pingsan
- Pusing
Pada anak-anak yang mengalami penyakit jantung bawaan, gejalanya dapat berupa semburat kebiruan pada kulit (sianosis) dan ketidakmampuan untuk berolahraga.
Di sisi lain, terdapat beberapa gejala yang menjadi indikasi serangan jantung, antara lain:
- Mual
- Jantung berdebar; detak jantung tidak beraturan
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Sakit perut
- Berkeringat
- Nyeri pada lengan, rahang, punggung, atau kaki
- Kelelahan
- Pergelangan kaki bengkak
- Sensasi seperti akan tersedak
Kapan Harus ke Dokter?
Serangan jantung yang dialami dapat berujung pada henti jantung. Ini adalah kondisi ketika jantung berhenti dan tubuh tidak dapat berfungsi lagi.
Seseorang yang mengalami henti jantung membutuhkan pertolongan medis. Oleh karena itu, saat gejala serangan jantung terjadi, penanganan harus segera diberikan.
Baca Juga: Daftar Obat Jantung yang Tersedia di Apotek, Aman dan Efektif!
Diagnosis Penyakit Jantung
Diagnosis penyakit jantung dimulai dengan wawancara medis lengkap. Dokter akan bertanya seputar riwayat kesehatan. Setelah itu, pemeriksaan fisik secara menyeluruh akan dilakukan.
Dokter akan melakukan beberapa tes penunjang untuk menegakkan diagnosis. Beberapa pemeriksaan tersebut, di antaranya:
- Ekokardiogram (EKG). Tes ini berguna untuk menunjukkan aktivitas listrik jantung dan irama jantung.
- Ekokardiografi. Tes ini dilakukan untuk melihat bagian dalam jantung, fungsi katup jantung, dan fungsi pompa jantung.
- Tes latihan (stress test). Tes ini dilakukan untuk memeriksa irama jantung saat pasien melakukan aktivitas fisik. Pasien mungkin akan diminta untuk menggunakan treadmill atau sepeda statis.
- Angiografi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat adanya sumbatan di dalam pembuluh darah jantung. Dokter akan menyuntikkan kontras (zat pewarna) melalui selang tipis (kateter). Zat ini membuat aliran darah dapat terlihat jelas oleh foto rontgen.
Pengobatan Penyakit Jantung
Tindakan pengobatan jantung bergantung pada jenis penyakit jantung yang diderita dan derajat keparahannya.
Beberapa metode pengobatan utama untuk penyakit jantung, antara lain:
1. Perubahan Gaya Hidup
Pasien penyakit jantung dianjurkan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, berolahraga secara teratur, mengelola stres dengan baik, dan menghentikan kebiasaan merokok.
Tindakan ini berguna untuk menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah.
2. Penggunaan Obat-obatan
Pengobatan penyakit jantung melibatkan pemberian obat-obatan. Beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengobati penyakit jantung, yakni:
- Obat antihipertensi. Obat ini digunakan untuk membantu mengontrol tekanan darah tinggi pada penderita.
- Obat penurun kolesterol (statin). Obat ini digunakan untuk menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
- Obat pengencer darah (antikoagulan). Obat ini bermanfaat untuk mencegah pembekuan darah sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya serangan jantung atau stroke.
- Obat untuk mengelola diabetes. Obat ini diberikan pada pasien yang juga menderita diabetes tipe 2.
- Obat penghambat beta (beta-blocker). Obat ini berfungsi untuk menekan efek adrenalin pemicu detak jantung meningkat. Dengan begitu, jantung tidak bekerja terlalu keras.
- Obat nitrat. Obat ini dapat membantu melebarkan pembuluh darah pada pasien penyakit jantung koroner.
3. Tindakan Medis
Selain pemberian obat-obatan, beberapa tindakan medis kemungkinan dibutuhkan pada penyakit jantung yang lebih serius.
Beberapa prosedur medis tersebut, antara lain:
- Pemasangan alat pacu jantung. Alat dapat membantu mengatasi gangguan irama jantung.
- Ablasi jantung. Tindakan ini dapat membantu mengatasi gangguan irama jantung.
- Operasi katup jantung. Operasi ini dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung yang rusak.
- Transplantasi jantung. Tindakan ini dibutuhkan untuk mengganti jantung pasien yang rusak dengan jantung yang sehat dari pendonor.
Pencegahan Penyakit Jantung
Beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung, antara lain:
- Mengonsumsi makanan sehat dan mengurangi makanan dengan lemak jenuh
- Berolahraga secara teratur
- Membatasi konsumsi garam untuk mencegah tekanan darah tinggi
- Mengelola stres dengan baik
- Membatasi atau menghindari konsumsi minuman beralkohol untuk mencegah kerusakan jantung
- Menghentikan kebiasaan merokok
Baca Juga: 8 Cara Mencegah Penyakit Jantung di Usia Muda
Demikian penjelasan lengkap seputar penyakit jantung yang penting untuk Anda ketahui.
Jaga kesehatan jantung Anda dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi suplemen yang baik untuk jantung.
Beli kebutuhan obat dan suplemen kesehatan hanya di Apotek Farmaku. Semua produk dijamin original dan telah terdaftar BPOM RI. Jangan lupa download aplikasinya!