Sakit gigi yang dialami bisa disebabkan oleh masalah gigi dan mulut, seperti gigi berlubang, gusi bengkak, dan infeksi. Bila dibiarkan, keluhan bisa semakin parah dan mengundang kondisi yang lebih serius.
Apa Itu Sakit Gigi?
Sakit gigi adalah kondisi ketika gigi atau area sekitarnya terasa sakit atau nyeri. Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga parah. Selain itu, kemunculan sakit juga bisa berbeda-beda: berlangsung terus-menerus atau hilang-timbul.
Kondisi ini sebaiknya tidak dibiarkan tanpa penanganan. Sakit gigi akibat kerusakan gigi yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kondisi bertambah parah.
Meskipun tidak mengancam nyawa, nyeri pada gigi dapat menandakan kondisi serius yang membutuhkan perawatan medis segera.
Penyebab Sakit Gigi
Kebanyakan kasus sakit gigi disebabkan oleh penyakit lain, baik yang berasal dari rongga mulut maupun bagian tubuh lain.
Penyebab gigi nyeri akibat gangguan pada rongga mulut, antara lain:
- Gigi berlubang atau tambalan yang rusak
- Gigi retak atau patah
- Infeksi pada gigi atau gusi
- Gigi sensitif
- Impaksi gigi (gigi bungsu yang tumbuh dengan posisi tidak normal)
- Gusi bengkak
- Masalah pada kawat gigi
- Bruxism (kebiasaan menggertakkan gigi)
- Gigi membusuk
- Proses tumbuh gigi
Sementara itu, sakit gigi akibat masalah di bagian tubuh lain dapat terjadi karena beberapa kondisi berikut:
- Penyakit jantung
- Penyakit paru-paru
- Sinusitis
- Migrain
- Trigeminal neuralgia (gangguan pada saraf wajah)
Baca Juga: Rekomendasi 7 Obat Kumur Terbaik Hilangkan Bau Mulut yang Tidak Sedap
Gejala Sakit Gigi
Gejala yang muncul bergantung pada tingkat keparahan kondisi. Pada kondisi ringan, gejalanya dapat berupa ketidaknyamanan. Sementara pada kasus yang parah, penderita dapat mengalami nyeri yang tidak tertahankan.
Beberapa gejala lain yang dapat dirasakan, yaitu:
- Gusi di sekitar gigi yang sakit bengkak
- Rahang dan wajah bengkak
- Bau mulut (halitosis)
- Perdarahan di gigi atau gusi
- Kesulitan atau kesakitan ketika membuka mulut
Sakit gigi dapat memburuk di malam hari atau setelah mengonsumsi makanan dan minuman, terutama yang terlalu panas, terlalu manis, terlalu dingin, atau terlalu asam.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan kondisi ke dokter apabila nyeri pada gigi berlangsung lebih dari 1-2 hari atau nyeri yang dirasakan sangat parah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain itu, Anda juga perlu waspada jika rasa nyeri di gigi dibarengi dengan beberapa kondisi berikut:
- Pembengkakan pada wajah atau bagian rahang, demam, dan nyeri telinga. Ini menandakan bahwa infeksi gigi telah menyebar.
- Nyeri dada, sesak napas, pusing, dan tanda-tanda lainnya. Hal ini bisa menjadi gejala serangan jantung.
- Mengi, batuk yang tidak kunjung sembuh, batuk berdahak, kesulitan bernapas, dan kesulitan menelan. Gejala tersebut dapat menunjukkan kanker paru-paru.
Diagnosis Sakit Gigi
Sebelum mendiagnosis, dokter akan mencari tahu terlebih dahulu mengenai gejala yang dirasakan.
Dokter dapat mengajukan beberapa pertanyaan mendasar, seperti:
- Tempat nyeri
- Tingkat keparahan nyeri
- Kapan nyeri biasanya muncul
- Hal yang membuat nyeri memburuk
- Hal yang dapat meredakan nyeri
Setelah selesai dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan pada gigi, mulut, lidahl gusi, rahang, tenggorokan, telinga, hidung, sinus, dan leher.
Dokter juga dapat memeriksa rangsangan pada gigi dengan berbagai cara, seperti mengetuk gigi dengan alat, memaparkan suhu dingin pada gigi, menekan gigi pasien menggunakan jari, dan meminta pasien untuk menggigit dan mengunyah sesuatu.
