Kopi sering dikaitkan dengan kejadian asam lambung dan dehidrasi. Inilah yang membuat sebagian orang ragu untuk mengonsumsinya saat puasa. Jangan khawatir, asalkan tahu kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi kopi selama puasa Ramadan, masalah kesehatan tersebut bisa dihindari.
Efek Minum Kopi Saat Puasa terhadap Kesehatan
Minum kopi sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan. Pada beberapa orang, minuman ini dapat membantu menambah energi dan meningkatkan produktivitas.
Efek kopi tersebut tidak terlepas dari kandungan kafein di dalamnya. Kafein diketahui merupakan stimulan yang merangsang kerja sistem saraf pusat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Namun, mengonsumsi kopi di waktu yang salah dapat memicu efek samping berikut:
1. Detak Jantung Meningkat
Kafein dapat membuat tekanan darah meningkat dalam waktu singkat. Akibatnya, jantung berdetak lebih cepat dari biasanya.
Efek ini disebabkan oleh meningkatnya hormon adrenalin atau adanya hambatan sementara pada hormon yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah.
2. Asam Lambung Meningkat
Kafein di dalam kopi yang dikonsumsi ketika perut kosong dapat memicu kontraksi otot hingga menyebabkan kenaikan produksi asam lambung. Hal tersebut dapat memicu berbagai masalah pencernaan, seperti mual dan nyeri ulu hati.
Kejadian tersebut lebih berisiko pada orang yang sudah memiliki masalah pencernaan, seperti sakit maag dan GERD (penyakit asam lambung).
Baca Juga: 7 Obat Asam Lambung Naik Saat Puasa, Bantu Redakan Gejala
3. Gangguan Tidur
Jika dikonsumsi terlalu malam, kopi dapat menyebabkan Anda kesulitan untuk tidur (insomnia) dan menyebabkan tidur kurang nyenyak. Padahal, istirahat yang cukup penting dilakukan untuk menjaga energi selama berpuasa.
4. Dehidrasi
kafein diproses melalui hati, lalu dikeluarkan melalui urine saat buang air kecil. Hal ini menyebabkan Anda sering pipis setelah mengonsumsi kopi.
Apabila diminum saat waktu sahur atau waktu menjelang Anda berpuasa, tubuh berisiko kehilangan cairan dalam jumlah yang tidak sedikit. Kondisi ini meningkatkan risiko dehidrasi.
Waktu Terbaik untuk Minum Kopi Saat Puasa
Perut kosong seharian, asupan cairan yang sedikit, dan waktu istirahat yang berkurang, merupakan beberapa alasan minum kopi saat puasa perlu dipertimbangkan.
Namun, faktanya Anda masih boleh minum kopi saat berpuasa, asalkan memperhatikan waktu terbaik dan jumlah ketika mengonsumsinya.
Waktu terbaik untuk minum kopi saat puasa Ramadan adalah 1-2 jam setelah berbuka. Pada rentang waktu ini, perut Anda tidak lagi kosong karena sudah terisi makanan.
Sebaliknya, hindari mengonsumsi kopi atau minuman yang mengandung kafein lainnya saat sahur atau di dekat waktu ini. Kafein di dalam kopi memiliki sifat diuretik yang akan membuat Anda sering buang air kecil. Pada akhirnya, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi.
Orang yang sering buang air kecil selama berpuasa memiliki risiko mengalami dehidrasi. Padahal, ketika tubuh dehidrasi, Anda harus segera mengatasinya dengan mengganti cairan tubuh yang hilang tersebut.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Kepala Saat Puasa agar Ibadah Tetap Nyaman
Tips Minum Kopi Aman agar Puasa Tenang
Tidak ada aturan baku mengenai waktu terbaik untuk minum kopi saat puasa. Namun, perhatikan beberapa tips berikut agar ibadah puasa Anda tetap lancar:
- Minum kopi 1-2 jam setelah berbuka.
- Hindari minum kopi terlalu banyak, terutama di waktu sahur.
- Usahakan untuk minum kopi setelah makan.
- Pilih kopi yang bebas kalori dan tidak mengandung lemak.
- Jika memungkinkan, pilihlah jenis kopi yang rendah kafein dan mengandung sedikit asam.
- Hindari minum kopi menjelang tidur karena dapat menyebabkan susah tidur (insomnia).
- Batasi konsumsi kopi sebanyak 50-200 mg atau setara dengan 1-2 cangkir dalam sehari, terutama jika memiliki gangguan kesehatan tertentu.
- Perbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Meminum Kopi? Ini Penjelasannya
Demikian penjelasan seputar waktu terbaik untuk minum kopi saat puasa. Perhatikan tips di atas untuk mencegah masalah kesehatan yang dapat menghambat ibadah di bulan suci Ramadan.
Tanyakan pada dokter rekanan Farmaku di sini jika Anda memiliki pertanyaan seputar tips-tips kesehatan lainnya.
Farmaku Peduli Hipertensi. Beli obat, suplemen, dan produk kesehatan pilihan yang dibutuhkan penderita hipertensi lebih hemat dengan diskon 27%. Belanja sekarang!