Obat diare saat puasa dapat dikonsumsi untuk meredakan keluhan. Dengan begitu, Anda dapat menjalani ibadah puasa dengan lancar, tanpa gangguan pencernaan ini.
Pilihan Obat Diare Saat Puasa di Apotek
Diare adalah kondisi ketika makanan bergerak di saluran pencernaan terlalu cepat, lalu keluar dari tubuh tanpa diserap dengan baik.
Diare termasuk keluhan yang umum terjadi saat puasa. Penyebabnya beragam, termasuk di antaranya dehidrasi dan konsumsi makanan tertentu.
Supaya tidak mengganggu kekhidmatan beribadah di bulan Ramadan, obat diare yang tersedia di apotek dapat dikonsumsi untuk meredakan keluhan. Berikut rekomendasi obatnya:
1. Diatabs
Diatabs dapat membantu mengatasi diare yang tidak diketahui penyebabnya. Obat ini umumnya diberikan pada kasus diare akibat keracunan makanan atau infeksi.
Kandungan attapulgite di dalam obat bekerja dengan cara mengikat racun dan bakteri pemicu bakteri, serta mencegah tubuh kekurangan cairan.
Diatabs dapat dikonsumsi oleh orang dewasa sebanyak 2 tablet sesudah buang air besar. Jangan mengonsumsi obat lebih dari 12 tablet dalam sehari.
Dosis untuk anak-anak yang berusia 6-12 tahun adalah sebanyak 1 tablet dan tidak boleh melebihi 6 tablet dalam satu hari.
2. Neo Entrostop
Obat diare yang terjadi saat puasa selanjutnya adalah Neo Entrostop. Obat ini mengandung kombinasi attapulgite dan pectin yang dapat mengatasi bakteri dan racun pemicu diare.
Neo Entrostop dapat dikonsumsi oleh anak mulai dari usia enam tahun hingga dewasa. Pada anak yang berusia 6-12 tahun, obat ini dapat diberikan sebanyak 1 tablet.
Sementara bagi anak yang berusia 12 tahun hingga orang dewasa, dosis Neo Entrostop adalah 2 tablet setiap setelah buang air besar.
Beli Neo Entrostop 10 Tablet di Sini
3. Molagit
Diare saat puasa yang tidak diketahui dapat diatasi dengan mengonsumsi Molagit.
Obat ini mengandung kombinasi attapulgite dan pectin. Keduanya merupakan bahan aktif yang diketahui bermanfaat untuk mengatasi diare.
Molagit dapat dikonsumsi oleh segala usia, mulai dari usia enam tahun hingga dewasa.
Beli Molagit 10 Tablet di Sini
4. Diapet
Bila ingin obat yang lebih aman dikonsumsi, tetapi tetap efektif mengatasi diare, Anda dapat mengonsumsi Diapet.
Obat diare yang satu ini terbuat dari bahan-bahan alami, seperti daun jambu biji, kunyit, buah mojokeling, dan kulit buah delima. Kandungan tersebut bermanfaat untuk membuat feses menjadi padat, mengurangi frekuensi buang air besar, dan meredakan rasa mulas.
Dosis Diapet dalam sehari adalah sebanyak 2 kapsul yang dibagi ke dalam 2 kali minum.
5. Norit
Norit mengandung arang aktif yang dapat mengikat racun atau bahan kimia di dalam usus agar tidak terserap tubuh dan dibuang melalui feses.
Obat ini tidak hanya untuk diare, tetapi juga dapat dikonsumsi untuk mengatasi keracunan makanan dan gangguan di saluran pencernaan lainnya, misalnya perut kembung.
Norit dapat dikonsumsi sebanyak 5-7 tablet. Konsumsi obat ini tidak boleh melebihi 20 tablet dalam sehari.
Beli Norit 125 mg Tube 40 Tablet di Sini
6. Trolit
Diare yang dialami saat puasa dapat membuat tubuh lemas karena kehilangan cairan tubuh dan elektrolit dalam jumlah yang tidak sedikit.
Untuk mengembalikan energi dan terbebas dari gangguan pencernaan ini, Anda dapat mengatasinya dengan mengonsumsi Trolit.
Obat ini mengandung bahan-bahan yang bermanfaat untuk mengatasi masalah di saluran pencernaan, seperti angkak merah, ekstrak daun jambu biji, vitamin B kompleks, dan zinc.
Trolit tersedia dalam bentuk serbuk. Anda dapat mengonsumsi obat ini dengan cara melarutkan sebanyak 1 sachet ke dalam sebanyak 200 ml air. Konsumsi Trolit tidak boleh lebih dari 6 sachet dalam sehari.
Beli Trolit Box 6 Sachet di Sini
7. Neo Kaolana
Neo Kaolana adalah obat diare yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak mulai dari usia enam tahun hingga dewasa.
Obat ini mengandung kaolin dan pectin. Kedua bahan aktif tersebut bekerja dengan cara melawan bakteri dan racun yang memicu terjadinya diare.
Dosis Neo Kaolana dapat disesuaikan dengan usia penderita. Anak yang berusia 6-12 dapat mengonsumsi sebanyak 15 ml. Sementara itu, dosis untuk anak usia 12 tahun hingga dewasa adalah 30 ml.
Beli Neo Kaolana Suspensi 120 ml di Sini
8. Lodia
Jika diare saat puasa tergolong parah dan berlangsung kronis, dokter dapat meresepkan Lodia untuk mengobatinya.
Obat berbentuk tablet ini mengandung loperamide HCl. Kandungan antidiare tersebut bekerja dengan cara memperlambat gerakan usus dan membuat feses lebih padat.
Dosis penggunaan Lodia kemungkinan berbeda pada kasus diare yang dialami. Ikuti anjuran dosis yang diberikan dokter dan baca petunjuk pemakaian obat dengan baik.
9. Imodium
Obat lain yang mengandung loperamide HCl adalah Imodium. Obat ini dapat diresepkan dokter untuk membantu meredakan gejala diare.
Imodium dapat mengatasi diare dengan cara memperlambat pergerakan usus dan membuat feses lebih padat.
Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini, terutama jika Anda alergi terhadap kandungan obat atau memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti gangguan hati.
Beli Imodium 2 mg Tablet di Sini
Itulah beberapa obat yang bisa dikonsumsi untuk mengobati diare saat puasa.
Belanja obat, suplemen, dan produk kesehatan lain selama bulan Ramadan lebih hemat hanya di Farmaku. Dapatkan diskon Rp25.000 setiap belanja minimal Rp125.000. Daftar member sekarang juga!
Baca Juga: