Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Proses Penularan Penyakit TBC dan Pencegahannya

penularan TBC farmaku

Tuberkulosis atau disebut TBC adalah penyakit serius yang biasanya menyerang paru-paru. TBC disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis. 

TBC dapat menular ketika penderitanya batuk, bersin, atau berbicara. Hal ini dapat menyebarkan tetesan kecil kuman (droplet) ke udara. Orang lain kemudian dapat menghirup tetesan tersebut, dan kuman tersebut masuk ke paru-paru. Lebih lanjut simak penularan TBC dan pencegahannya dalam ulasan di bawah ini.

Cara Penularan Tuberkulosis

Penyakit tuberkulosis aktif dapat menular dari orang ke orang melalui tetesan di udara. TBC menular melalui udara hanya jika seseorang mengidap penyakit TBC aktif, itu artinya ia menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebabkan TBC. Saat aktif, penyakit ini biasanya memengaruhi paru-paru seseorang.

TBC dapat menular dari satu orang ke orang lain ketika seseorang dengan penyakit aktif:

  • Bersin.
  • Batuk.
  • Berbicara.
  • Berteriak.
  • Bernyanyi
  • Meniupkan udara.

Begitu seseorang menghirup partikel tersebut, bakteri memasuki paru-parunya. Penyakit ini juga dapat menyerang bagian tubuh lainnya, termasuk ginjal, otak, atau tulang belakang.

Jika TBC menyebar ke ginjal, tulang belakang, atau otak, biasanya tidak akan menular ke orang lain. Biasanya hanya menular jika terjadi di tenggorokan atau paru-paru.

Seseorang tidak akan menularkan TBC melalui cara-cara berikut:

  • Berbagi cangkir.
  • Berbagi atau menyentuh pakaian orang lain.
  • Berbagi peralatan makan.
  • Berjabat tangan.
  • Menyentuh permukaan lainnya 
  • Menggunakan dudukan toilet.

Terdapat banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit TBC. Kelompok orang yang berisiko tinggi tertular adalah mereka yang bekerja di rumah sakit dan daerah lain di mana orang terinfeksi TBC mungkin tinggal, termasuk penjara, panti jompo, tempat penampungan tunawisma. 

Hubungan dekat dengan orang yang terinfeksi TB juga berisiko lebih tinggi.

Orang lain yang berisiko tinggi tertular TBC, antara lain:

  • Anak-anak dan orang tua yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Penderita HIV.
  • Penyalahgunaan narkoba, terutama narkoba IV.
  • Penderita kanker.
  • Pasien transplantasi.
  • Penderita penyakit diabetes.
  • Pasien penyakit ginjal.

Baca juga: Makanan untuk Penderita TBC dan Pantangannya

Sejumlah Fase Infeksi TBC

Bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebabkan infeksi TBC. Seseorang dapat tertular TBC ketika menghirup bakteri tersebut dari orang yang menderita infeksi aktif mengalami batuk, bersin, atau berbicara. 

Infeksi primer biasanya terjadi di bagian tengah paru-paru. Dari organ pernapasan ini, infeksi biasanya memasuki tahap laten atau tidak aktif, namun terkadang dapat dengan cepat berkembang menjadi penyakit TBC aktif. 

Berikut ini fase infeksi TBC:

1. Infeksi TBC Laten

Infeksi TBC laten terjadi ketika seseorang tertular infeksi TBC, namun sistem kekebalan tubuh membuatnya tidak aktif dan menghentikan pertumbuhan bakteri. Orang dengan infeksi laten tidak merasa sakit dan tidak akan menularkan TBC kepada orang lain.

Sebagian besar orang dengan infeksi TBC laten tidak pernah mengembangkan penyakit TBC, dan bakteri TBC tetap tidak aktif seumur hidup. Semenatra pada orang lain, terutama yang sistem imunnya lemah, bakteri menjadi aktif, berkembang biak, dan menyebabkan penyakit.

Meskipun TBC laten tidak menyebar atau menimbulkan gejala, pengobatan sangat penting untuk memastikan TBC tidak menjadi aktif.

