Badan lemas mungkin bersifat sementara, tetapi dalam beberapa kasus bisa menjadi kronis atau bahkan berkelanjutan. Badan lemas biasanya disebabkan oleh kekurangan energi, namun terkadang dapat disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu yang patut diwaspadaidiwasapasai! Lebih lanjut kenali penyebab badan lemas dan cara mengatasinya dalam ulasan di bawah ini.
Penyebab Badan Lemas
Badan lemas atau dalam istilah medis disebut asthenia adalah kondisi di mana tubuh mengalami kelelahan fisik dan, dalam beberapa kasus, kelelahan mental. Dalam kondisi ini, menggerakan tubuh menjadi sulit atau tidak mungkin karena kekurangan energi, otot berkedut, atau kram.
Beberapa orang mengalami asthenia di bagian tertentu di tubuhnya, seperti lengan atau kaki. Namun, bagi orang lain mungkin mengalami kelelahan di seluruh tubuh, yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, seperti influenza atau hepatitis.
Selain itu, berikut ini berbagai penyebab badan terasa lemas, di antaranya:
Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan tepat. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang dapat menyebabkan kelemahan otot.
Penyakit diabetes juga dapat menyebabkan berbagai gejala lain yang berhubungan dengan kelemahan otot, termasuk kelemahan, gangguan mobilitas, dan kelelahan.
Baca Juga: Obat Diabetes yang Umum Diresepkan Oleh Dokter
Penyakit Celiac
Penyakit celiac adalah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh reaksi abnormal terhadap gluten. Pada penyakit celiac, respons imun terhadap gluten menghasilkan racun yang menghancurkan vili – tonjolan kecil seperti jari di dalam usus kecil.
Orang dewasa dengan penyakit celiac mungkin mengalami gejala pencernaan dan kelelahan. Pada anak-anak, penyakit celiac juga menyebabkan tubuh kelelahan dan mudah tersinggung.
3. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang umum terjadi dan berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali terganggu saat tidur. Salah satu gejala sleep apnea ditandai dengan badan lemas dan mengantuk saat beraktivitas.
Jika tidak diobati, sleep apnea dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung sekaligus meningkatkan kemungkinan terkena stroke dan serangan jantung.
4. Anemia
Anemia merupakan kondisi medis di mana ketika kadar hemoglobin menjadi rendah. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Gejala anemia lainnya termasuk kelelahan, pusing, sesak napas, sakit kepala, tangan dan kaki dingin, dan detak jantung yang tidak teratur.
Baca Juga: Obat Penambah Darah untuk Membantu Atasi Anemia
Demam Kelenjar
Demam kelenjar adalah infeksi yang ditularkan melalui air liur. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV), virus herpes yang sangat menular.
Demam kelenjar paling banyak menyerang remaja dan dewasa muda. Kondisi ini akan membaik tanpa pengobatan, namun dapat berlangsung selama berminggu-minggu dan membuat penderitanya merasa sangat sakit.
Gejala demam kelenjar meliputi demam, sakit tenggorokan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Sindrom Kelelahan Kronis
Penyakit ini mengacu pada kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, atau kelelahan yang tidak dapat dihubungkan oleh dokter dengan suatu kondisi medis.
Penderita sindrom kelelahan kronis mengalami kelelahan parah dan masalah tidur. Gejala lain termasuk kelemahan otot, nyeri, pusing, dan masalah konsentrasi.
Tiroid Kurang Aktif
Kelenjar tiroid mengontrol cara tubuh memanfaatkan energi. Pada penderita hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif, kelenjar tidak menghasilkan cukup hormon tiroid untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Hampir empat dari lima penderita hipotiroidisme menderita miopati hipotiroid yang ditandai dengan kelemahan otot, sakit, dan nyeri.
Cara Mengatasi Badan Lemas
Perawatan badan lemas atau asthenia tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Biasanya pada kasus asthenia akut yang disebabkan oleh infeksi atau dekompensasi jantung, pengobatan dapat dengan cepat membalikkan gejala asthenia.
Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi badan lemas, antara lain:
Obat-obatan
Asthenia yang disebabkan oleh infeksi bakteri akan mereda setelah seseorang menyelesaikan pengobatan antibiotik. Penderita asthenia mungkin direkomendasikan obat-obatan, seperti aspirin, trombolitik, atau antikoagulan.
Baca Juga: Rekomendasi Vitamin untuk Mengatasi Badan Lemas
Terapi
Latihan fisik sering kali penting untuk meningkatkan fungsi fisik dan kualitas hidup, karena telah terbukti menyehatkan, sekaligus mengurangi gejala asthenia dan nyeri.
Demikian pula, yoga dan tai chi (terapi olahraga tradisional Tiongkok), yang telah terbukti meredakan kelelahan terkait kanker dalam beberapa penelitian.
Menerapkan Pola Hidup Sehat
Menjaga kualitas tidur yang baik juga penting untuk mengurangi gejala asthenia. Memastikan tidur yang nyenyak dan cukup dengan menjaga jadwal tidur-bangun yang disiplin, dan meminimalkan asupan makanan atau minuman malam dapat mengurangi kelelahan.
Selain itu, mengontrol stres berbasis kesadaran telah terbukti mengurangi kelelahan dan meningkatkan kualitas tidur.
Demikian ulasan mengenai berbagai penyebab badan lemas yang mungkin jarang Anda sadari beserta cara mengatasinya yang dapat Anda praktikkan. Apabila badan lemas terus-menerus dan tidak kunjung hilang, sebaiknya kunjungi dokter untuk mencari tahu penyebab dan penanganan yang tepat.