Psoriasis adalah peradangan di kulit yang membuat kulit menebal, bersisik, terkelupas, dan gatal. Ini termasuk kulit kronis yang berarti dapat kambuh secara tiba-tiba. Simak selengkapnya mulai dari penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahannya dalam ulasan di bawah ini.
Apa itu Psoriasis?
Psoriasis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan peradangan pada kulit. Gejala penyakit kulit ini ditandai dengan penebalan pada kulit yang berubah warna dan bersisik. Kulit yang menebal dan bersisik ini disebut plak.
Psoriasis merupakan kelainan kulit yang menyebabkan sel-sel kulit berkembang biak hingga 10 kali lebih cepat dari biasanya. Hal ini membuat kulit menumpuk menjadi bercak bergelombang.
Penyakit ini dapat tumbuh bagian mana pun, tapi biasanya muncul di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah. Psoriasis tidak dapat ditularkan dari orang ke orang. Kadang-kadang hal ini terjadi pada anggota keluarga yang sama.
Baca juga: Rubella (Campak Jerman): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Penyebab Psoriasis
Penyebabnya psoriasis belum diketahui secara pasti, namun para ahli percaya bahwa penyebabnya adalah kombinasi beberapa hal. Sesuatu memicu sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan peradangan.
Hal tersebut dapat memicu sel-sel kulit baru terbentuk terlalu cepat. Normalnya, sel kulit diganti setiap 10-30 hari. Dalam psoriasis, sel-sel baru tumbuh setiap 3-4 hari. Penumpukan sel-sel lama yang digantikan oleh sel-sel baru menyebabkan kulit bersisik.
Psoriasis cenderung diwariskan atau diturunkan dalam keluarga, tetapi bisa menular dari generasi ke generasi. Sebagai contoh, kakek dan cucunya mungkin akan terkena dampaknya, namun ibu dari anak tersebut tidak akan terkena dampaknya.
Faktor-faktor yang dapat memicu berjangkitnya psoriasis antara lain:
- Luka, goresan, atau pembedahan.
- Stres emosional.
- Infeksi radang.
- Obat-obatan, termasuk obat tekanan darah, obat antimalaria, litium dan penstabil suasana hati lainnya, antibiotik, dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Psoriasis tidak dapat menular, artinya tidak akan menular hanya dengan menyentuh orang yang mengidapnya. Kendati ada hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh, maka penyakit ini merupakan penyakit dalam meskipun muncul di luar tubuh.
Gejala Psoriasis
Gejala psoriasis berbeda pada setiap penderitanya dan bergantung pada jenis psoriasis yang derita. Area kulit yang terkena psoriasis bisa sangat kecil sebagai beberapa serpihan di kulit kepala atau siku, atau menutupi sebagian besar tubuh.
Gejala psoriasis yang paling umum yang dapat dikenali meliputi:
- Bercak kulit menonjol dan meradang yang tampak merah pada kulit berwarna putih dan cokelat atau ungu pada kulit gelap.
- Sisik atau plak berwarna perak keputihan pada bercak merah atau sisik abu-abu pada bercak ungu dan cokelat.
- Kulit kering yang mungkin pecah-pecah dan berdarah.
- Rasa sakit di sekitar bercak.
- Rasa gatal dan terbakar di sekitar bercak.
- Kuku yang tebal dan berlubang.
- Sendi yang nyeri dan bengkak.
Namun tidak semua orang akan mengalami semua gejala tersebut. Beberapa orang akan mengalami gejala yang sangat berbeda apabila mengalami jenis psoriasis yang kurang umum.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika dirasa memiliki gejala psoriasis, sebaiknya kunjungi dokter. Dapatkan perawatan medis apabila psoriasis:
- Menjadi parah atau meluas.
- Menyebabkan tidak nyaman dan sakit.
- Menyebabkan khawatir tentang penampilan kulit.
- Tidak membaik dengan pengobatan.
Baca juga: Penyakit Jantung Koroner: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Diagnosis Psoriasis
Dokter spesialis kulit akan mendiagnosis psoriasis setelah dilakukan pemeriksaan fisik untuk melihat kulit dan meninjau gejala yang pasien keluhkan. Dokter akan menanyakan pertanyaan yang dapat mencakup:
- Riwayat kondisi kulit di keluarga kandung.