2. Infeksi TBC Aktif

Infeksi TBC aktif terjadi ketika bakteri TBC tumbuh dan menyerang paru-paru atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh tidak mampu melawan bakteri secara efektif. Penyakit TBC dapat menimbulkan gejala dan dapat menular ke orang lain.

Bagi sebagian orang, infeksi TBC aktif berasal dari infeksi laten yang berkembang. Dalam kasus lain, penyakit TBC terjadi segera setelah terpapar bakteri tersebut.

Infeksi TBC aktif biasanya membuat penderitanya merasa sakit dan bisa berakibat fatal. Gejala dari TBC aktif meliputi:

  • Batuk yang berlangsung selama 3 minggu atau lebih.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Demam
  • Batuk berdahak atau berdarah
  • Sakit tulang.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Badan Lemas

Cara Mencegah Penularan TBC

Jika setelah menjalani tes dan hasilnya Anda positif mengidap infeksi TBC laten, kemungkinan perlu mengonsumsi obat untuk mencegah penyakit TBC aktif.

Jika mengidap penyakit TBC aktif, penting dalam mengambil langkah-langkah untuk mencegah orang lain tertular. Anda mungkin disarankan meminum obat selama empat, enam, atau sampai sembilan bulan. Sebaiknya minum semua obat sesuai petunjuk sepanjang waktu.

Selama 2 hingga 3 minggu pertama, mungkin Anda dapat menularkan bakteri TBC ke orang lain. Oleh sebab itu, lindungi orang lain dengan langkah-langkah berikut ini:

  • Tinggal di rumah. Usahakan jangan pergi bekerja atau sekolah. Sebaiknya isolasi di rumah dengan menghabiskan waktu sesedikit mungkin di antara anggota keluarga. Sebaiknya tidur di kamar terpisah.
  • Beri ventilasi pada ruangan. Kuman tuberkulosis lebih mudah menyebar di ruang kecil dan tertutup. Apabila di luar tidak terlalu dingin, bukalah jendela. Gunakan kipas angin untuk mengeluarkan udara. Jika memiliki lebih dari satu jendela, gunakan satu kipas untuk mengeluarkan udara dan satu lagi untuk masuk udara.
  • Menggunakan masker wajah. Sebaiknya gunakan masker saat harus berada di dekat orang lain. Mintalah anggota keluarga lainnya untuk memakai masker untuk melindungi diri mereka sendiri.
  • Menutup mulut saat bersin atau batuk. Gunakan tisu untuk menutup mulut Anda setiap kali bersin atau batuk. Buang tisu kotor ke dalam tempat sampah dan tutup rapat.
  • Vaksinasi. Di negara-negara dimana terjadi wabah tuberkulosis, bayi sering kali diberi vaksinasi dengan vaksin bacille Calmette-Guerin (BCG). Vaksinasi mampu melindungi bayi dan balita yang lebih berisiko menderita penyakit TBC aktif di cairan sekitar otak dan sumsum tulang belakang.

Demikian ulasan mengenai penularan penyakit TBC dan cara mencegah penjelasannya yang perlu Anda ketahui, terutama jika tinggal di lingkungan yang sering terjad TBC. Apabila dirasa mengalami gejala TBC, sesegera mungkin kunjungi dokter.

Hopkins Medicine. Diakses pada 15 Mei 2024. Tuberculosis TB. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/tuberculosis-tb#:~:text=There%20are%203%20stages%20of,its%20spread%20to%20other%20people.

Medical News Today. Diakses pada 15 Mei 2024. What are the stages of tuberculosis?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/stages-of-tb

Mayo Clinic. Diakses pada 15 Mei 2024. Tuberculosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250

Sumber



Keuntungan Belanja di Farmaku

100% Produk Ori, dan Berkualitas

Pengiriman Cepat Sampai

Nikmati Promo Menarik

Nikmati Gratis Ongkos Kirim

Produk Kesehatan Terlengkap

Dapatkan Poin Setiap Transaksi

Artikel Terkait Kesehatan