Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Perbedaan Sinar UVA UVB, Mana yang Lebih Berbahaya?

perbedaan uva uvb farmaku

Sinar ultraviolet (UV) adalah radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari. Tidak hanya memberikan manfaat bagi tubuh, sinar UV juga berdampak negatif pada tubuh. SInar UV terdiri dari dua jenis, yakni sinar UVA dan UVB. Dua jenis sinar ini dapat memberikan dampak negatif pada kulit dengan berbagai cara. 

Lebih lanjut kenali perbedaan antara sinar UVA dan UVB, serta dampak negatifnya bagi tubuh dalam ulasan di bawah ini.

Apa Itu UVA dan UVB?

Radiasi UV adalah bagian dari energi alami yang dihasilkan oleh sinar matahari. Pada spektrum elektromagnetik, sinar UV memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan cahaya tampak, sehingga mata tidak dapat melihat UV, namun kulit dapat merasakannya. Selain dari matahari, tanning bed juga memancarkan radiasi UV.

Ada dua jenis sinar UV yang terbukti dapat meningkatkan risiko kanker kulit: Ultraviolet A (UVA) memiliki gelombang lebih panjang yang dapat memicu penuaan kulit. Sedangkan Ultraviolet B (UVB) memiliki gelombang lebih pendek yang dapat menyebabkan kulit terbakar.

Meskipun dampak sinar UVA dan UVB pada kulit berbeda, keduanya berbahaya. Paparan UVA dan UVB pada kulit yang tidak terlindungi dapat merusak DNA sel kulit, menyebabkan cacat atau mutasi genetik, yang dapat menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini. Sinar UV juga dapat menyebabkan kerusakan pada mata, termasuk katarak dan kanker kelopak mata.

Baca Juga: Punya Kulit Sensitif? Perawatan Ini Wajib Banget Kamu Lakukan!

Kegunaan Sinar Ultraviolet

Tidak hanya memberikan dampak negatif, sinar UVA dan UVB juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. ‌Manfaat sinar UVB dapat membantu kulit membuat vitamin D3 yang penting untuk kesehatan otot dan tulang. 

Sinar UVB dan UVA keduanya digunakan dalam bentuk terapi cahaya yang disebut fototerapi. Fototerapi bermanfaat untuk masalah kulit yang serius berikut ini:

  • Rakhitis. Suatu kondisi yang terjadi pada anak-anak ketika tulang menjadi lebih lunak dan lemah akibat kekurangan asupan vitamin D.
  • ‌Psoriasis, eksim. Penyakit ini dapat ditandai dengan kulit menjadi merah, bersisik, atau gatal.
  • Vitiligo. Suatu kondisi di mana muncul bercak kulit yang membuat warna kulit memudar.
  • Skleroderma terlokalisasi. Kondisi ini disebut juga Morphea, merupakan kondisi langka yang menyebabkan muncul bercak kemerahan pada kulit yang tebal atau keras.

Baca Juga: Rekomendasi Produk After Sun yang Bantu Tenangkan Kulit yang Terbakar Sinar Matahari

Perbedaan Sinar UVA dan UVB

Sinar ultraviolet (UV) merupakan sinar yang paling merusak kulit. Ada dua jenis dasar sinar UV yang mencapai permukaan bumi, yakni UVB dan UVA. Keduanya memiliki perbedaan berikut ini:

1. Sinar UVA

Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang paling panjang dibandingkan sinar UVB. Namun, energi yang dihasilkan merupakan yang paling rendah. Sinar UVA dapat menembus dan merusak sel kulit yang lebih dalam.

Jika sinar UVB hanya mencapai lapisan epidermis atau permukaan, maka sinar UVA dapat menyerap melewati lapisan epidermis hingga ke lapisan dermis. Namun tidak menyebabkan kerusakan langsung pada DNA manusia.

Berbeda dengan sinar UVB, sinar UVA tidak diserap oleh lapisan ozon, sehingga hampir 95% sinar UV yang sampai ke tanah adalah dinar UVA. Selain itu, efek paparan sinar UVA dapat terlihat langsung dan segera.