- Kapan pertama kali menyadari gejalanya.
- Pengobatan rumahan untuk merawat kulit.
- Jenis sabun atau sampo yang digunakan.
Munculnya plak di kulit mengarah pada diagnosis psoriasis, namun gejalanya dapat terkait dengan kondisi kulit serupa lainnya, sehingga dokter mungkin akan menawarkan tes biopsi kulit untuk memastikan diagnosis.
Ketika dilakukan biopsi, dokter akan mengambil sedikit sampel jaringan kulit dari plak kulit dan memeriksanya di bawah mikroskop.
Pengobatan Psoriasis
Sampai saat ini belum ada obat untuk psoriasis, namun beberapa perawatan tersedia untuk membantu mengurangi gejala dan membantu mengatasi kondisi ini yang dapat terjadi seumur hidup.
Perawatannya bergantung pada jenis dan tingkat keparahan psoriasis, serta kesehatan seseorang secara keseluruhan. Dokter spesialis kulit mungkin akan menyesuaikan rencana perawatan untuk setiap penderita psoriasis.
Beberapa obat yang bisa didapatkan secara bebas di apotek (OTC) bisa membantu meringankan gejala psoriasis ringan, meliputi:
- Coal tar. Obat yang dapat membantu meredakan gatal dan lesi psoriasis plak pada kulit kepala, telapak tangan, dan telapak kaki.
- Krim hidrokortison. Obat ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan gatal.
- Asam salisilat. Ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan menghilangkan sisik, biasanya terjadi pada penderita psoriasis kulit kepala.
- Agen antigatal. Obat ini termasuk produk yang mengandung kalamin, hidrokortison, kapur barus, atau mentol, yang dapat membantu mengurangi rasa gatal.
Komplikasi Psoriasis
Psoriasis dapat disertai dengan sejumlah komplikasi. Sebaiknya konsultasikan kepada dokter apakah Anda mungkin memiliki salah satu dari gejala berikut setelah mendapatkan diagnosis, antara lain:
- Penyakit mata merah (pinkeye atau konjungtivitis).
- Arthritis psoriasis.
- Kanker tertentu.
- Kegemukan.
- Penyakit jantung.
- Masalah kesehatan mental, termasuk rendahnya harga diri dan depresi.
- Diabetes tipe 2.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Penyakit autoimun lainnya, termasuk penyakit Crohn, penyakit celiac, dan sklerosis.
Baca juga: Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Pencegahan Psoriasis
Psoriasis dapat dicegah dengan beberapa langkah preventif untuk dapat membantu mengurangi risiko timbulnya gejala psoriasis, berikut di antaranya:
- Mengenali dan menghindari pemicu makanan.
- Melakukan upaya untuk mempertahankan berat badan yang sehat.
- Melembapkan kulit secara teratur.
- Bepergian ke iklim cerah selama musim dingin.
- Mengurangi stres, misalnya melakukan latihan seperti yoga, olahraga, dan meditasi.
- Menghindari rokok dan konsumsi alkohol berlebihan
- Menggunakan pengobatan rumahan topikal untuk mengurangi rasa gatal.
- Mengonsumsi makanan anti-inflamasi juga bisa membantu mengelola gejalanya dan mengurangi risiko komplikasi.
Penderita psoriasis bisa mendapatkan manfaat mengonsumsi makanan yang bervariasi dan sehat, ini mungkin termasuk:
- Membatasi asupan alkohol.
- Mengutamakan konsumsi sumber protein tanpa lemak seperti dada ayam.
- Makan ikan yang kaya asam lemak omega-3.
- Mengurangi asupan gluten, jika memiliki alergi gluten.
- Menghindari makanan pro-inflamasi seperti yang mengandung karbohidrat sederhana dan lemak jenuh.
Lakukan langkah-langkah pencegahan tersebut secara disiplin agar terlindungi dari penyakit psoriasis. Langkah paling penting adalah menjaga kesehatan tubuh Anda karena penyakit ini masalah dari dalam yang menyebabkan gejala di luar tubuh seperti kulit.
Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan secara keseluruhan, termasuk penyakit kulit dan penanganannya.