Kemandulan atau infertilitas adalah masalah reproduksi yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk mendapatkan anak. Kemandulan dapat terjadi pada wanita maupun pria.
Kesuburan atau fertilitas sangat bergantung pada berbagai faktor baik pada pria maupun wanita. Sekitar 30-40 persen kasus kemandulan terjadi pada pria. Lantas, apa ciri-ciri kemandulan pada pria? Simak ciri-cirinya dalam ulasan di bawah ini.
Seperti Apa Ciri Laki-Laki yang Tidak Subur?
Pria yang tidak subur terkadang tidak menyadari telah mengalami masalah reproduksi sampai ia menikah dan merencanakan untuk memiliki anak. Hal ini karena gejala ketidaksuburan bisanya dapat diketahui setelah menjalani pemeriksaan kesuburan. Gejala ini dapat dikenali dengan masalah yang terjadi pada organ reproduksi pria.
Berikut ini ciri-ciri pria mandul yang dapat dikenali, di antaranya:
1. Masalah Ejakulasi
Sama seperti kemampuan mempertahankan ereksi, ketidakmampuan untuk ejakulasi (pelepasan sperma) juga menyebabkan pria tidak subur.
Apabila Anda mengalami kesulitan ejakulasi atau adanya perubahan pada ejakulasi, seperti penurunan volume, sebaiknya periksakan ke dokter spesialis andrologi.
2. Jumlah Sperma Rendah
Salah satu ciri pria yang tidak subur dapat dikenali dari jumlah sperma yang dimilikinya. Pria yang memiliki jumlah sperma yang rendah dianggap tidak subur.
Pria yang dianggap tidak subur apabila jumlah sperma yang lebih rendah dari normal, yakni kurang dari 15 juta sperma per mililiter air mani atau jumlah total sperma kurang dari 39 juta per ejakulasi.
Baca Juga: Ciri-Ciri Sperma Sehat yang Siap Membuahi Sel Telur
3. Perubahan Hasrat Seksual
Kesuburan pada pria sangat berkaitan dengan kesehatan hormon pria yang dapat memengaruhi hasrat seksual.
Testosteron merupakan hormon penting untuk kesuburan pria, sehingga jika terjadi masalah pada testis yang memproduksi hormon ini dapat menyebabkan kemandulan.
Ada dua hormon memberi sinyal ke testis untuk memproduksi sperma dan testosteron, yakni hormon luteinizing dan hormon perangsang folikel. Kelenjar pituitari yang menghasilkan hormon-hormon ini, sehingga masalah pada kelenjar juga dapat memengaruhi infertilitas.
Baca juga: Cara Meningkatkan Gairah Seksual Pria
4. Nyeri atau Pembengkakan pada Testis
Memiliki testis atau buah zakar yang sehat merupakan aspek penting dari kesuburan pria. Selain itu, testis yang bengkak, nyeri, atau lunak mungkin merupakan ciri adanya masalah mendasar, seperti infeksi, yang juga dapat mengganggu kualitas sperma dan kesuburan pria.
5. Gangguan Ereksi
Terdapat beberapa faktor yang membuat pria sulit untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi, antara lain perubahan hormonal, psikologis, atau masalah fisik
Apabila kondisi tersebut sering terjadi pria, hal ini dapat mengganggu hubungan seksual atau menjadi tanda adanya masalah mendasar. Hal inilah yang menyebabkan pria tidak subur.
Baca Juga: Obat Kuat Resep Dokter yang Bisa Anda Dapatkan di Apotek
6. Gangguan Berkemih
Meskipun infeksi saluran kemih (ISK) mempengaruhi kandung kemih, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ISK saja dapat menyebabkan kemandulan. Namun, bakteri dari beberapa infeksi bisa menyebabkan kemandulan, dan dapat menyebar ke sistem saluran kemih yang dapat menyebabkan ISK.
Dengan kata lain, ISK bisa disebabkan oleh infeksi yang pada akhirnya menyebabkan kemandulan. Meski demikian, ISK bukan berarti seseorang akan menghadapi masalah kesuburan. ISK juga bukan penyebab gangguan kesuburan pada pria, melainkan bakteri yang menjadi penyebabnya.
7. Testis Kecil dan Keras
Testis adalah organ yang berfungsi untuk memproduksi sperma. Kondisi testis yang sehat tentu dapat memengaruhi kesuburan pria. Ciri-cirinya adalah kulit atau kantong testis berkerut, posisi testis menggantung, dan rata-rata ukuran normal testis adalah panjang 3,6 hingga 5,5 cm dan lebar 2,1 hingga 3,5 cm.
Tanda testis tidak sehat memiliki ukuran kecil atau keras yang terasa kencang. Ini merupakan tanda dari masalah hormon yang menyebabkan gangguan kesuburan pada pria.
8. Masalah Berat Badan (Gemuk)
Pria yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas terkait dengan masalah kesuburan, menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2015.
Pria yang didiagnosis obesitas juga dapat meningkatkan risiko kondisi lain yang mungkin berdampak pada kesuburan pria seperti kualitas sperma dan disfungsi seksual.
Jika Anda merasakan atau menemukan ciri-ciri pria mandul yang telah dijelaskan tersebut di atas, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Mendeteksi gejalanya secara dini dapat membantu mempermudah pengobatan Anda.
Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan secara umum, masalah alat reproduksi hingga keluhan gairah seksual Anda.
