Gangguan bipolar sekilas mirip dengan mood swing yang sama-sama terkait dengan perubahan suasana hati, namun keduanya berbeda. Apa saja perbedaan dari keduanya? Simak penjelasannya dalam ulasan di bawah ini.
Pengertian Mood Swing
Mood swing atau perubahan suasana hati adalah perubahan mendadak atau intens pada keadaan emosi seseorang. Perubahan suasana hati baik pada pria maupun wanita dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, termasuk kesehatan mental dan kondisi fisik.
Selama mood swing, kondisi mental seseorang dapat dengan cepat berubah dari perasaan senang menjadi sedih, mudah tersinggung, atau marah. Biasanya wanita mengalami perubahan suasana hati dua kali lebih sering daripada pria karena keadaan yang berkaitan dengan jenis kelamin seperti masalah pramenstruasi, kehamilan, dan menopause.
Pengertian Gangguan Bipolar
Bipolar adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan perubahan ekstrem pada mood seseorang. Salah satu yang menjadi ciri-ciri bipolar yaitu biasanya mereka akan mengalami episode manik, episode depresi dan juga hipomania. Pada episode depresi, seseorang mungkin merasa sedih atau putus asa dan kehilangan minat atau kesenangan dalam sebagian besar aktivitas.
Ketika suasana hati berubah menjadi mania atau hipomania (kurang ekstrem dari mania), seseorang mungkin merasa gembira, penuh energi, atau mudah tersinggung. Perubahan suasana hati ini dapat memengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih.
Penyebab bipolar sendiri tidak diketahui secara pasti. Namun beberapa faktor seperti genetika, faktor psikososial serta peristiwa atau pengalaman hidup yang pernah dialami oleh seseorang mungkin berkontribusi dalam pembentukan gangguan ini.
Perbedaan antara Mood Swing dan Bipolar
Mood swing dan gangguan bipolar merupakan dua kondisi yang berbeda. Mood swing adalah kondisi psikologis yang normal pada kebanyakan orang, sementara bipolar adalah gangguan psikologis yang terkait dengan mood dan bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu.
Berdasarkan penyebab hingga cara mengatasinya, berikut ini beberapa perbedaan antara mood swing dan bipolar, di antaranya:
Perbedaan pada Penyebab
Mood swing sangat umum terjadi dan mungkin terjadi karena berbagai faktor, termasuk berikut ini:
- Stres sehari-hari.
- Perubahan hormonal, seperti yang terjadi sebelum menstruasi atau perimenopause.
- Masalah hubungan.
- Kekhawatiran keuangan.
- Kurang tidur.
- Tantangan sehari-hari.
Mood swing biasanya bersifat jangka pendek, berlangsung kurang dari sehari.
Faktor-faktor yang menyebabkan mood swing juga dapat memengaruhi suasana hati pada orang dengan gangguan bipolar, namun faktor-faktor yang membuat mood swing jauh lebih signifikan kemungkinan besar terletak pada genetika, kimia otak, dan aktivitas otak seseorang.
Meskipun stres dapat memperburuk gejala, gangguan bipolar terutama berakar pada kimiawi otak dan genetika.
Berbeda dengan mood swing, bipolar bisa berlangsung 1–2 minggu dan dapat memengaruhi pengambilan keputusan atau penilaian seseorang.
Baca juga: Manfaat Berpelukan untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Perbedaan pada Tanda dan Gejala
Gangguan bipolar terbagi menjadi 3 jenis, masing-masing gejalanya berbeda, berikut di antaranya:
Gangguan bipolar I. Jenis Ini ditandai dengan episode manik yang berlangsung minimal 1 minggu. Diikuti oleh episode depresi yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih. Gejala mania meliputi:
- Peningkatan energi.
- Semangat tinggi
- Sifat lekas marah.
- Penurunan kebutuhan tidur.
- Berbicara lebih cepat
- Pikiran balapan.
- Peningkatan aktivitas.
- Perilaku berisiko
Episode depresi berat terjadi setelah mania yang berlangsung minimal 2 minggu yang ditandai dengan gejala berikut:
- Kesedihan atau keputusasaan yang ekstrem.