Apabila mencurigai bahwa sakit gigi disebabkan oleh penyakit lain, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan tambahan berikut:
- Rontgen gigi. Tindakan ini dilakukan untuk memeriksa adanya abses atau lubang pada gigi.
- CT scan atau MRI. Tujuannya adalah untuk memeriksa gigi, tulang rahang, gusi, dan jaringan di sekitarnya.
Jika tidak ditemukan adanya kelainan pada gigi, rasa nyeri kemungkinan disebabkan oleh masalah pada bagian tubuh lain. Dokter dapat merujuk pasien ke dokter yang terkait dengan kondisi dan penyakit tersebut.
Diagnosis dan penanganan yang segera diberikan dapat membantu mencegah penyebaran infeksi ke bagian lain sehingga berbagai risiko terjadinya masalah kesehatan lain dapat berkurang.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Sikat Gigi Terbaik, Nyaman dan Efektif!
Pengobatan Sakit Gigi
Sakit gigi tahap ringan dapat ditangani dengan pengobatan rumahan. Beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:
- Berkumur dengan larutan garam untuk membersihkan kotoran di mulut dan mengurangi radang gusi.
- Berkumur dengan mouthwash atau obat kumur untuk mengurangi bakteri di mulut dan mengobati radang gusi
- Membersihkan sela-sela gigi menggunakan dental floss agar terbebas dari sisa makanan yang tersangkut dan plak
- Mengompres pipi menggunakan kompres dingin. Penanganan ini dapat dilakukan jika nyeri pada gigi disebabkan oleh cedera
- Mengonsumsi obat sakit gigi herbal atau obat golongan analgesik-antipiretik untuk mengurangi nyeri. Beberapa obat yang dapat dikonsumsi, yaitu paracetamol dan ibuprofen.
Apabila pengobatan rumahan tidak mampu meredakan gejala yang dirasakan, penanganan oleh dokter mungkin diperlukan.
Berikut ini adalah tindakan yang dapat dilakukan untuk mengobati sakit gigi:
- Tambal gigi. Tindakan ini dilakukan jika nyeri muncul karena gigi berlubang.
- Penambalan ulang. Kerusakan pada tambalan dapat memicu nyeri di gigi. Oleh karena itu, penambalan perlu dilakukan jika tambalan lama sudah rusak atau berlubang.
- Perawatan saluran akar. Tindakan ini dapat dilakukan jika akar gigi sudah terinfeksi.
- Cabut gigi. Jika tindakan sebelumnya tidak berhasil atau nyeri pada gigi disebabkan oleh pertumbuhan gigi bungsu, tindakan cabut gigi perlu dilakukan.
- Penggunaan antibiotik. Dokter dapat meresepkan antibiotik jika nyeri pada gigi terjadi karena infeksi bakteri.
Komplikasi Sakit Gigi
Nyeri pada gigi yang disebabkan oleh infeksi sebaiknya segera ditangani. Pasalnya, infeksi berisiko menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
- Dehidrasi
- Sepsis
- Abses gigi
- Gigi tanggal
Pencegahan Sakit Gigi
Berikut adalah beberapa langkah untuk mencegah gigi terasaya nyeri:
- Rutin menyikat gigi dengan cara yang benar. Sikatlah gigi dua kali sehari dengan menggunakan sikat gigi yang lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Bersihkan sela-sela gigi menggunakan dental floss dan gunakan obat kumur jika diperlukan.
- Mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi serat dan rendah lemak.
- Membatasi konsumsi makanan yang terlalu manis, terlalu keras, atau terlalu asam.
- Menjaga kadar gula darah tetap stabil jika menderita diabetes.
- Berhenti merokok.
- Olahraga 30 menit setiap hari, 5 kali dalam seminggu.
- Periksa gigi secara berkala ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Baca Juga: 6 Obat Sakit Gigi yang Aman untuk Ibu Hamil
Demikian penjelasan seputar sakit gigi, mulai dari penyebab hingga langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
Semua produk kesehatan gigi dan mulut, seperti pasta gigi, dental floss, dan obat kumur, bisa Anda dapatkan di Apotek Farmaku. Setiap produk di Farmaku sudah terdaftar sehingga terjamin kualitasnya. Download aplikasinya sekarang!