Dalam beberapa kasus, paparan sinar UVA dalam waktu lama tidak hanya akan membuat efek terbakar, tetapi juga dapat membuat kulit menjadi keriput atau penuaan dini. Beberapa tanda penuaan seperti keriput dan noda hitam, bahkan dapat menyebabkan kanker. Inilah alasan mengapa radiasi sinar UVA sering kali memicu beberapa kanker kulit.

2. Sinar UVB

Sinar UVB memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan tingkat energinya lebih tinggi. Sinar UVB pada dasarnya dapat merusak lapisan terluar kulit, dan secara langsung merusak DNA.

Sinar UVB adalah sinar UV yang paling sering menyebabkan kanker kulit. Bila pada sinar UVA, efek paparannya timbul secara langsung, berbeda dengan paparan sinar UVB yang mengarah ke sunburns (kulit terbakar matahari), yang biasanya muncul beberapa jam setelah terpapar sinar matahari.

Namun, terlalu lama terpapar sinar UVB dapat menimbulkan banyak dampak negatif pada kulit, seperti kulit memerah yang disertai perih, rasa terbakar hingga kerusakan pada melanin, sehingga membuat kulit cenderung tampak lebih gelap. 

Baca Juga: Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Nyaman untuk Semua Jenis Kulit

Bahaya Sinar UVA dan UVB untuk Kulit 

Baik sinar UVA maupun sinar UVB dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan kulit, terutama jika terlalu lama terpapar kedua jenis sinar UV ini. Dampak negatif yang ditimbulkannya, berikut di antaranya: 

1. Dampak Sinar UVA pada Kesehatan

Berikut ini adalah risiko yang terkait dengan paparan sinar UVA, antara lain:

  • Penuaan kulit dini. Sinar UVA dapat menyebabkan penuaan kulit karena menembus kulit secara mendalam. Tanda penuaan dini yang disebabkan oleh sinar UVA adalah pembentukan kerutan, disebut juga photoaging.
  • Penyamakan kulit dan kanker kulit. Sinar UVA menyebabkan kulit menjadi kecokelatan. Tanning adalah cara tubuh melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UVA. Warna kulit menjadi kecokelatan tidaklah aman atau menyehatkan karena sinar UVA berisiko terhadap kanker kulit.

2. Dampak Sinar UVB pada Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa risiko yang terkait dengan paparan sinar UVB:

  • Kerusakan kulit. Sinar UVB dapat menembus lapisan atas kulit dan dapat menyebabkan kerusakan seperti sengatan matahari dan tanning.
  • Kulit melepuh. Sinar UVB dapat menyebabkan kulit melepuh. Lepuh adalah suatu kondisi kulit di mana cairan mengisi ruang di antara berbagai lapisan kulit. Lepuh bisa terasa menyakitkan.
  • Kanker kulit. Paparan sinar UVB juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit terutama karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. SInar UVB juga dapat menyebabkan jenis kanker kulit serius yang disebut melanoma.

Kendati dampak negatif sinar UVA dan UVB membahayakan kesehatan kulit, anda dapat mencegahnya dengan berbagai cara, misalnya menggunakan pakaian tertutup hingga mengoleskan tabir surya ketika beraktivitas di bawah sinar matahari. 

Bila mengalami dampak negatif kedua jenis sinar UV, sebaiknya kunjungi dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk berkonsultasi seputar kesehatan kulit Anda, termasuk cara mencegah hingga pengobatan efek sinar UV.

Healthline. Diakses pada 28 Mei 2024. What’s the Difference Between UVA and UVB Rays?. https://www.healthline.com/health/skin/uva-vs-uvb

Skin Cancer Foundation. Diakses pada 28 Mei 2024. UV Radiation & Your Skin. https://www.skincancer.org/risk-factors/uv-radiation/#:~:text=Two%20types%20of%20UV%20light,is%20associated%20with%20skin%20burning.

WebMD. Diakses pada 28 Mei 2024. What's the Difference Between UVA and UVB Rays?. https://www.webmd.com/melanoma-skin-cancer/difference-between-uva-rays-and-uvb-rays

Sumber



Keuntungan Belanja di Farmaku

100% Produk Ori, dan Berkualitas

Pengiriman Cepat Sampai

Nikmati Promo Menarik

Nikmati Gratis Ongkos Kirim

Produk Kesehatan Terlengkap

Dapatkan Poin Setiap Transaksi

Artikel Terkait Kulit & Kecantikan