- Kehilangan minat dalam hidup.
- Perasaan bersalah.
- Kelelahan.
- Peningkatan atau penurunan tidur.
- Nafsu makan meningkat atau menurun.
- Memperlambat bicara atau gerakan.
- Kegelisahan
- Masalah dengan konsentrasi.
- Pikiran tentang kematian atau bunuh diri.
Gangguan bipolar II. Orang dengan gangguan bipolar II tidak mengalami mania, tetapi memiliki episode hipomanik yang tidak terlalu parah, dan episode depresi. Hipomania mungkin tidak berdampak signifikan terhadap kehidupannya, namun menyebabkan peningkatan produktivitas dan impulsif.
Gangguan siklotimik. Subtipe bipolar yang lebih ringan yang menyebabkan perubahan suasana hati secara signifikan, yang dapat terjadi secara spontan dan dalam waktu singkat. Gejalanya bisa bertahan setidaknya selama 2 tahun, dengan perubahan suasana hati yang mempengaruhi orang tersebut setidaknya separuh waktu dan tidak berhenti selama lebih dari 2 bulan.
Berbeda dengan bipolar, gejala mood swing dapat ditandai dengan perubahan suasana hati yang bersifat sementara. Ini dapat menyebabkan segala jenis emosi, antara lain:
- Mudah marah.
- Frustrasi.
- Kesedihan.
- Kegembiraan.
- Merasa gugup.
- Kecemasan.
Perubahan suasana hati ini dapat terjadi secara acak, atau sebagai respons terhadap pemicu tertentu.
Baca Juga: Jenis Obat Antidepresan yang Bisa Anda Dapatkan di Apotek
Perbedaan pada Pengobatan
Walaupun perubahan mood bisa jadi sangat normal, namun mereka juga bisa menjadi gejala atau pertanda adanya gangguan mental. Menemukan cara menghindari mood swing juga dapat menjadi hal yang dapat Anda lakukan.
Untuk mengatasi mood swing, Anda bisa melakukan beberapa perubahan pada gaya hidup seperti berikut:
- Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur.
- Mengelola stres melalui meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dan mindfulness.
- Membuat jurnal untuk melacak perubahan suasana hati dan pemicu potensial untuk perubahan tersebut.
- Memelihara kehidupan sosial yang aktif.
- Berhubungan dengan keluarga dan teman secara teratur
- Pola makan sehat dan makan teratur.
Selain beberapa perubahan di atas, penting bagi Anda untuk mendapatkan dukungan sosial dari orang-orang terdekat Anda. Sebab hal ini diketahui bisa menjadi hal yang dapat membantu menjaga kesehatan mental Anda. Cobalah untuk membagikan apa yang Anda rasakan dengan orang yang Anda percaya untuk mencegah anda mengalami gangguan mood yang lebih berat.
Berbeda dengan mood swing, mengobati gangguan bipolar tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus dengan bantuan ahli seperti psikolog maupun terapis. Gangguan bipolar paling umum ditangani dengan obat-obatan yang ditujukan untuk mengatasi perubahan mood.
Psikoterapi juga mungkin dipadukan dengan obat-obatan untuk mengobati gangguan bipolar. Psikoterapi merupakan istilah untuk berbagai teknik pengobatan yang bertujuan untuk membantu mengubah emosi, pikiran, dan perilaku yang mengganggu. Ini dapat memberikan dukungan, pendidikan, dan bimbingan kepada orang-orang dengan gangguan bipolar dan keluarganya.
Namun perilaku kognitif (CBT) dan psikoedukasi, merupakan beberapa terapi yang mungkin bisa digunakan untuk mengobati berbagai kondisi gangguan bipolar.
Nah, itu dia ulasan mengenai perbedaan antara mood swing dan bipolar yang dapat Anda kenali. Apabila Anda mengalami perubahan suasana hati bersama dengan tanda dan gejala khusus lainnya dari kondisi gangguan mental, cobalah untuk segera melakukan konsultasi dengan psikolog atau terapis. Dengan memahami perbedaan mood swing dan bipolar dapat membantu Anda dalam menemukan cara paling efektif untuk mengelola perubahan suasana hati Anda maupun orang di sekitar Anda.
